Kring...kring...
Bel masuk berbunyi. Pada saat itu juga, Bintang masuk ke dalam kelas dengan napas tak beraturan. Karena, ia berlari dari parkiran menuju kelasnnya.
"Bin, tumben lo telat?" tanya salah satu sahabatnya sekaligus teman sebanggku Bintang, Anggi.
"Iya Bin" lanjut Kayla.
"Trus muka lo kusut gitu, biasanya ceria!" ujar Desti.
"Nanti aja gue ceritanya. Sekarang, mood gue lagi ga bagus" jawab Bintang, dengan wajah yang tidak karuan.
"Oh iya Bin, sd card gue ada di lo kan?" tanya Anggi, yang duduk di sebelah Bintang.
"Ada- ada, kalau ga salah gue taruh di dompet" jawab Bintang, sambil membuka tasnya.
Bintang mencari-cari dompetnya. Tetapi tidak ketemu. Mungkin tertinggal di rumahnya.
"Shit! Kayaknya dompet gue ketinggalan deh, Gi" kata Bintang, yang terus mencari dompetnya. Siapa tahu nyelip.
"Oh oke, gapapa" jawab Anggi.
Guru Matematika, Pak Budi masuk. Pagi-pagi sudah diberi sarapan rumus-rumus. Ia duduk, tanpa basa-basi langsung memberikan tugas kepada semua murid.
"Baik anak- anak sekarang buka buku paket kalian. Kerjakan soal halaman 126 dari nomor 1- 5" ucap Pak Budi, sambil membetulkan letak kaca matannya.
"Baik pak," teriak murid serempak.
20 menit kemudian...
"Bintang, kerjakan soal nomor 1 di papan tulis!" suruh Pak Budi.
Bintang yang dari tadi melamun, tersadarkan. "Baik Pak!"
Tak lama, Bintang selesai mengerjakan soal nomor 1 itu.
"Hm, jawaban kamu benar. Kamu boleh duduk kembali""Bin, lo kan dari tadi cuman ngelamun. Kenapa lo bisa ngerjain soal itu?" tanya Desti heran.
"Ga tau gue juga, padahal gue jawabnya ngasal" jawab Bintang yang wajah nya ikutan bingung seperti Desti.
⭐⭐⭐
Kring...kring...
Bel istirahat berbunyi. Bintang mengajak ketiga sahabatnya ke kantin.
Saat di kantin, Bintang memilih tempat yang kosong lalu duduk. Dan diikuti oleh tiga meteor a.k.a sahabatnya.
"Lo pada mau beli apa?" tanya Kayla.
"Kayak yang mau bayarin aja" ujar Anggi .
"Gue... nasi goreng aja deh," jawab Bintang.
"Kalau lo Des?" tanya Kayla lagi.
"Mie kocok, kalau Anggi gue aja lah pilihin, pasti siomay," jawab Desti asal nebak.
"Tau aja lo Des" ucap Anggi, sambil menyilangkan tangannya.
Kayla pun pergi memesan makanan. Anggi heran, kenapa Kayla mau mentraktir sahabatnya. Padahal, Kayla itu type cewek yang pelit kalau masalah uang.
"Tumben si Kayla nraktir kita?" tanya Anggi, tidak percaya.
"Kayla kan habis jadian sama si David," jawab Desti.
Bintang yang dari tadi hanya menyimak, melongo saat mendengar Kayla pacaran dengan David. "Seriously? Kok gue ga tau dia pacaran sama David?" tanya Bintang dan merubah posisi duduk.
"Kata dia sih jadiannya kemarin, gue juga baru tau pas pelajaran mtk tadi" jawab Desti lagi.
10 menit kemudian...
"Akhirnya sampe juga, udah laper gue. Semoga langgeng deh" ejek Anggi yang mengambil piring siomay di atas nampan.
"Hehe... Thanks" Kayla yang sedang tersipu malu.
"Oh iya, muka lo bisa kusut gitu kenapa Bin?" tanya Desti yang dari tadi sangat penasaran.
"Jadi gini, gue kan buru- buru tadi pagi. Nah, gue ga sengaja nyerempet mobil orang. Jadi, gue kasih aja nomor telepon gue ke dia. Tapi, gue merasa ga enak gitu ke dia. Lo pada tau kan sifat gue kalau ga enakkan ke seseorang," jelas Bintang. "Eh gue ke toilet dulu ya!" lanjutnya.
Bintang beranjak dari kantin. Ia hanya ingin membasuh wajahnya. Karena, kejadian tadi pagi membuatnya suntuk. Dan merasa bersalah.
_________________________________
Hai... Ini cerita aku yang pertama. Maaf ya kalau banyak kesalahan.
Semoga kedepannya bisa lebih baik.... Aamiin.Kalau mau kasih saran silahkan.
Jangan lupa Vote dan Comment ya😊😊😊Makasih...
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang Jatuh [End]
Novela JuvenilBintang Cahya dan Rafa Aditya sudah kenal 11 tahun yang lalu. Saat mereka kecil, kejadian yang tak diduga membuat mereka terpisahkan. Setelah 11 tahun lamanya, mereka dipertemukan kembali. Tapi mereka tidak saling mengenal. Dengan cara yang tak did...