Setelah pendaftaran yang memiliki syarat yang cukup rumit kayak wajah saya ini, akhirnya tibalah seksi seleksi. Seleksi pertama adalah tes tulis.
Awalnya kami semua peserta tes mungkin diberikan tes kesabaran sebelum mengerjakan tes tulis, karena sekedar kalian tau, kami sudah menunggu lama petugas pengujinya datang tapi tak kunjung nongol-nongol juga, jangan-jangan beliau lagi nyari alamat palsu. Kesana kemari mencari alamat, tatak gentak joosss!!!
Jadi dari pada aku bosan menunggu kucoba berbicara sendiri dalam diriku dengan kedua kembaranku. Kembaran pertama bernama Athi' dan kembaran kedua bernama Addina. Kucoba menyapa mereka dahulu lalu mengajak mereka minum kopi sambil nonton drama korea. Oke fix, saya mulai gila karena terlalu lama menunggu cintanya.
"Mbak, dari SMA mana?" Tanya seorang yang duduk disampingku
Oke fix, kalau dia cowok maka aku nggak akan segan-segan jawab 'Dari matamu matamu matamu kumulai jatuh cinta, ku melihat-melihat ada bayangnya, dari mata kau buatku jatuh jatuh terus jatuh ke hati' sambil nyanyi gitulah, kan kalian tau sendiri kalau suaraku merdu sekali.
Pada kenyataannya dia cewek denhan khijab warna pink. Wajahnya putih mulus, udah kayak jalanan aspal mulusnya. Nggak kayak wajahku yang kayak aspal abis kenak siram air hujan selama 7 hari berturut-turut hingga akhirnya bolong disana-sini.
Akupun langsung menatap kearahnya, dalam hatiku berkata 'Ih, siapa lo sok akrab sama gue, hellowww??!!!' (Bercanda sob). Tapi pada kenyataannya aku malah tersenyum manis lalu berkata "Dari SMA 1 mbak, kalau mbak dari mana?"
"Dari SMA Yoso" Jawabnya singkat.
Kemudian suara jangkrikpun terdengar tengah menyanyikan lagu kematian dengan judul gugur bunga. Sumpah bikin awkward banget karena aku mulai tidak menemukan topik untuk dibahas.
Dan akhirnya otakku menemukan sebuah pertanyaan yang tepat. "Dari SMA yoso cuma mbak sendirian ya?" Tanyaku padanya.
Ia kembali menatapku. "Banyak kok mbak, cuma yang diruangan ini saya doang, kalau dari SMA satu cuma mbak doang?" Tanyanya balik padaku.
"Oh banyak kok mbk, cuma yang diruangan ini saya doang" Jawabku padanya. Aslinya nih, ada sekitar 10 anak mungkin yang berasal dari SMA yang sama denganku, hanya saja karena aku ini orang yang terlalu sangat terkenal baik dialam dunia dan akhirat, jadi maaf-maaf saja aku kurang kenal dan kurang akrab dengan semua teman-temanku (BACA : Kasat Mata, tidak terkenal sama sekali, cupu dna sejenisnya).
Suara jangkrik kembali terdengar, kali ini si jangkrik lagi nyanyi lagu titanic sambil pergain adegan diatas kapal. Suasana kembali canggung. Untung saja segera terselamatkan oleh dua orang yang muncul dari balik pintu.
Dua orang penguji masuk ke dalam ruangan tesku, satu ibu-ibu, dan satunya lagi bapak-bapak berbadan besar, udah kayak Hagrid dalam film Harry Poter tuh. Aku sempat mengira kalau si bapak-bapak itu adalah petugas TU di AKPER Lumajang. Tapi kalian tau beliau sebenarnya siapa? Hah! Pasti kalian tidak akan menyangka kalau beliau sebenarnya adalah HULK. Hahaha enggaklah, bercanda atuh bapak, maafkeun saya ya pak kalau Bapak baca tulisan saya ini. Hehe
Kembali ke tes..
Ya... Hampir sama sih kayak tes tulis kebanyakan, cuma bedanya tidak ada pengurangan nilai kalau jawabannya salah. Jadi bisa jawab semua soalnya sekalipun jawabannya dapat dari hasil menghitung kancing.Dan kalian tau apa yang aku lakukan saat tes berlangsung? Ya, aku jawabnya ngasal banget sambil sesekali mengambar naruto dan kawan-kawannya. Sumpah nggak niat banget. Maklum sih, kan aku terpaksa daftar kesini.
Kumulai mengerjakan bagian belakang dulu, karena bagian belakang itu soal bahasa Indonesia sedangkan yang bagian depan itu soal matematika. Just you know, saya benci matematika. Karena matematika adalah musuh bebuyatan saya sejak jaman SD. Sejarahnya cukup panjang, dan semua diawali oleh angka nol. Ha ha ha (Tawa menyedihkan). Ah jangan dibahas itu aib saya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Amd. Kep
NonfiksiIni kisahku, pejuang Amd. Kep Sebuah gelar yang kurang jelas kerjaannya dan cenderung diragukan Mungkin ada yang pernah mengalaminya juga? So, merapat yuk, berbagi pengalaman