Sudah mendekati libur musim dingin. Ujian didepan mata, tugas akhir semakin menumpuk.
Dan disinilah Seokjin.
Berkutat dengan setumpuk buku mengerjakan paper sebagai syarat mengikuti ujian vocal minggu depan.
Yeoja itu begitu serius dengan laptop dan buku tebal yang terbuka didepannya. Bahkan kaca mata yang jarang ia pakai akhirnya terpaksa ia kenakan.
Sampai tak menyadari kehadiran Namjoon yang tersenyum melihatnya kebingungan dari belakang.
Seokjin berjengit saat Namjoon menyingkirkan rambutnya kesamping, membuat tengkuknya terkena hembusan ac.
"Oppa!"
Seokjin berbalik dan melotot menatap Namjoon yang malah terkekeh.
"Hai cantik! Aku suka kacamatamu."
Dengan santai namja itu merunduk dan mengecup tengkuk Seokjin yang tersingkap.
Lalu mengecup pipi kanan Seokjin
"Oppa, iiihhh ini di perpus!"
Seokjin berdesis sebal dan memukul lengan Namjoon yang berada di bahunya.
Namjoon lagi lagi tertawa dan kini menarik kursi disamping kekasihnya.
"Masih lama?" Tanya Namjoon. Ia mengusap kening Seokjin yang mengerut samar.
Yeoja itu mengurucutkan bibirnya, "Masih. Tapi aku lapar. 30 menit dan bawa aku ke BB Chicken. Oke?"
Namjoon mengangguk, membuat Seokjin tersenyum lebar.
"Gomawo, oppa."
Namjoon melepas jaketnya, menggulung kemejanya sampai siku. Ia baru saja melakukan presentasi.
Namja itu meregangkan tubuhnya dan mengusap sayang rambut Seokjin
Salah satu alasan ia mecintai yeoja ini, rambutnya sangat indah.30 menit dihabiskan Namjoon dengan mengusap sayang kepala Seokjin, sesekali memijat pelan bahunya. Ia tahu, kekasihnya itu pasti lelah.
"Oppa, ikatkan rambutku."
Tiba-tiba Seokjin menoleh dan mengulurkan Ikat rambut kesayangannya pada Namjoon.
Namjoon tersenyum lebar."Serahkan padaku, sayang."
Seokjin tertawa. Kekasihnya itu sangat suka bermain dengan rambutnya.
3 hari ia tidak mencuci rambutnya, Namjoon yang akan menyeretnya ke salon. Bahkan kekasihnya itu request warna baru untuk rambutnya.
"Jja, selesai~"
"Gomawo, oppa."Seokjin tersenyum manis, membuat Namjoon tak tahan untuk mengecup bibirnya.
"Sudah?"
Seokjin mengangguk, mulai membereskan laptop dan bukunya.
"Kajja! Aku mau makan ayam level 5. Yang pedaaaas!!!"
"Iya sayaaaang."
Seokjin tertawa dan memeluk lengan Namjoon. Ia menarik kekasihnya ke balik rak diujung perpus.
Namjoon menyeringai saat Seokjin menciumnyaGadis manjanya ini bisa sangat agresif jika ia ingin.
Seperti saat ini.
Dan Namjoon memilih menikmati apa yang diberikan kekasinya.
"I love you, gorgeous."
Seokjin tersenyum lebar dan kembali mencium Namjoon.
END
Aku pingin punya pacar.
HiksVoment juseyoooo~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Goals [Namjin]
Short StorySome short story about how Namjoon treats Seokjin Namjin | GS!Seokjin