GIVE UP!

513 50 12
                                    

YAOI a.k.a BOYS LOVE a.k.a BOYxBOY
SeokHoon Fanfict!
If you dont like it, please Leave!
Thanks! Enjoy!
...
Typo dimana-mana, tata bahasa amburadul! Cerita super absurd!
Ideas and Story lines are Mine, but the Original Casts are Belongs to God and Themselves...
.
.
.


















Lee Seokmin, seorang siswa Sekolah Menengah Atas yang tengah menempuh tahun keduanya ini mulai dikenal diseluruh Sekolah setelah Ia mengungkapkan perasaannya kepada Seniornya didepan ribuan siswa di Sekolahnya ketika pensi awal semester diadakan.

Sejak kejadian itu para siswa jadi terbiasa jika melihatnya berjalan mondar-mandir didepan lorong kelas tiga. Sudah pasti dia tengah menunggu seseorang.

Menunggu seorang pria dengan tinggi 164cm, berkulit pucat, dengan rambut hitam kelam. Proporsi dirinya selaras dengan legenda putri salju yang lahir di musim dingin, akhir bulan November. Lee Jihoon.

Meskipun beberapa orang sudah mulai menganggap wajar jika seorang pria jatuh cinta kepada seorang pria juga, tapi dibenak beberapa orang bertanya, kenapa dari semua orang Lee Seokmin harus menyukai Lee Jihoon.

Ia hanya menjawab,

"Karena memang cuman dia..."

"Cuman dia yang bisa membuat hatiku berdegup kencang..."

Beberapa temannya semakin menganggapnya aneh, kenapa harus Lee Jihoon? Sebab Lee Jihoon terkenal dengan sikapnya yang begitu dingin. Seolah lahir di musim dingin benar-benar menafsirkan arti sebenarnya dari,

LEE.JIHOON.SUDAH.DINGIN.DARI.LAHIR!

₪₪₪₪

Siang ini Seokmin menunggu Jihoon didepan kelasnya seperti biasa, membawakan bekal makan siang buatannya untuk Jihoon. Sepaket nasi goreng kimchi, lengkap dengan telur ceplok berbentuk hati. Ia menata kotak bekalnya dengan cantik, seperti anak gadis di Manga yang membuatkan Bento untuk karakter pria terpopuler disana.

Sebenarnya, yang membuat teman-teman Seokmin semakin merasa aneh adalah, Jihoon sampai detik ini belum pernah mengatakan rasa sukanya pada Seokmin, tapi Ia menikmati perlakuan Seokmin padanya.

Sebelumnya semua orang dikelasnya tahu, bagaimana Jihoon begitu tidak suka menanggapi beberapa teman sekelasnya yang mulai berpacaran, ㅡboyxboyㅡ sebab Ia merasa itu merupakan sesuatu yang menggelikkan.

Tapi bukankah menanggapi Seokmin tanpa memberi kepastian maksud dari sikapnya, apakah suka atau benci justru akan semakin menimbulkan kecurigaan? Apa yang sebenarnya diinginkan Lee Jihoon, seorang ketua kebanggaan Club Vocal di Sekolahnya ini.

"Ah~ sunbae, aku membuatkan bekal untukmu"

Senyum Seokmin merekah menyambut Jihoon yang baru selesai dengan pelajaran Sejarahnya. Wajah Jihoon benar-benar menampakan wajah bosan, bosan dengan Sejarah.

Jihoon menatap Seokmin sesaat lalu beralih ke kotak bekal yang dipegangnya, kemudian berlalu menuju kantin. Seokmin dengan setia mengikutinya dari belakang.

Setibanya di Kantin, Seokmin menyodorkan kotak bekal bergambar bintang di tutupnya itu. Jihoon membukanya, aroma bawang bombai bercampur kimchi yang digoreng sebentar dengan minyak wijen dan minyak kelapa secukupnya itu benar-benar membangkitkan selera makannya. Jihoon memandang Seokmin sebentar,

GIVE UP!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang