1. Pulang Sore

17 4 0
                                    

Seperti biasa, aku pulang jam lima sore.  Aku menunggu angkutan umum di bawah pohon mangga,  karena setiap harinya aku selalu pulang dengan menggunakan angkutan umum. 

Namun hari ini tak seperti biasanya, aku pulang terlalu sore hingga sulit untuk mencari angkutan umum.  Mau tak mau aku harus menunggu lama.  Keadaan sekolah sudah mulai sepi,  langit pun sudah mulai gelap. Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang menaiki sepeda motor berhenti di hadapannku. Ternyata itu adalah temanku. 

"Aku boleh numpang sampai gang anggrek?" Dia tak menjawab, dia hanya mengangguk. Tanpa berpikir lama, aku langsung menaiki motornya.

Dia seperti malu kepadaku, di perjalanan aku bertanya,  tapi dia hanya mengangguk dan menggelengkan kepala tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun. Jam 18:30 aku baru sampai rumah. Handphoneku berdering,  panggilan masuk dari temanku.

"Hallo sin,  lo tau gak?  Si Galuh temen sekelas kita yang tadi siang bolos, ternyata dia kecelakan dan meninggal di tempat.  Rencananya gue sama temen-temen sekarang mau ngelayat ke rumahnya.  Lo mau ikut gak?" ucapnya disebrang sana.

"Lo becanda ya? Orang tadi dia nganterin gue pulang," Ucapnya tak percaya.

"Gue gak becanda, ini serius. Si Galuh meninggalnya jam tiga sore tadi." Seketika tubuhnya bergetar ketakutan.

"Terus tadi yang nganterin gue siapa?"

Urban Legend's - CreepypastaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang