Mark Tuan
Park Jinyoung
Boys love
T
.
.
.
.
.
Jinyoung tengah berada di kantin untuk menikmati istirahat siang bersama dua temannya Yongjae dan Bambam. Pemuda manis itu tampak lahap menikmati seporsi burger dan segelas buble tea yang menjadi menu makan siangnya hari ini. Seperti biasanya, kantin akan penuh dan ramai saat istirahat siang seperti sekarang ini.
"Wahh mereka semakin dekat saja"
Bambam bergumam di sela kegiatanya mengunyah ramyeon, mata pemuda itu tak lepas dari sepasang muda mudi yang terlihat tengah berbincang di salah satu meja yang ada di kantin itu.
"Nugu?"Youngjae menyahut.
"Mark sunbae, dia sedang bersama Hyunji. Mereka terlihat semakin dekat akhir-akhir ini"Bambam membalas seraya menunjuk ke arah dua orang yang tengah mereka bicarakan.
"Apa mungkin mereka tengah berkencan saat ini?"Youngjae menebak.
"Mungkin saja. Akhirnya ice prince itu luluh oleh si bintang kampus, Kim Hyunji"Ucap Bambam.
Jinyoung hanya memutar bola matanya malas, ia enggan untuk bergabung dalam obolan Youngjae dan Bambam yang menurutnya sangat membosankan.
"Kau tak apa-apa hyung?"Yongjae bertanya seraya memandang Jinyoung yang kini terlihat sibuk dengan ponselnya.
"Memangnya aku kenapa?"Jinyoung membalas.
"Kau kan menyukai Mark sunbae, apa kau tak sakit hati melihat kedekatan Mark sunbae dengan Hyunji?"Youngjae berucap
" Apa! Jadi Jinyoung hyung juga menyukai si ice prince itu?"Bambam menyahut, ia cukup kaget mendengar pernyataan Youngjae.
"Aku tidak menyukainya"Jinyoung mengelak, wajahnya terlihat imut dan lucu dengan bibir yang membentuk pout.
"Dasar tsundere, sangkal saja terus. Pada akhirnya kau akan kehilangan kesempatan jika Mark sunbae benar-benar berkencan dengan Hyunji"Ucap Youngjae kesal dengan sifat tsundere Jinyoung yang tak pernah mau mengakui perasaanya.
"Biarkan saja, aku tak perduli. Lagipula siapa yang menyukai orang yang dingin dan datar seperti Mark itu"balas Jinyoung santai.
"Baiklah, kau jadi saksinya ya Bamie...Jika nanti Mark sunbae dan Hyunji mengkonfirmasi hubungan mereka, pastikan Jinyoung hyung tersenyum ceria saat mendengarnya"Youngjae berucap, terlihat seringai kecil di bibirnya.
"Baik, siapa takut!"Jinyoung membalas dengan penuh percaya diri.
Bambam hanya mendesahkan nafasnya, ia hanya menurut saja jika sudah seperti ini. Diantara ketiganya Bambam selalu saja jadi penengah jika dua temannya itu tengah berselisih untuk hal-hal kecil seperti sekarang ini.
.
.
.
Hari sudah malam dan saat ini Jinyoung tengah mondar mandir di ruang tengah apartemennya. Pemuda manis itu sepertinya tengah menunggu kedatangan seseorang.
"Kenapa belum pulang juga?"gumamnya lirih seraya memandangi jam di dinding yang sudah menunjuk di angka sebelas.
Tak lama berselang terdengar bunyi kunci pintu yang terbuka dan bersamaan dengan itu Jinyoung langsung bergegas untuk membaringkan dirinya di sofa, memejamkan matanya untuk pura-pura tidur.