Bagian tujuh belas
●●ARTA NETHANA DARKA●●
🌹●●Liquid●●🌹
Hari sudah berubah menjadi gelap. Matahari sudah tidak lagi terlihat karna digantikan oleh sang rembulan. Suasana rumah besar kediaman sang jagoan Neon terlihat beda dari biasanya. Malam ini rumah terlihat lebih ramai dan berwarna karena adanya kehadiran Ganta dan Shani.
Ruang makan di rumah ini sudah di penuhi oleh berbagai jenis makanan. Arsil yang duduk di bangku utama menatap makanan itu, "Kalau nggak enak ,lo berdua gue suruh beresin rumah selama seminggu ya?"
"Enak aja!"
Sila tersenyum ke arah Ganta yang duduknya tepat di sebrangnya, "aku percaya kok masakan kamu enak."
"Idihh." Lelaki itu memutar bola matanya malas. Wajahnya sudah berminyak karena seharian bermain di dapur bersama Shani.
"Lo tahu, baju gue kotor banget." Ujar Shani yang sibuk mengepakan baju seragam putihnya yang ia pegang, sekarang Shani memakai baju milik Sila karena kebetulan badan mereka hampir sama.
"Ya itu sih derita lo ya ibu sihir, seharusnya lo menyadari kalau pulang sekolah ini ada tugas buat cuciin mobil pangeran dari negri sebrang."
"Jijik banget bahasa lo." Dengus Arsil dengan wajah jijiknya. "Mending sekarang kita makan karna gue mau cobain masakan dari dua Srigala."
Sila langsung bersorak girang, "Yeay! Makan!" Ia menyendokan nasi di piringnya ,lalu mengambil piring Ganta, "sini biar aku sendokin, sekalian belajar jadi pacar yang baik."Arsil dan Arta melotot, "Cila!"
"Gue bisa sendiri dan lo jangan ngimpi bakal jadi pacar gue nantinya karna jika gue di kasih pilihan antara kambing sama lo, mungkin gue akan pilih pacaran dengan kambing."
Emosi Arsil sontak meluap mendengar adik kesayangannya di lecehkan seperti itu, "tolong jaga ucapan lo atau gue akan sunat lo dua kali."
Ganta meringis pelan, kedua jagoan neon itu memang benar-benar menyeramkan. Dasar psikopat.
Sila mulai mencicipi masakan yang tersaji di atas meja dari mulai ayam saus pedas manis. Wajahnya tampak berseri-seri saat melihat makanan itu apalagi Ganta yang membuatnya. Namun wajahnya berubah masam sesaat sebongkah daging ayam masuk ke dalam mulutnya.
Semua yang ada di meja makan menatap Sila penuh harap, "Cilaa?! Harusnya biar si kecambah ini yang cicipi duluan. Kalau dia kasih kita sianida gimana? Kan bisa aja dia ada dendam kesumat sama kita" pekik Arta spontan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIQUID
Novela JuvenilTEENFICTION #book number 2/3 (Sebagian cerita di privat, follow dulu kalau mau baca semua) "Katanya Cinta indah, namun yang ku dapat hanya sebaliknya. Katanya Cinta mampu membuat sepasang insan bersama, namun disini hanya aku yang ingin bersama. Kat...