My Love Is My Life

Eps 05

"Mungkin... Kutukan itu yang membuatnya kembali normal. Walau kutukan itu juga yang akan melenyapkannya." lanjut Yoon Gi lesu.

~My Love is My Life~

Seorang gadis tengah terbaring di atas renjang, berhias infus dan masker oksigen. Gadis bermarga Min itu tidak sendiri, seorang pria tinggi bersurai kuning  tengah tertidur di samping tempat tidurnya.

"Yugyeom-ah... Are you okay?" suara paru itu berhasil membangunkan Yugyeom, pria yang tertidur di samping Hyun Ji. "Eoh... Hyun Ji-ah!! Gwenchanayo. How about you?"
Balas Yugyeom pada Hyun Ji yang hanya di balas anggukan.

Sementara itu, di dalam sebuah ruangan di rumah sakit yang sama. Pria tampan bernama Jeon Jungkook tengah mencuci kedua tangannya saat seorang pria dengan hoodie hitam menghampirinya.

"Permisi, ada yang bisa saya bantu?" tanya Jungkook ramah. Perlahan, pria itu mengangkat kepalanya dan memperlihatkan iris merah menyala miliknya sebelum sebuah suara teriakan menggema dalam toilet pria itu.

***

"Eoh... Jungkook-ah, apa kau ingin menemui Hyun Ji? Ayo pergi bersama!!" ajak seorang pria bersurai hitam, Young Jae sembari menarik tangan Jungkook. "Lepaskan!! Siapa kau?! Berani-beraninya kau menyeret tanganku!!" teriak Jungkook sembari menghempaskan tangan Young Jae kasar dan beranjak pergi. "Young Jae-ah... Gwenchana?" tanya Taehyung yang menghampirinya. "Hyung... Apa tadi itu Jungkook?" tanya Youngjae tak percaya, "kau benar, ada yang salah dengannya." tak lama setelahnya, mereka melangkah menuju ruang rawat Hyun Ji.

***

Bbrrraaakk!!

Semua mata menuju pada pria bersurai hitam yang membanting pintu, Jungkook. "Ya!! Jeon Jungkook!! Kau pikir sekarang kita ada dimana?!" teriak Namjoon. Jungkook tak menjawab, ia hanya menlangkah mendekati ranjang dimana Hyun Ji berada. "Jungkook-ah... Wawyo?" tanya Jinyoung, namun tetap tidak ada jawaban.

Kini, ia sudah berada tepat disamping kasur Hyun Ji. Tangannya terangkat dan menekan leher Hyun Ji dengan cepat. "Ya!! Jungkook-ah, lepaskan!" teriak Yoon Gi sambil mencoba melepaskan tangan Jungkook. "Kook, kau gila?! Singkirkan tanganmu!!" seru Heosok membantu Yoon Gi. Semua orang dalam ruangan itu mencoba menjauhkan Jungkook dari Hyun Ji. "L-luvi... Ke-kelu, keliarlah dari... Tu-tubuh Ju-jung, Jungkook!!" ucap Hyun Ji terbata sembali menyentuh kening Jungkook.

Ssiiinnggg!!

Cahaya putih menerangi ruangn itu sesaat, sebelum bayangan hitam keluar dari tubuh Jungkook. "Kau harus membayarnya... Aku tidak akan pernah memaafkanmu, hihihi..." ucap bayangan itu sebelum menghilang bersama angin.

"Omo!! Hyun Ji-ah... Mianhae, aku tidak bermaksud melukaimu. Sungguh!! Tubuhku bergerak sendiri tadi, maafkan aku..." ucap Jungkook saat tersadar, "apa yang kau--" "Gwenchana kokie-ah... Aku tau kau tidak sadar tadi. Aku baik-baik saja." ucapan Namjoon terpotong oleh ucapan Hyun Ji.

***

Malam pun tiba, sekarang hanya tersisa Mark, Jae Bum, Yoon Gi, dan Hyun Ji di dalam ruangan rawat. "Hyun Ji-ah... Kau tak perlu merahasiakan apapun dari kami. Kami tau rahasia kutukan itu, jadi... Bisa aku bertanya seauatu?" jelas Mark. "Silahkan saja." balas Hyun Ji sembari tersenyum. "Apa yang terjadi pada Jungkook siang tadi?" tanya Mark.

"Itu bukan salah Jungkook. Semua itu ulah Luvi, dia merasuki tubuh Jungkook dan dia juga yang merasuki tubuh pengemudi truk yang hampir menabrak Yugyeom saat itu." jelas Hyun Ji. "Siapa Luvi?" tanya Yoon Gi penasaran.

~The End~