Part16

35.1K 1.5K 27
                                    

==========

Flashback

Alex pov

Saat ini aku sedang mengadakan meeting dengan perusahaan yang berasal dari Brazil, rasanya aku sangat bosan, entah mengapa aku selalu merindukan wanitaku, hufff rasanya aku sudah mulai gila, karena aku fokus memikirkan joy bukan ke meeting ini lagi. Karena meeting sialan ini aku jadi tidak bisa menjembut wanita ku dari sekolahnya, terpaksa aku menyuruh supirku untuk menjemputnya, andai ini bukan meeting penting maka aku akan meninggalkan meeting sialan ini.

Saat orang suruhan ku mengatakan jika wanita ku sudah tiba di kantorku, cepat-cepat aku menyelesaikan meeting ini sialan ini,aku sudah tidak sabar unruk memeluknya da mencium aroma tubuhnya.

"Baik lah Mr. Milan, saya menyentujui kerja sama ini, "ucapku dan berjabat tangan dengan pemilik perusahaan yang barasal dari brazil tersebut,akan kerja sama dua perusahaan besar.

"Terima kasih Mr. Counsman, semoga kerjasama perusahaan ini, mendapatkan untung yang sangat besar"ucap mr. Milan clienku

"Hmmmm, baiklah rapat hari ini selesai, bubar"ucap ku dan meninggalkan semua orang yang ada di ruang rapat.

Saat aku sudah dekat dengan ruangan ku, aku melihat wanita ku, dan tanpa ku sadari aku tersenyum, tapi senyuman ku tiba-tiba hilang karena aku melihat perdebatan antara sekretarisku dan wanita ku.

Aku marah, ya jelas aku sangat marah jalang itu menghina wanita ku, dan apa yang baru saja aku lihat wanitaku menampar jalang itu aku tersenyum karena wanita ku menamparnya, dan wah betapa terkejutnya aku saat aku melihat jalang itu menarik rambut indah wanita ku dan mengucapkan kata-kata yang membuat ku sangat marah.

Aku ingin menghampiri mereka dan rasanya aku ingin membunuh jalang itu juga sekarang.
Tapi niatku ku urungkan karena lagi-lagi aku terkejut melihat wanitaku menendang jalang itu hingga terjatuh tersungkur di lantai, wah wanita ku memang sangat kuat dan liar.

Aku masih diam memperhatikan perdebatan kedua wanita yang tak jauh dari hadapan ku, Tetapi saat aku melihat sekretarisku itu menggeledah isi tasnya dan mengeluarkan pisau, dan ia ingin melukai wanita ku,aku terkejut dan aku langsung berlari dengan kencang, langsung menarik kasar rambut jalang itu.

"Kau Apa yang ingin kau lakukan pada wanita ku bitch"aku berteriak dan menatapnya tajam sambil memeluk wanitaku.

"M... R... Mr. Coun.. sman"ucap sekretaris ku dengan gugup dan lihatlah wajah nya yang sudah sangat pucat karena takut

.

Flasback on

"Kau ingin melukai wanita hah, sebelum kau ingin melukai wanita ku maka aku akan membunuh mu terlebih dahulu bitch"ucap ku dan melepaskan pelukan ku pada joy, dan aku berjalan mendekati wanita itu langsung saja aku menarik rambutnya dengan kasar.

Aku menarik sekretaris ku dengan kasar memasuki ruang kerja ku yang kedap suara, dengan satu tangan yang menarik rambuk jalang itu dengan kasar dan satu tangan ku menggam tangan joy dengan lembut.

Aku menghempaskan jalang itu ke lantai tanpa merasakan kasihan, ia hanya menangis dan meminta ampun kepadaku.

Hah aku tidak akan pernah mengampuninya karena ia sudah berusaha melukai gadisku, aku akan menghukumnya, dan hukumannya yang pantas untuk wanita sepertinya adalah kematian.

"Tu... Tuan buka.. An saya yang mencari perkara tetapi anak kecil itu yang memulainya"ucap wanita itu lagi, dan dia bilang apa tadi,bahwa wanita ku yang memulainya.

Aku melihat kearah joy, wajahnya sangat pucat dan ku rasakan seluruh tubuhnya gemetar, mungkin dia masih sedikit terkejut karena kejadian tadi dimana wanita jalang itu ingin membunuhnya.

Aku tidak mempedulikan wanita jalang itu, aku langsung memeluk joy dan menenggelamkan wajahnya di dadaku, dia tidak memberontak, ku elus pucuk kepalanya dan ku kecup dengan sayang, supaya dia merasa tenang.

"Bawa wanita itu, dan aku tidak mau melihat wajahnya lagi di dunia ini" ucap ku dingin kepada bodygard ku

"Baik tuan"ucap salah satu bodygardku mereka langsung menarik wanita itu dengan cara tidak pantas,wanita itu masih memberontak dan meminta ampun kepadaku,akan tetapi seakan tuli aku tidak memperdulikan wanita jalang itu, setelah mereka pergi ku perhatikan gadisku, ia masih menatap kearah depan dengan kosong,

"Hey sayang kau tak apakan, apa ada yang sakit?,apa kau terluka hem"ucap ku lembut dan menagkup wajahnya dengan kedua tanganku.

"Hey bicaralah sayang jangan membuat ku takut"dia hanya diam. Dalam beberapa menit hanya hening dan tiba-tiba dia mengeluarkan suaranya.

"Ta.. Tangan mu"ucapnya tiba-tiba dan ia melihat tangan ku yang terluka sepertinya aku tidak menyadari jika tangan ku terluka terkena pisau jalang tadi.

"Tidak apa-apa sayang"jawabku tersenyum lembut dan ku lihat ia menangis dan menggelengkan kepalanya,.

"Ma.. Af, "ucapnya di sela-sela tangisannya.

My Millionaire Possessive(SUDAH TERBIT)  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang