/1/
Jika sehat itu mahal,
berapa yang harus dibayar luka
atas rasa kecewa
terhadap masa lalu yang sia-sia?/2/
Kau pernah bertanya,
jika di hadapanmu
tersaji dua pilihan: sakit gigi atau sakit hati, apa jawabmu?Kujawab saat itu,
aku berusaha tidak ingin menyakiti siapapun dan apapun.
Apalagi atas nama masalalu./3/
Sudah lama kami tidak bertemu.
Ia kawan baikku.
Ia paling setia.Kata apa yang paling tepat selain setia, untuk menggambarkan pundakmu yang selalu ada di saat aku jatuh-kecewa dan terluka-nelangsa?
/4/
Keresahan seorang diri adalah kegalauan.
Keresahan bersama-sama adalah perlawanan./5/
Bukankah sudah kubilang, yang setia hanyalah kesepian?/6/
Ingat Maemunah.
Katanya, jika kau ingin masuk surga,
jadilah seorang ibu.
Jika takdir tidak mengizinkan, jadilah ulama
atau guru. Jikapun masih tidak mampu,
keras-kepala lah menjadi penulis. Dan bila
masih tidak kuat mental, berusahalah menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya.Sebab, kata Hamka, jika hidup sekedar hidup,
kera juga hidup. Babi juga hidup.
Selain bahagya, apa yang membedakan manusia, kera atau babi?/7/
Aku tak ingin mengantarmu
ke segara
di sana kau
kan bertanya:
"Kenangan di pipimu,
-siapa punya?""Bukan. Karena sudah lama benci menghujamnya."
Kau tak mendengar. Dibawa
deru kabar derai airmata.Di segara, lain waktu.
Kau bertanya kepadaku."Kenangan di pipimu,
-siapa punya?"Kau tahu apa jawabnya.
Meski tak yakin mendengarnya.
Airmata acap menutup segala.
Juga tentang setia dan percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Belajar Hidup Sehat
PoetryHaiku ini seperti aforisme penyair mabuk yang sedang berusaha melewati hari-hari sebelum pelaksanaan operasi kantung kemih. Di sana kau bisa membacanya sambil berdoa agar penyair mabuk lekas tawakal atau mati. Sebab, kau tahu, kota yang terlampau ba...