Hari ini merupakan hari pertama sejeong resmi menjadi siswi di sekolah ini setelah melewati acara mos selama beberapa hari.
Sejeong sangat bersemangat hari ini.
Ya karena pasti hari ini gurunya cuma perkenalan dan belum masuk materi pembelajaran makanya sejeong seneng-seneng aja.
Sejeong sedari tadi berdiri di depan cermin untuk melihat bagaimana penampilan dia dengan memakai seragam putih abu-abu.
Merasa sudah puas memandangi dirinya di cermin, ia segera keluar kamarnya menuju ruang makan untuk sarapan bersama orang tua dan kakaknya.
"Cie yang udah resmi jadi anak sma." Jonghyun menggoda adiknya itu sambil menaik turunkan alisnya.
"Ih apasih kak," sejeong memukul pelan lengan kakaknya itu yang hanya dibalas kekehan.
"Udah, udah. Sejeong, ayo sarapan nanti telat loh." Akhirnya mamanya sejeong angkat bicara.
"Papa mana, ma?"
"Papa sudah berangkat duluan tadi mau jemput client di bandara."
Sejeong menganggukan kepala dan duduk di sebelah kak jonghyun lalu mulai memakan sarapannya.
Setelah selesai sarapan, sejeong dan kak jonghyun berpamitan kepada mama.
Sejeong diantar sama kak jonghyun menggunakan motornya. Tumben, biasanya kak jonghyun bawa mobil mulu.
Pas ditanya alasannya juga kak jonghyun cuma jawab, "terserah kakak dong."
Iya iya kakak mah bebas.
20 menit kemudian, mereka akhirnya sampai di sekolah sejeong. Kak jonghyun memberhentikan motornya di depan gerbang sekolah.
Sejeong turun dari motor lalu melambaikan tangannya ke arah kak jonghyun sambil berlari masuk ke lingkungan sekolahnya.
Sejeong langsung berkeliling untuk mencari kelasnya.
'MIA 1- ah gak ada nama gue. Coba di MIA 2 deh- oh ada nama gue juga akhirnya'
Setelah menemukan kelasnya, sejeong langsung masuk dan mencari tempat duduk.
Sejeong memilih tempat yang berada di baris ketiga yang sudah ada seorang cewek menempati bangku di sebelahnya.
"Hai, boleh duduk disini gak?"
"Oh boleh kok, sini, sini." Cewek itu terlihat sangat bersemangat saat membalas perkataan sejeong.
"Nama gue sejeong. Lo?" sejeong mengulurkan tangannya dan dibalas oleh cewek itu, "nama gue yoojung. Salam kenal sejeong!"
Setelah sesi perkenalan, mereka asik mengobrol hingga gak merasa kalau kelas mereka sudah ramai karena penghuni kelasnya sudah pada datang.
Obrolan mereka berhenti saat seorang guru masuk ke kelas mereka.
"Selamat pagi, anak-anak. Saya Noh Taehyun akan menjadi wali kelas kalian. Karena ini masih awal semester baru sekarang kita perkenalan aja, ya."
Pak Taehyun pun memulai sesi perkenalan dengan seluruh murid MIA 2.
———
Bel tanda istirahat berbunyi.
Semua murid langsung keluar dari kelasnya menuju kantin termasuk sejeong dan teman sebangkunya, yoojung.
Sesampainya di kantin keadaannya sangat ramai. Bahkan kayaknya tempatnya sudah terisi penuh semua.
Yoojung memesan makanan dan sejeong mencari tempat duduk untuk mereka berdua. Tiba-tiba sejeong ketabrak sama orang yang di belakangnya untung dia gak jatuh.
Sejeong menoleh ke belakang untuk melihat siapa yang menabraknya barusan dan kaget saat tau siapa pelakunya.
Kak Seongwoo, ketos sekolah ini.
"Eh, maaf maaf."
"Iya kak gapapa santai aja."
Kak seongwoo tersenyum sebelum kembali menghampiri teman temannya yang sudah berada di tempat duduknya.
Sejeong akhirnya menemukan tempat duduk yang masih kosong dan langsung menempatinya.
Ia mengedarkan pandangannya untuk mencari yoojung. Saat menemukan orang yang dicari, sejeong melambaikan tangannya agar yoojung dapat melihatnya.
Yoojung yang melihat sejeong sudah menemukan tempat duduk untuk mereka langsung menghampiri sejeong dan memberikan makanan yang dia pesan.
"Nih, jeong."
"Makasih, yoojung." Sejeong nyengir ke arah yoojung dan mulai makan sambil ngobrol.
Bel tanda masuk berbunyi saat mereka sudah menghabiskan makanannya.
Mereka pun memasuki kelas dan menunggu guru selanjutnya yang akan masuk.
Tidak terasa akhirnya bel tanda pulang sudah berbunyi. Seisi kelas langsung bersiap untuk pulang atau sekedar nongkrong bersama teman temannya.
Sejeong mau gak mau menunggu ojek online datang sendirian karena yoojung sudah di jemput oleh supirnya.
Mau minta jemput kak jonghyun juga pasti kakaknya itu masih kerja.
Dia menunggu di depan gerbang sampai ada suara yang memanggilnya.
"Loh dek sejeong?"
Pas sejeong noleh, dia mau ambyar aja rasanya.
Kak daniel sudah ada di depannya sambil senyum manis gitu.
Ya siapa lagi yang bisa buat sejeong ambyar, cuma kak daniel deh kayaknya.
Sejeong berusaha menutupi kegugupannya dan mencoba untuk bersikap biasa aja, "e-eh iya kak."
Rencana mau biasa aja eh malah udah gugup duluan.
"Nunggu jemputan dek?"
"Iya kak saya lagi nunggu jemputan."
Maunya sih ngobrol lama sama kak daniel tapi kakaknya keburu dipanggilin sama temannya.
"Oh iya dek saya duluan ya. Hati hati pulangnya." kak daniel senyum sebelum akhirnya menghampiri teman temannya.
Sejeong? Sekarang dia deg degan banget abis ngobrol sama kak daniel.
Kayaknya kehadiran kak daniel bikin jantungnya bekerja dengan ekstra deh ya.
Saat ojek online pesanannya datang, sejeong langsung naik dan pulang ke rumah dengan perasaan bahagia.
—tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Move On? - daniel x sejeong
Fanfictiongue udah suka sama kak daniel dari waktu mos tapi gue aja gatau kak daniel suka gue apa enggak. move on aja kali ya? story by onibucgi