Rester [COMPLETED]

prolog

Menatap nisan dengan nama seseorang yang di sayangi memang tidak mudah. Ternyata benar kata orang-orang, perpisahan yang paling sulit adalah sebuah kematian. Dimana kita sama sekali tidak bisa melepas rasa rindu yang seringkali datang. Ketika sudah tidak ada harapan untuk melihat senyumannya yang indah. Seolah semuanya ikut hilang, seakan-akan harapan juga ikut hilang.

Kematian membawa seseorang untuk pergi selama-lamanya.

Mengulur waktu bukanlah sesuatu yang pas dilakukan jika kita menginginkan sesuatu. Rasa takut untuk memulai dan membuat sebuah perubahan membuat Dodit harus menunda apa yang ia idam-idamkan. Menyesal? Tentu. Tapi ini adalah konsekuensi yang harus Dodit terima. Sakit hati? Pasti. Tapi Dodit nggak bisa egois. Dia juga perlu liat orang yang dia sayang bahagia, walaupun bukan sama dia.

'Maaf kalo Dodit belum bisa jadi apa yang kamu mau. Dodit masih suka bercanda, belum bisa serius. Dodit masih suka ninggalin kamu main futsal. Dodit bahkan pernah bosen sama kamu. Tapi setelah ngeliat semua perjuangan kamu, Dodit sadar kalo selama ini yang banyak berkorban itu kamu. Dodit sayang kamu. Dodit mau semua orang tau seberapa besar rasa sayang aku ke kamu. Dodit juga mau semua orang tau kalo perjuangan kamu itu nggak sekecil biji anggur.

Buat kamu yang udah tenang di sana, Dodit sayang kamu.'

--

semoga kalian suka yaa sama Karodit versi baru 🙇🙏🙏

vomment nyaaaa yaaa 💚

-griertoast.