Ketika harapan mulai pupus dan lelahku mulai jadi tangis
Aku hanya bisa terus mencoba memahami semua ini
Seribu kali aku mencoba untuk menahan air mata yang kian deras
Namun usahaku hanya sia-sia, aku tak bisa membendungnya
Di saat asa ku mulai hilang, hasratku untuk menikmati hidup ini pun sirna
Pada saat itu ... aku hanya bisa mencari cara mengakhirinya
Namun, pada akhirnya aku hanya bisa kembali pada diriku sendiri
Kembali menghargai diriku sendiri dan menyayangi diriku sendiri
Aku hanya mulai berpikir tepatkah langkahku membunuh diriku sendiri?
Aku hanya mulai kembali mengingat apa yang sudah diriku lakukan untuk kehidupan ini
Aku hanya bisa terus berpikir tanpa henti, entah berapa banyak hal yang berkecamuk dalam otak ini
Aku hanya mampu terdiam, menahan amarah selagi menghapus air mata
Aku hanya ingin malam segera larut, dimana kesunyian itu datang
Maka, aku bisa menangis sesuka hatiku, melepaskan segala sesak di dada
Terkadang aku berpikir kenapa aku sangat menyukai malam? Mungkin inilah jawabnya
Malam selalu menemaniku bersedih, malam merasakan amarahku dan malam menutupi air mataku
Aku suka malam, karena malam tidak membuatku berbohong dengan keadaan ini
Malam membuatku menjadi diri sendiri dan merasa tenang