Seorang pria dengan rambut jambul berwarna cokelat terang, sedang berjalan santai di koridor sekolah dan sesekali memakan rotinya sedikit demi sedikit. Ia pun melangkah kan kakinya lebih lebar dari sebelumnya karena bel masuk baru saja berbunyi. Namun ia merasa kakinya telah menendang sesuatu, ia pun menundukan wajahnya mengalihkan pandangan ke bawah lantai koridor.
Ia menyeritkan dahinya, buku biru?.
Ya, yang ia tendang tadi adalah sebuah buku biru dengan cover buah strawberry. Siapakah yang telah meninggalkan buku ini di koridor sekolah?! "Ceroboh sekali?!" gumamnya dalam hati.
Ia pun mengambil buku itu dan melanjutkan tujuannya untuk memasuki kelas sambil membuang bungkus roti yang sudah dimakannya tadi.
Suara berisik dari kelas XI TKJ—teknik komputer jaringan—1 terdengar dari koridor ujung, ia pun bersorak ria. Karena mungkin sedang tidak ada guru. Setelah menampakan kakinya masuk kekelasnya itu, tentu saja dugaannya benar. Tidak ada guru satu pun yang mengajar padahal bel sudah berbunyi 15 menit yang lalu. Iya pun terkekeh pelan melihat sahabatnya yang sedang adu mulut entah apa yang mereka peributkan. Ia pun menghampiri kedua sahabatnya itu dan menjitak kepala sahabat bodohnya itu.
"Arggghh" Joan meringis, dan begitu pun Andre. Sambil mengusap kepala mereka yang sakit itu.
Pelakunya hanya duduk dengan santai sambil memasukan earphone ketelinganya dan mulai untuk mendengarkan lagu kesukaannya. Namun tiba-tiba ia terhenti karena samar samar ia mendengar teriakan salah satu sahabatnya itu—Andre
"Tangan lo enteng banget ya, Aloz!" Andre memasang wajah merah karena kesal.
Alozka pun mendongkak wajahnya kearah sahabatnya itu, lalu berdecak pelan.
"Lagian lo,pagi-pagi udah ribut. Pasar aja kalah sama suara kalian." suara dingin Alozka pun keluar.
"Ini semua gara-gara Joan, Joan gamau duduk di pojok!" Andre memalingkan muka dari arah Joan dan melipatkan kedua tangannya di dada.
"Eh tuyul gapake kolor, lo itu tau kan gua gasuka di pojok. Gua suka merinding-merinding gimana gitu" Joan memutar bola matanya dengan kesal.
"Yaudahlah gua duduk sama Alozka aja, nanti di cupu duduk sama lo. Dia kan mau kalo di pojok pojok." Andre pun memberi pendapat.
"Serah." Joan duduk di kursinya sambil memainkan handphone, sedangkan Andre memperhatikan buku biru yang ada di atas meja Alozka. Andre pun memiringkan kepalanya kearah Alozka yang sedang mendengarkan musik sambil memejamkan matanya.
"Aloz, ini punya siapa?" Andre pun bertanya sambil memegang buku itu dan tangannya refleks ingin sekali membuka tapi malah ditahan oleh Alozka.
"Itu privasi, gausah dibuka!" ucap dingin Alozka. Ia sangat tau jika buku itu adalah buku diary tertera jelas di covernya MY DIARY, ia tidak ingin membukanya karena setiap orang pasti punya privasi masing-masing.
"E-eh, iya deh. Tapi punya siapa sih?" tentu saja Andre dengan rasa penasaran, ia kan mr.kepo.
"gatau, nemu koridor." Andre pun hanya ber-oh ria.
"Balikin sono, orangnya pasti nyariin." lanjut Andre.
"Gua kan gatau siapa pemiliknya." Ucap Alozka datar.
"Coba gua cek! Kalo gaada di covernya siapa tau di cover belakang." Andre mengotak ngatik buku biru itu mencari nama pemiliknya. Namun bukan Andre namanya kalo tidak menemukannya, di cover belakang tertera tulisan kecil dengan spidol hitam.
"Jessie Aliandra Lequid, kelas X AP 2" Ucap Andre sambil mengetuk-ngetuk dagunya. —AP (Administrasi Perkantoran) —
"Okay, gua bakal balikin sekarang." Alozka pun menarik buku biru yang ada di tangan Andre dan pergi meninggalkan kelasnya untuk menuju ke pemilik buku biru itu.
💞💞
"Eh, buku gue mana yah! Lo liat ga Nuke?" Ucap seorang cewe berambut lurus panjang dan sedikit pirang. Ia sedang kebingungan mencari buku diary nya yang sudah lama ia punya. Ia malah menghilangkannya, Ia memang ceroboh, sangat! "terkutuk kau" gumamnya.
"Lo terakhir liat dimana? Lo bawa ga pas tadi kita ke ruangan LAB TKJ? Ngambil buku KKPI di Pak Binawan tadi?" Nuke bertanya dengan cerocos panjang. Namun, Jessie hanya diam saja masih fokus mencari bukunya itu di kolong meja sampai di tempat sampah. Siapa tau ia tidak sengaja membuangnya.
"Astagfirullah, gua bawa tadi. Kayanya jatoh deh! Duhhh gimana dong, masalahnya itu buku gaboleh dibaca siapa pun!" Jessie memukul kepalanya kesal. Nuke hanya berdecak pelan kepada sahabatnya sejak SMP itu.
Nuke kenal bahwa Jessie memang benar-benar ceroboh sejak dulu, tidak berubah sampai sekarang. Ia juga bosen mendengarnya. Nuke menggelengkan kepala melihat sahabatnya yang menidurkan kepalanya di meja dan sesekali berteriak bego.
"Nuke, gimana kalo di temuin orang lain terus dibaca gimanaaaa!! Gua gamauu!!! Dibuku itu semua tentang Alozka. Lo tau kannn disekolah ini semua kenal sama Alozka! Gua takut yang nemuin itu jahat nanti gua dibully!!!" Ucap Jessie sambil menggelengkan kepalanya, untuk berhenti berfikir yang tidak-tidak.
Suara serak dari seseorang yang baru muncul di depan pintu sambil sedikit berteriak dan seluruh kelas X AP 2 terdiam seketika. Karena kekaguman seseorang ini.
"Disini ada yang namanya Jessie Aliandra Lequid?" Ucap cowo itu.
Jessie yang merasa namanya dipanggil langsung mendongkak wajahnya dan membulatkan matanya refleks, yang memanggilnya adalah ALOZKA! Ia ingin berteriak sekarang juga!
"Gu-gue ka." ucap Jessie sambil mengangkat tangannya untuk menunjukan bahwa ia pemilik nama itu.
"Ini buku lo kan?" Alozka mengulurkan buku itu kepada Jessie, tapi pemiliknya hanya bengong. Tidak percaya.
Jessie takut Alozka tau curhatan namanya didalam buku itu, ia sangat malu jika Alozka ini mengetahuinya. Ia pun menggelengkan kepalanya cepat.
Alozka yang melihat tingkah Jessie hanya menyeritkan dahinya bingung.
"Ga gua baca ko. Ini buru ambil tangan gue pegel." Alozka hanya menatap Jessie datar dan dingin seperti biasanya.
"I-iya makasih ka." Seyuman manis dari Jessie pun keluar, ia sangat senang Alozka berbicara kepadanya. Itu sebuah keajaiban.
Setelah urusannya selesai, Alozka pun pergi meninggalkan kelasnya Jessie. Sambil memasukan kedua tangannya di saku celana. Dan bergumam dalam hati.
"Cantik..."
📕📕📕📕📕📕📕📕📕📕📕📕📕📕📕📕📕📕📕
HAY! SEMOGA SUKA YAH😍😍😍😘💞💞💞💞❤💚💜
JANGAN LUPA LIKE KOMEN😙😙😙😙😙💜💜💜💜💜💜💜💜
📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚
KAMU SEDANG MEMBACA
JESLO
Teen Fiction"SENYUMU, MEMBUAT AKU TIDAK PERNAH LUPA AKAN BERSYUKUR. BERSYUKUR KARENA MEMPUNYAI KAMU-ALOZKA ATHALAS FERNANDEZ-" "KAMU ITU DINGIN MELEBIHKAN ES BALOK, TAPI KAMU ITU SELALU MEMBUATKU NYAMAN -JESSIE ALIANDRA LEQUID-"