3.

0 0 0
                                    

Bagas melirik arloji yang ia kenakan
"Sher,kayanya aku udah harus pulang" berusaha berdiri dan memakai jaket

"Hujannya udah reda juga" lanjutnya

"Oh iya yaudah,sebentar ya" ucap Sheryl

"Bun.." panggil Sheryl

"Kenapa Ra" balas Julia berjalan menuju pintu depan

"Oh.., nak Bagas tante terima kasih banget sudah mengantar Rara pulang" ucapnya kepada Bagas

"Ah iya sama-sama tante,Bagas pulang ya" mencium punggung tangan Julia

"Hati-hati ya Gas" Ucap Sheryl

"Sip" sambil mengacungkan jempolnya kearah Sheryl

15 menit sampai dirumah
Tok tok tok
"Mah..." ucap Bagas

Keluarlah wanita paruh baya yang terlihat masih muda padahal umurnya sudah 45 keatas

"Yaallah Bagas,kenapa baru pulang?dari mana aja?" Ucap Fenita mamah Bagas

"Yaampun Mah satu-satu dong nanyanya" Jawab Bagas

"Yaudah kamu sekarang cepat ganti baju,habis itu turun kita makan malam"

"Sip mah" balas Bagas

Fenita Natalie Durkheim
Memiliki paras yang cantik karena turun dari wajah mamahnya di Belanda,baik hati dan memegang banyak butik di Indonesia yang dikembangkan sejak dulu

Diruang keluarga ternyata ada papahnya yang sedang menonton tv

Wijaya Ardani Nasution
Pemilik SMA Jaya Bakti dan banyak memiliki perusahaan di Indonesia bahkan ada yang diluar negeri.Wajahnya memang terturun dari mamahnya juga di Australia, Papahnya memiliki sifat yang ramah dan baik hati,makanya banyak rekan kerjanya yang senang dengannya.

Arkan Thomas Wijaya
Adik laki-lakinya yang satu sekolah juga dengan Bagas,sifatnya jauh berbeda dengan Bagas dia memiliki sikap cuek,dingin dan tidak suka membaca seperti Bagas. Tetapi dibalik sikapnya yang seperti itu Arkan sangat menyayangi Bagas dan Arkan bisa dibilang Most Wanted di SMA Jaya Bakti

Wajah Bagas dan Arkan sangat berbeda,Bagas seperti campuran BelandaAustrali sedangkan Arkan seperti orang Amerika.

"Loh anak-anak belum turun,mamah panggilin sana gih?" Tanya Wijaya disela menyiapkan makan malam

"Yaudah sebentar ya mamah panggilin dulu" ucap Fenita disela menyiapkan makan malam

Fenita menuju kamar Bagas dan Arkan
"Bagas,ayo turun.kita makan malam" panggil Fenita dari luar kamar

"Iya mah sebentar lagi aku turun" Teriak Bagas

Tok tok tok
"Arkan,ayo turun.kita makan malam" Ucap Fenita

"Iya mah" Balas Arkan singkat

Makan malam pun hening hanya ada suara dentingan sendok dan garpu yang beradu

"Pah,Mah Arkan keatas" ucapnya setelah selesai makan malam

"Hm iya" jawab Mamahnya

"Arkan..." Desis Papahnya

"Oh iya Papah mau bilang sama kamu,setelah lulus nanti kamu mulai mengelola perusahaan Papah yang berada diluar negeri ya Gas" lanjutnya

"Tapi Bagas masih belajar Pah" Jawab Bagas

"Papahkan ngga nyuruh hari ini juga,jadi kamu sekarang fokus dulu sama kelas XII nya.Masalah bisa atau ngga nya nanti kan Papah bisa bantu" Jelas Papahnya

"Oke siap Pah" Balas Bagas

"Yaudah Bagas masuk kekamar dulu ya Pah"

Kamar Bagas dicat dengan warna biru laut dan campuran biru dongker,karena Bagas menyukai para pemain chelsea jadi semua serba biru.Mulai dari dinding yang dicat animasi bola chelsea,sprei chelsea,foto para pemain chelsea yang di tempel didinding dan ditata dengan rapi.
Bagas sedang membuat kerajinan tangan,seperti ruang baca dan disekitarnya ada taman dan air mancur yang indah.

¤¤¤

Sinar matahari mengintip sedikit dari jendela kamar Arkan,tetapi Arkan belum juga bangun padahal sedari tadi Mamahnya bolak balik hanya untuk membangunkan anak yang satu ini

"Arkan,ayo bangun.sudah jam 06.30 kamu bisa telat" teriak mamahnya dari luar kamar

Hoammm
"Hm iya iya mah" jawab Arkan

Dengan cepat Arkan memasuki kamar mandi dan 15 menit Arkan sudah siap dengan seragam yang dikenakannya dan memakai hoodie dengan rambut yang terlihat berantakan yang menambah kesan tampan dan cool
Arkan menuruni tangga dengan cepat dengan menyampirkan tasnya dibahu kanan dan menyambar susu dengan meneguknya hingga tandas dan mengambil 1 potong roti lalu menyalimi kedua orang tuanya,ya walaupun Arkan terlihat cuek tetapi ia tak lupa dengan soapan santun terhadap orang tua

"Arkan berangkat" ucapnya

"Hati hati ya,jangan ngebut" Jawab Papahnya

¤¤¤
Sampai disekolah ternyata gerbang sudah ditutup dan dari jauh terlihat seorang perempuan sedang panik mondar mandir

"Arkan mau kemana kamu?" ucap Bu Rini disaat Arkan ingin pergi meninggalkan sekolah

"Ah ibu,ngga tadi saya mau ngambil kunci mobil yang ketinggalan dimobil bu" bohong Arkan

"Trus itu apa yang nyangkut dicelana kamu?" Tegas Bu Rini

Ketika Arkan mendongak kebawah ternyata benar
"Lah ngapa jadi gue yang kena ya,senjata makan tuan ini mah"

"Loh kok ada disini ya bu,tadi perasaan ketinggalan" Ucap Arkan merasa tidak tahu padahal ia hanya beralibi

"Ini juga kamu Maharani,kenapa kamu bisa telat?" Ucap Bu Rini

"Kalian berdua,ayo ikut ibu!" Lanjut Bu Rini dengan tegas

Vote and komen ya,typo bertebaran...
Terima kasih.

Why Of LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang