Bagian dari delapanbelas
●●NARAMIRA KAMILA●●
"Padahal lo nyebelin,
sialnya gue malah peduli."
●●INGGIL●●🌹●●Liquid●●🌹
Seperti hari-hari sebelumnya, saat ingin berangkat ke sekolah Sila selalu saja menjadi orang yang pertama sudah siap. Lain halnya dengan kedua abangnya itu.
Arsil sekarang tengah sibuk menata rambutnya yang terlihat sangat baday. Sedangkan Arta tengah sib
uk menyiapkan buku-buku untuk pelajaran hari ini di tas sekolahnya.
"Abanggggggg." Seruan Sila mampu terdengar ke dalam kedua kamar abangnya walaupun kamar mereka berada di lantai dua.
"Bentar Cila, abang segera menuju ke TKP." Arsil dengan buru-buru menuruni anak tangga sembari memegamg jambulnya agar tidak berantakan.
"Embrioo, gue sama Cila berangkat duluan!"
Tak lama setelag Arsil berujar, Arta muncul menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa. "Bareng lah. Gue bakal awasin mobil bugil lo dari belakang."
"Yang lo maksut mobil bugil itu apa?" Mata Arsil memincing seolah sebentar lagi ia akan berubah menjadi mosnter yang menyeramkan.
"Jeep kolor hijau lo."
"Jeep mahal dan cuma satu di jabotabek lo bilang mobil bugil? Nggak waras berarti lo."
Sila menyumpal kedua mulut abangnya dengan selembar roti, "mending dua abang sarapan dulu, habis itu kita baru berangkat."
🌹●●Liquid●●🌹
"Jadi, materinya sekarang adalah lari. Untuk kalian yang masih kelas 10. Ibu akan menjelaskan ada 3 macam jenis lari. Lari jarak jauh, jarak sedang dan jarak dekat." Bu Jeje sang guru Olahraga menerangkan materi yang akan mereka pelajari pagi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIQUID
Teen FictionTEENFICTION #book number 2/3 (Sebagian cerita di privat, follow dulu kalau mau baca semua) "Katanya Cinta indah, namun yang ku dapat hanya sebaliknya. Katanya Cinta mampu membuat sepasang insan bersama, namun disini hanya aku yang ingin bersama. Kat...