Misunderstanding

297 36 28
                                    

.
.
.

Sudah dua minggu belakangan ini mereka saling berdiam diri. Melakukan aktivitas seperti biasa, walau tanpa sepatah kata terucap.

Tidak ada yang tau siapa yang memulai. Er- tidak juga sih, sebenarnya semua berawal dari wajah kusut seogok kelinci ucul nan berotot, yang tiba-tiba tanpa angin dan badai mendiamkan dan menjauhi sang mochi bangtan tanpa alasan.

Jangan anggap sang mochi tidak membujuk sang kelinci. Dia sudah mencoba berbagai cara, tetapi hanya sikap acuh dan tidak di perdulikan yang dia terima.

Ah, apa kalian tahu siapa yang sedang aku bicara sekarang?

Tidak?

Baiklah akan ku jelaskan, secara singkat, padat, dan -tidak- jelas.

Sang kelinci sebut saja Jeon Jungkook atau boleh di singkat JK -biar keren-. Dan sang mochi, Park Jimin, walau namanya seperti wanita -tubuhnya juga sih, sebenarnya- ,dia tetap seorang lelaki tulen -walau uke-. Yang akhir-akhir ini membuat anggota bangtan hanya dapat menggelengkan kepala, menghela nafas frustasi -juga kesal- dan angkat tangan -melambai kearah kamera tanda menyerah-. Bagaimana tidak, seperti yang kubilang di awal -mereka sedang perang dingin singkatnya-.

"Jadi?" ucap pria cantik bernama Kim Seokjin, yang sering disebut Jin.

"Apa?" tanya maknae kedua bangtan, Kim Taehyung bingung.

Anggota yang lain hanya dapat memandang Taehyung kesal. Sekarang mereka sedang berkumpul untuk membahas masalah Jungkook dan Jimin. Jangan tanya di mana Jungkook dan Jimin berada sekarang, yang jelas mereka -Jungkook dan Jimin- tidak ada di antara mereka.

"Tae, kau sudah tahukan tujuan kita berkumpul?" tanya Namjoon seraya mengusap wajahnya kasar. Dia leader guys, jadi dia yang memegang tanggung jawab lebih besar -bersama Jin, selaku hyung tertua-.

"Memang kita mau ngapain? Dan kemana Jungkook dan juga Chimchim? Aku akan menel-"

"Kau telpon mereka dan kita berakhir, Taehyung." ucap Yoongi menatap tajam Taehyung yang sedang menggenggam ponselnya.

Taehyung mengembalikan ponselnya ketempat semula dan memandang Yoongi takut. Dia berjuang menaklukan hati Frost Man dengan susah payah, masa cuman karena hal seperti ini dia diputuskan? Kan tidak elit sekali guys. Mau di taruh kemana semua koleksi Gucci-nya? Ok, abaikan semua koleksi Gucci Taehyung.

"Jadi ... Ada yang tau apa yang sudah di lakukan Jimin hingga Jungkook seperti kelinci buas?" tanya Namjoon yang hanya di balas gelengan oleh member lainnya.

"Ah, akhir-akhir ini bukannya Jimin menempel pada Hoseok." ucap Seokjin sambil memperhatikan Hoseok.

"Jimin akhir-akhir ini memang menempel padaku Jin hyung. Kami hanya membahas masalah konsep dan comeback. Aku dan Jimin juga roommate. Jadi apa yang sa-"

"Jungkook cemburu karena itu Hoseok-ah. Dia itu mudah cemburu jika kau lupa."

"Hah? Lagi pula Jimin itu sudah seperti adikku sendiri Yoongi hyung. Dan aku juga sudah bersama Joo-"

"Walau kau sudah punya kekasih pun, Jungkook tetap akan cemburu. Bahkan saat concept WINGS pun dia memandang Taehyung tajam. Karena dia tidak berani melakukan hal itu padaku." ucap Yoongi.

"Dan itu benar-benar mengerikan." sambung Taehyung.

"Aku jadi punya rencana untuk kelinci kelebihan otot itu". ucap Yoongi dengan senyum manisnya. Member lain yang memandang Yoongi, tanpa sadar menahan nafas seketika.

"Hyung, kali ini bukan hal yang aneh lagi kan?" tanya Namjoon hati-hati. Walau terlihat manis, Yoongi sangat mengerikan dengan senyum itu bung.

"Sebentar lagi Jungkook berulang tahun kan?" semua member hanya mengangguk mendengar pertanyaan Yoongi.

MisunderstandingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang