Chapter 2

3.3K 172 28
                                    

Clara keluar dari kamarnya, dilihatnya adiknya yang sibuk nonton TV sehabis mandi, mamanya yang sibuk memasak, dan papanya diluar yang sibuk mengurusin ayam. Sekarang udah jam 07.00 WIB, dan dia baru bangun.

"Kak, aku mau keliling komplek, ini kan rumah baru kita, jadi kakak mau ikut gak?" tanya Bara.

"Gak, gue malas," jawab Clara yang asik nonton TV.

"Ih, nanti gendut loh, kalau gak mau jalan. Ikuttan yok," paksa Bara.

Clara mendelik kesal kearah adiknya, dia tau adiknya tidak mau jalan sendiri, karena takut tersesat, tapi bagaimanapun dia juga penasaran dengan lingkungan barunya,"Yaudah, gue mandi dulu," kata Clara menuju kamar mandi.

"YA! JANGAN LAMA-LAMA, KAKAK KALAU MANDI SAMPAI 1 JAM!" teriak Bara dan Clara sudah melempar kertas ke arah Bara,"Gak kena, wuuu"

"Gue gak ikut deh," gumam Clara dengan suara besar.

"EHH? Aku bercanda, ikut dong!" bujuk Bara.

"Yayayaya, gue mandi dulu," ujar Clara masuk ke kamar mandi.

***

Clara dan Bara sudah siap untuk berpetualang di komplek rumah mereka, mereka sudah izin kepada mama mereka., Clara yang memang sangat malas melirik Bara,"Bar, kalau gue capek gendong ya"

"GAK AH! KAKAK BERAT!"

Clara langsung memasang wajah sedih,"Dulu gue yang gendong lo kemana-mana, ingat waktu kita ke kebun binatang? Yang gendong kan gue," ujarnya dengan suara memelas.

Bara hanya tertawa geli melihat kakaknya berakting seperti itu, padahal yang menggendongnya itu papanya,"Kakak bohong, yang gendong aja papa," ujar Bara.

Bara Theodore adik Clara yang berumur 11 tahun,  beda Clara dan adiknya 4 tahun, berarti Clara umurnya 15 tahun. Bara ini hobbynya adalah bola, dan tidur. Sehabis mandi, dia langsung tidur, padahal dia belum memakai apapun--yang dipakainya selimut buat nutuppin 'itu'nya. Walaupun kerjanya tidur dan tidur, entah kenapa ketika ulangan dia bisa mengerjakannya, padahal dia sama sekali tidak belajar--beda banget sama Clara yang harus belajar dulu.

Tapi Bara mempunyai kekurangan, dia gaptek atau dikenal dengan gagap teknologi! Yah kalau ditanya, kenapa gaptek?. Dia selalu jawab, kalau main komputer baru 5 menit, kepalaku udah pusing. Dia memang anak yang polos.

"Kak ini kemana? Lurus atau belok?" tanya Bara.

Clara yang sibuk dengan hpnya tanpa melihat jalan tersebut, menjawab 'lurus'. Bara menarik tangan kakaknya, agar tidak ketinggalan. Tapi ada yang aneh, mereka nyampai di jalan besar, banyak kendaran dan ini membua Bara bingung.

"Kak Clara, kita dimana?" tanya Bara.

Clara melihat sekelilingnya, Lah? Ini dimana? Jangan bilang gue kesasar?, pikir Clara. Dan benar, mereka emang kesasar,"Bara makanya tadi seharusnya sama papa aja, gue kan gak hapal jalan"

"Jadi gimana dong?" tanya Bara dengan suara bergetar.

Ya elah, ni anak malah nangis, padahal cowok, kata Clara dalam hati."Udah tenang dulu, aku kan bawa handphone, tu lihat ada cafe. kamu belum makan kan?" ujar Clara lembut  kepada Bara. Soalnya kalau dimarahin Bara bakal nangis, namanya juga anak-anak.

"Iya, aku lapar," ujar Bara sambil memegang perutnya.

"Yaudah, pegang tangan kakak, biar kamu gak tersesat," kata Clara menggenggam tangan adiknya.

Mereka menuju ke cafe tersebut, Clara yang tadi sibuk dengan hpnya, sekarang tidak sama sekali, nanti dia malah kesasar lagi. Tiba di cafe, mereka memasuk dan duduk yang tepat menghadap jalanan, Untung aja gue bawa dompet, Bara harus ganti uang gue nanti, kata Clara dalam hati.

Single? WolesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang