WITH YOU
Dave adalah teman Meyra sejak mereka di Sekolah Dasar. Sudah sejak itu pula Dave menyimpan rasa pada Meyra.
Kenny aku tidak jadi minta maaf dan berharap kau datang. Ada yang lebih berkilau di depanku saat ini.
Meyra tersenyum lantas berlari kecil ke pintu Range Rovers yang telah dibuka oleh Dave dari dalam.
"Terimakasih Dave"
Ahh Dave kau adalah penyelamtaku
Range rovers abu milik Dave kini telah melaju kencang meninggalkan seorang pria di dalam mobil yang sejak tadi sudah mengikuti Meyra. Gengsinya terlalu besar sampai-sampai ia tak kuasa untuk memanggil Meyra.
Setelah memukul setirnya dengan keras, ia menggerakan tuas gigi mobil dan menjalankan mobil Ford tua miliknya.
"Aku juga kedinginan disini." keluhnya penuh amarah
CHAPTER 2
***
Malam harinya, kamar Meyra terlihat berbeda dari biasanya. Sejak tadi ia terus berguling-guling di atas kasurnya. Sprei biru langit dengan gambar awan miliknya benar-benar berantakan. Pada tiap sisi ranjagnya terlihat sisa kain yang mencuat kesana kemari. Gulingnya apa lagi. Sudah jatuh tergeletak di atas lantai sejak satu jam yang lalu.
Kenapa kau tak membalas pesanku sama sekali?
Meyra terus memandang I-Phone hitam di tangannya. Ia benar-benar gelisah karna Justin tak sekalipun membalas puluhan pesan yang ia kirim. Meski mereka berdua sudah sering sekali bertengkar tetapi kali ini berbeda. Hari ini adalah hari ulang tahun Justin. Dan sepertinya Meyra telah merusaknya. Meski ia merasa tindakannya siang tadi benar namun tetap saja tak seharusnya ia kebawa emosi sampai-sampai melempar kue ke wajah Justin. Apalagi tadi pagi ia telah mencaci Kenny habis-habisan.
Ahh Justin. Dimana kau sebenarnya?
Meyra melempar I-Phone itu. Ia sungguh kesal karena orang yang ia harap sejak tadi tak kunjung menghubunginya.
When I see your face
There's not a thing that I would change
Cause your amazing
Just the way you are
I Phone Meyra berbunyi tertanda ada pesan masuk. Cepat-cepat Meyra mengambil I-Phonenya. Untung saja I-Phone itu tak terjatuh ke lantai. Kalau sampai terjadi seluruh New York bisa terguncang gara-gara teriakan Meyra.
Dengan penuh semangat Meyra membuka pesan di I-Phonenya.
>>Dave
Night Meyra, Have a nice dream
"Huuuuuuuuuuuuuh" Meyra menghela nafas panjang penuh kekecewaan setelah membaca pesan itu.
Bukan Dave yang ia harapkan saat ini. Tapi Justin.
"Ihhh Justin kau dimana? Ihh Aku ingin minta maaf padamu." Meyra meremas-remas bantalnya dengan gemas.
Meyra melemparkan tubuhnya ke tempat tidur. Ia mencoba memejamkan matanya. Setelah beberapa saat Meyra terbangun lagi. Ia tak bisa tidur. Setiap kali matanya terpejam pada saat itu juga wajah Justin terlihat. Dengan beberapa kali gerakan Meyra telah berhasil menghubungi Justin lewat I-Phonenya.
YOU ARE READING
With U or Without U
RomanceMana yang lebih baik? Bersamamu? Atau justru hidup berpisah dari mu?