Pasti ada orang yang senang akan datangnya hujan dan ada pula yang benci akan datangnya hujan. Kita memang tidak bisa merubah hal-hal yang disukai dan dibenci oleh orang lain. Namun disini, aku hanya ingin menceritakan tentang aku yang menyukai hujan. Menceritakan hujan dari sudut pandangku.
Ada banyak memori yang muncul saat hujan datang. Salah satunya adalah kamu. Bagaimana aku mencoba melindungimu dari hujan, bagaimana kamu dan aku menerjang hujan, bagaimana kamu dan aku menanti hujan, dan bagaimana kamu dan aku menghabiskan waktu bersama hujan.
Hujan mendapatkan tempat istimewa di dalam diriku. Saat ini, aku senang duduk di dekat jendela, menikmati segelas kopi yang masih mengepul dan memandang jauh ke arah luar. Hujan sedang datang, dan aku senang. Aku mengenangmu di dalam hujan. Benar- benar menyenangkan saat memikirkan hal itu.Terkadang, saat hujan datang, aku berdoa. Bisakah kita menikmati kembali hujan ini bersama? Tapi aku segera tersadar bahwa semua itu tidak akan mungkin terjadi lagi. Jadi, yang aku lakukan hanya menikmati hujan ini sendirian, memunculkan semua memori dan harapan sendirian. Ah tidak, ditemani segelas kopi yang masih mengepul...
"Mas, maaf. Boleh saya duduk disini? Meja lain penuh, hehe..."
Aku mendongak. Dan, hujan ternyata memang memiliki tempat istimewa, tidak hanya di hatiku tetapi di dalam hidupku.