chapter 3

30 3 1
                                    

Hai lagi,Makasih banyak banyak buat yang udah baca cerita asal asalan ini.terusin bacanya,okey...
        
          Happy read.
*~*~*
Amanda prov
Aku pergi bersama Kakak dengan motor sport miliknya,
Papa tidak bisa mengantarkan kami karena Papa ada meeting di kantornya pagi ini.
 
Hari ini adalah hari pertamaku belajar di SMA,setelah mengikuti MOS selama tiga hari.

Author prov.
Di perjalanan,
    "Kak!"Manda mendekatkan mulutnya ketelinga Ali,
     "Ya,ada apa?"Ali yang tetap sibuk membawa motornya.
  "Tadi pagi,Mama ngomong sama aku,mama menasehatkanku jika berada di lingkungan baru, haruslah berhati hati.Dan ia juga bilang Mama bangga pada kakak,ia tumbuh menjadi orang yang baik hati dan tegas,sampaikan salam mama pada kakak mu Ali dan Papa,ya Manda."Manda tersenyum saat menceritakan hal itu kepada kakaknya.
    "Benarkah!,Kakak kangen sekali dengan mama,dan kamu harus ingat Manda jangan dengarkan mereka yang menganggu mu,selain membawa mu pada kebaikan,pura pura tidak tau saja,jika ada hal aneh mengganggumu"Ali menasehatkan Manda dengan tutur kata yang lembut,ia tetap fokus mengendarai.

    "Hmm"Manda mengangguk.
*~*~*
Sampainya disekolah,Kak Ali memarkirkan motornya di parkiran yang sudah agak ramai oleh motor motor siswa lainnya.

Kak Ali mengantarkan Manda sampai di kelasnya,yang tepatnya di lantai dua.Setelah sampai,Kak Ali pamit pergi dan turun lagi ke lantai satu,karena kelas 3 berada di bawah.

Amanda berharap agar,tidak ada lagi gangguan di hari pertamanya belajar.
Saat memasuki kelas,tiba tiba angin berhembus sepoy sepoy tapi dingin, ada yang menyapanya dari samping kanan telinga Manda.
  "Selamat pagi!,Hai,Hello"
Manda menoleh ke arah kanan,tetapi tidak ada seorang pun yang ada di dalam kelas, kelas itu masih sunyi hanya ada Manda di dalam kelas.Manda mendengar jelas suara itu.

Manda masih heran,ia juga tak tau harus duduk di bangku yang mana,Manda melirik ke arah pintu,ternyata Aldo,seingatnya  memperkenalkan dirinya saat MOS.Ia berjalan dengan sangat pelan ke dalam kelas sambil membaca sebuah komik, ia terlihat sangat asyik membaca komik itu hingga tidak memperhatikan jalan, beberapa kali kaki nya terbentur oleh meja dan kursi,"Aduh..." dia selalu menyebutkan kata kata itu tapi tetap fokus membaca komik dan berjalan dengan langkah nya yang lamban,ia terus melenggang tanpa sadar ada Manda di dalam kelas itu.
   Manda terdiam melihat tingkah kawan sekelasnya ini.

Manda berfikir fikir "apakah dia,yang telah menyapaku,tapi itu kan tiga menit yang lalu.jika iya benar dia, sebarusnya dia berada di dalam kelas tadi,karena asal suara itu dari dalam kelas,terdengar sangat jelas oleh ku" ucap Manda dalam hatinya,dengan muka yang sangat kehilangan akal.

Manda tidak melirik ke arah Aldo lagi ia malah melihat ke arah bawah, tali sepatu nya belum terikat,manda menjongkok dan mengikat tali sepatunya. Aldo sudah hampir dekat dengan manda,Aldo belum juga sadar kalau ada Manda di depannya.
      "Menghindar!"ucap seseorang memperingati ku.
Manda lansung mengeserkan badannya ke samping,Aldo terus saja berjalan,ia hampir menabrak Manda,tapi untunglah manda cepat menghindar.Aldo tetap asyik dengan komiknya Manda ingin memperingarinya kalau ada lemari, tetapi manda terlambat, kepala Aldo membentur lemari,komiknya terjatuhke lantai,
"untunglah ia tidak pingsan,kalau pingsan aku nya yang repot"ucap manda dengan nada yang rendah,Manda ingin tertawa tapi ia takut nanti malah membuat Aldo marah.
        "Aduh...,sakit banget kepala gue, ni lemari juga ngapain disini sih" Aldo memegangi kepalanya.
   "Lo nggak papa kan?" Tanya manda dengan nada yang ragu ragu.
   "It's okey"jawabnya sambil merapikan rambutnya.
  "Oooh"jawab manda lega.

Manda mendengar suara yang aneh dan menyeramkan, manda sontak terkejut.Ternyata itu hanya suara perutnya Aldo.Aldo menyeringai melirik Manda ,pipi nya memerah,karena malu.

Manda mengambil satu bungkus roti coklat dari dalam tas nya.
Ia memberikannya kepada Aldo, Manda menahan tawanya saat melirik Aldo,yang sangat malu karena suara perutnya.
    "Ini buat gue?"Aldo mengerutkan dahinya.
   "Yaiya lah buat lo, buat siapa lagi"dengan nada yang ketus.
    "Yakin ni roti buat gue,lo ikhlas kan?" Aldo mengangkat alis matanya.
  "Ikhlas,udah lo jangan malu malu lo laperkan?. ya kalo lo nggak mau gue ambil lagi,"
  Manda memasukan rotinya lagi.
"Eh...,gue maulah,makasih ya,oiya nama lo siapa?"ia menanya dengan ragu ragu.
"Amanda rahayu praditya,panggil Manda"jawab manda datar.Manda memberikan roti itu ke Aldo.
  "Ooohh..,oke manda lo masuk ke daftar pertemanan gue, makasih ya buat rotinya,nama gue Aldo putra wijaya,panggil Aldo"Aldo tersenyum manis.
   "Sama sama"jawab Manda singkat. Aldo mengambil komiknya yang terjatuh di lantai dan asyik duduk di bangku yang dipilihnya meja paling belakang,ia menikmati roti pemberian Manda sambil kembali fokus dengan komiknya. dan Manda masih bingung ia harus duduk dimana?,
Tiba tiba suara itu datang lagi.
   "Lo duduk di bangku sebelah pojok sana aja,urutan 2,disitu kan deket jendela,jadi kalau bosen bisa natapin langit."
   Ucapnya kepada manda.
Entah mengapa Manda mengikuti perkataan itu, ia dudukdi situ,
   "Iya,kayaknya asyik di sini,kalo bosen,liat langit,kok dia tau ya kalo gue suka ngekiat langit"
  Manda tersenyum sendiri, tapi ia heran, siapa yang berbicara dengannya tadi,Manda tidak peduli,asalkan ia nyaman duduk di bangkunya.
   Manda melihat coretan yang ada di meja itu, tertulis nama seseorang,yaitu Adam.
*~*~*
   Ting... tong...
Suara bel masuk, para murid di kelasku lansung gerembolan masuk ke kelas,para murid itu mencari tempat duduk masing masing,suasana kelas itu terasa seperti pasar, tapi keributan itu telah berakhir saat seorang guru yang memasuki kelas kami.guru itu pun memperkenalkan diri dan memulai pelajaran.
*~*~*
  Akhirnya selesai juga ini chpter 3, makasih lagi buat yang udah baca cerita saya.jangan lupa tinggalin jejak,kritik/saran and vote nya ya..
   
 

I Can Hear YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang