Feni dan Dian telah sampai di Bioskop untuk menonton film menggunakan voucher dari R-silver, mereka menonton film horor luar negri, selama 2,5 jam dalam bioskop penuh dengan jeritan kaget efek dari film tersebut, feni dan dian berniat untuk mencari makan di warung lesehan langganan yang ada pada luar mall, sampai diwarles (warung lesehan) feni dan dian memesan menu favorit mereka, tak lama sesosok pria bertubuh tinggi berkacamata dan kumis tipis yang feni kenal juga memesan menu yang sama namun pria itu meminta untuk dibungkus,
"mas, saya pesen paket ayam bakar penyet 1 dibungkus ya!! ehh, mba fenishia yahh??" rega (menyamar sebagai Awan) terkejut dan menyapa kepada feni
"loe kan yang ditoko kaset?? Loe suka makan disini juga?? Ko dibungkus??" feni tiba² seperti salting hingga banyak pertanyaan..
"kalian...!! Fen loe tumben banget nyerocos gitu ma cowo?? Kalian kaya udah ada cemistry nya gitu..!!" dian terkejut menyeplos sambil melirik ke arah rega dan feni
"ihh loe apaan sih, ini tuh salah satu pegawai toko kaset R-silver" jelas feni
"iya mba saya ini Awan yg kerja ditoko kaset" lanjut awan menjelaskan
"ouch gitu, yaudah makan bareng aja sama kita, biar rame yaa ga fen??" ajakan Dian kepada Awan
"ntar saya malah ganggu lagi mba!" Awan ragu tak enakan
" Ya elah gapapa kali, yuu duduk disana.. " ajakan feni so akrab dan awan pun mengiyakan
Mereka duduk bertiga dalam meja yang sama sambil berbincang seakan seperti teman akrab saja dengan awan, sekilas feni melihat awan yang terciduk memperhatikan feni dengan tatapan kosong, feni pun merasakan seperti dejavu dengan tatapan itu, setelah selesai makan dan mengobrol bersama awan pamit lebih dulu
"ouch ya gue duluan ya, mau balik ke toko kaset, makasih buat hari ini" awan pamit
"yah ko buru² sih?" dian bingung
"makasih juga udah mau gabung ma kita, jadi tambah rame kan" lanjut feni"ok makasih, jangan kapok ya hehe" awan sambil ke kasir dan berlalu pergi
Tak lama kemudian dian dan feni pun bergegas untuk membayar makanan mereka ke kasir dan ternyata sudah dibayar semua oleh awan, feni dan dian tak menyangka mereka pun pergi sambil membahas tentang awan hari ini.
***
Feni POV
Aku berbaring ditempat tidur ku berharap kantuk datang karena malam semakin larut, namun kenapa hatiku bertanya-tanya siapa Awan itu, kenapa aku merasa tak asing dan dekat dengannya? Kenapa dia sebaik itu pada ku dan Dian padahal kita belum begitu kenal, ada apa sebenarnya, wajahnya pun mirip dengan seseorang namun siapa? Aku merasakan dejavu, ini benar-benar konyol, semalaman aku bertanya pada batinku hingga menjelang pagi namun tak ku temukan jawabnya hingga aku tertidur tanpa sadar haripun sudah siang dan aku terbangun bergegas untuk berangkat ke campus.
Tiba digerbang campus security menghampiriku membawa sebatang cokelat silver queen n selembar amplop biru dari seseorang untukku yang dititipkan melalui security campus, dan lagi - lagi aku terkejut membuat hati ini amat semakin penasaran siapa dia?
Aku masukan cokelat n amplop itu kedalam ranselku berniat membukanya setelah pulang campus agar aku bisa fokus.Tiba di kost aku bebenah & merebahkan awakku di kasur sambil membuka amplop yang berisikan surat
Sungguh aku ingin menemuimu
Ku tunggu di cafe balli jam 8 malam iniSiapa dia sebenarnya? Sungguh ini membingungkan, apa aku harus datang, atau dia hanya orang iseng tapi kenapa dia menyuratiku dengan amplop biru dan juga sebatang cokelat, aku akan mengakhiri semua rasa penasaranku ini, aku akan menemuinya.
_____________________________________
#bekasi # #bogor # #cibubur # #cinlok # #cinta # #cintapertama # #fenishia # #haripramuka # #ingatan # #jakarta # #kuliah # #love # #rega # #remaja # #rindu # #romansa # #sekolah # #suratcinta # #tokokaset
Cuap - Cuap\Author
Assalamualaikum
Maaf ya ini tulisan pertamaku masih banyak yang kurang,
Dan mohon maaf jika ada kata yang kurang berkenan dihati,
Kalo menurut kalian tulisannya menarik bisa kasih bintang, n mohon komen yang positif untuk penulisan lebih baik lagi,Alhamdulillah sudah ada beberapa vote sejauh ini, aku bakal publikasiin chapter selanjutnya klo udah ada 15 votes dichapter ini...
Ditunggu like komen n share nya ya,, 😍😍😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Pertama Fenishia
RomanceSeminggu berlalu terasa lama seperti tak biasa Aku bagaikan sebatang cokelat yang terkena sinar matahari Meleleh tak terbentuk lagi Entah apa yang kini ku rasa Yang ku tahu sejak saat itu aku menemukan sebuah rumah tak berpenghuni Namun nyaman dan a...