PROLOG

24 8 1
                                    

"Bikinin gw makan !" bentak seorang pria dewasa yang tidak bukan adalah Aji ayah Kala.

"Tapi di kulkas udah ga ada apa apa yah." ucap Kala setelah melihat isi kulkas yang kosong melompong hanya ada air putih di sana.

Aji menghampiri Kala kemudian menarik lengan Kala kasar.

PLAK

Satu tamparan berhasil sampai di pipi Kala.

"Bukannya kemaren lo kerja, mana duit hasil kerja lo anak sialan." ucap Aji sambil berdiri kelimpungan akibat mabuk alkohol.

Air mata Kala menggenang ia memegang bekas tamparan ayahnya yang terasa sangat menyakitkan bahkan sampai ke hatinya.

"lepasin yah, sakit" ucap Kala kemudian menarik tangannya kasar dari genggaman Aji.

"Kala baru aja pulang sekolah yah, harusnya Kala yang minta makan sama ayah. Kala cape yah" ucap kala dengan suara yang bergetar menahan tangis.

"alah, udah sana mending lo beli makan buat gw" ucap Aji kasar.

"kenapa ayah harus jadi laki laki paling bajingan yang Kala kenal" teriak kala di depan muka ayahnya,  kemudian Kala berlari keluar rumah, membawa tas sekolahnya. 

Aji menggeram meneriaki namanya, mengancam kala jika tidak membawakannya makanan. Tetapi Kala tidak menggubris suara ayahnya, Dia berlari tak berarah yang penting Kala tidak di rumah itu.

Kala berhenti saat melihat halte bus di depan matanya, ia duduk di halte itu melihat ke langit.

Kala menatap langit yang terlihat mendung. Halte itu sangat sepi hanya ada Kala di sana.

Kala meremas rok sekolah nya. Dia menunduk menumpahkan rasa lelahnya, air mata yang sudah di tahannya sedari tadi lolos begitu saja.

Kala merasa sesak, ia sangat lelah. Kala baru saja sampai sehabis kerja paruh waktu sepulang sekolah, ia seharusnya beristirahat tapi ayahnya malah berbuat kasar pada Kala.

"Bang, lo dimana? gw cape, gw ga kuat sendiri kaya gini bang." ucap Kala dalam tangisnya.

Kala memejamkan matanya membiarkan rasa lelahnya tumpah dalam air matanya. 

Ternyata dunia memang tidak di pihaknya sama sekali. Hujan turun deras saat Kala menangis di halte.

Kala bangkit dari duduknya, ia bingung tidak tau harus pulang kemana, Badannya kedinginan ia hanya mengenakan seragam sekolah nya.

Kala berjalan melewati hujan berusaha mencari tempat untuk berteduh ia berlari menyebrang jalan untuk menuju masjid yang ia lihat tak jauh dari tempatnya.

BRAG

Tubuh lemah kala terhempas setelah sebuah mobil menabraknya dengan keras.

Mata Kala menggelap. ia sempat melihat pengemudi mobil turun dan menghampirinya sebelum kesadarannya menghilang.

~~~~~~~~~~~


....haiii readersss kenalin ini cerita baru aku semoga kalian suka ya ❤️

kira kira apa yang akan terjadi sama Senjakala ya ??? comment dong menurut kalian apa yang terjadi sama Kala.

Happy Reading!! Enjoyy ❤️

jangan lupa vote dan comment di setiap part cerita aku.

SEND A BIG HUG FOR YOU GUYSS ❤️😘

get to know me on instagram
@dwioktvii


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SENJAKALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang