❝Prologue.❞

17.4K 1.1K 57
                                    

❛Habis kencan?❜

❛Hm.❜

❛Kali ini, ditempat siapa?❜

❛Namjoon.❜

Aku mengubah posisi menjadi duduk di sofa, mengoreksi dengan seksama terhadap penampilan temanku yang sedikit berantakan ini.

❛Pasti terburu-buru ya?❜ tebakku padanya dan menyambung kalimat lagi, ❛Sampai salah memasang gesper.❜

Beranjak dari dudukku lalu berjalan menghampiri temanku yang sedang menatap lurus kepadaku, tanpa tertarik atau minat membalas ucapanku. Sangat dingin.

Kurapikan kemejanya yang lusuh, mengancingkan kembali kancing yang terbuka, dan yang terakhir membetulkan gespernya. ❛Mainnya berapa lama tadi? Sampai telat pulang.❜

❛Maaf, tadi kami membahas banyak hal.❜

❛Hal apa?❜

❛Tentang hubungan kami.❜

❛Ingin berakhir ya? Cepat saja di akhiri, aku terharu melihat kondisi ibumu. Kenapa masih saja dengannya sih?❜

Ia tampak mengatur nafas dan memejamkan matanya. Mungkin kelelahan? Lelah habis berkencan?

❛Yoon.. kau tahu-❜

❛Jangmi stop it. Kau sudah tahu sendiri jika aku tidak bisa, paham? Berubah? Tidak segampang itu Jangmi, aku butuh waktu.❜

✩ ─── 「༻ ☪ ༺」─── ✩

❛Mau kemana? Tidak tahu sudah malam?❜

❛Maaf, tapi dia sangat membutuhkan diriku saat ini.❜

❛Sudah berjanji akan memotong dan mewarnai kukuku, ingat?❜

Dan sial, bola matanya menatap memohon kepadaku lalu aku bisa apa? Mana mungkin aku melarang temanku untuk bertemu dengan kekasihnya, sangat konyol.

❛Kali ini aku memaafkanmu.❜

Ia berjalan ke arahku, mengusap rambutku dan berlalu meninggalkan ku dirumah sendirian. Aku memiliki dua teman, dirinya dan kesepian.

Aku mematikan semua lampu lalu naik ke lantai atas menuju kamar, apa lagi yang akan aku lakukan kecuali tidur dalam kesunyian? Waktu sudah berjalan sangat malam dan diriku masih terjaga. Pukul 22.49 ia pulang.

Bunyi nyaring pintu terbuka, dengan jelas aku melihat pantulan dirinya yang berjalan pelan dari kaca, menghampiri diriku yang tertidur di pikirnya.

Merapikan selimutku, kembali mengusap rambutku lalu pindah ke lengan dan memberikan pukulan pelan nan lembut disana. Nyaman sekali.

❛Yoon?❜

❛Hm? Belum tidur?❜

❛Kau melihatku sebagai apa?❜

❛Wanita.❜

Aku mengubah posisi tidur miring menjadi menghadapnya yang sedang duduk bersandar. Ia menatapku dengan hangat lalu bertanya mengapa aku bertanya seperti itu.

❛Wanita yang seperti apa?❜

❛Hangat, cantik, pintar dan hampir sempurna.❜

❛Hanya itu?❜

❛Bertubuh molek.❜

Aku mengubah posisi lagi menjadi ikut duduk seperti dirinya namun tidak bersandar juga. Duduk di hadapannya dengan menatap matanya, menatap dengan dalam.

❛Lalu kenapa kau tidak tergoda denganku, Yoon?❜

❛Jangmi, please.❜

❛Aku cantik, aku pintar dalam segala hal, dan aku juga seksi. Tapi kenapa Yoongi? Kenapa aku harus kalah dari dirinya yang tidak ada apa-apanya? Kau tahu? Dirinya bagaikan musuh dalam hidupku sekarang.❜

❛Jangmi, your attitude please.❜

Aku menghela nafas berat, lalu terdiam sejenak dan berfikir. Tidak ada gunanya aku berkata seperti itu, bukan tidak ada gunanya lagi, sangat percuma.

Aku kembali menidurkan diri dengan posisi membelakangi dirinya yang diam dengan wajah dinginnya. Aku ingin menangis, sikapku sangat bodoh tadi.

❛Besok pagi aku akan pulang ke desa.❜

Kurasakan ranjang di sebelahku memberat tanda orang tertidur juga, kemudian aku merasakan pelukan dan hembusan nafas hangat di sekitar leherku. Ia memelukku.

❛Aku mohon tunggu sebentar lagi, aku membutuhkanmu sangat butuh. Jangan pernah kemana-mana.❜

Aku tersenyum getir mendengar ucapannya, dengan kuat aku menahan tangis.

❛Membutuhkan? Dirimu hanya butuh sentuhan dari wanita, tapi kenapa begitu susah, Yoon? Apa sentuhan lelakimu lebih kau butuhkan?❜

✩ ─── 「༻ ☪ ༺」─── ✩

❝Min Yoongi❞

❝Kwon Jangmi as You

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝Kwon Jangmi as You.❞

❬ ⸙: ✰❛ banin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❬ ⸙: ✰❛ banin.id❜ ❭

𑁍┊🍑 Min Male on Revisi
𑁍┊🍑 Mature content

[✓] MIN MALETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang