***** Love And You *****
"Ratu itu bisa jalan ke segala arah Hyun."
"Benarkah, bukannya ratu cuma bisa menyamping saja ya? Seperti menteri."
"Mentri memang menyamping. Tapi ratu, kombinasi benteng dan mentri."
Adu argumen tak terelakkan. Saat dua orang keras kepala ribut tentang aturan main catur. Si hamster sipit yang menggemaskan ngotot kalau ratu bisa bebas jalan sesuka hati. Sementara, si tampan pujaan hati yakin kalau meskipun berstatus ratu tetap saja ada batasannya.
Rupanya Woohyun dan Sunggyu asik main catur.
What? Main catur? Ilhoon kemana?
Sepuluh menit yang lalu...
Ilhoon sudah siap, sudah pakai sepatu dan berdiri di depan pintu. Tapi kemudian bel berbunyi.
"Ya! Kau mau kemana?" tanya Woohyun yang baru saja masuk, tak mengira kalau Ilhoon berniat pulang secepat itu.
"Malam masih panjang Hyung. Lebih baik aku habiskan dengan pacarku. Bye Hyung."
"Aigo, anak muda jaman sekarang."
Ilhoon pun segera keluar setelah berpamitan.
"Hyun..." Tanpa aba-aba, Sunggyu langsung memeluk Woohyun saat kekasihnya itu sedang melepas sepatu. "Di luar pasti dingin sekali."
"Gwaencanha Gyu. Sudah dapat jawaban yang kau mau, hmm?"
Sunggyu hanya mengangguk, mengiyakan.
"Boleh aku tau apa saja yang dikatakan Ilhoon?"
Woohyun kecewa saat Sunggyu tak menanggapi pertanyaannya. Namja kesayangannya itu hanya menatapnya sesaat lalu mengecup singkat bibirnya sebelum kembali duduk di depan tv. Membuat Woohyun terheran. Apa mungkin Ilhoon sudah memberitahu semuanya pada Sunggyu?
"Gyu..." Woohyun mengambil posisi duduk di sampingnya.
"Hmm?"
"Sudah kubelikan snack dan soda yang kau mau. Aku letakkan di meja makan ya."
"Nde. Gomawo."
Sunggyu sejujurnya bingung harus mulai darimana. Salah Woohyun dan cerita masa lalunya yang membuat Sunggyu jadi seperti ini. Merasa serba salah untuk mulai bicara.
"Hyun?" Woohyun menoleh saat namanya dipanggil. "Aku bosan."
"Bosan?"
"Hmm, Ayo main."
"Main apa, Gyu?"
"Catur."
"... Geurae."
Jangan salahkan Sunggyu ajakannya memang absurd kali ini. Tapi hanya itu yang terlintas dipikirannya yang terlalu dipenuhi tentang kisah Woohyun.
Begitulah bagaimana keduanya akhirnya berakhir dengan saling adu pendapat di depan papan catur.
"Ah! Dulu aturan mainnya tidak seperti itu."
"Kapan? Waktu kau masih balita Hyun?"
"Yah, jangan meledekku. Usia kita cuma terpaut dua tahun, memangnya sampai seberapa perubahannya?"
"Sudah ah mainnya, capek." kata Sunggyu sambil mengacak asal permukaan papan catur.
"Aku kan sedikit lagi menang Gyu. Kemari kau, hamster nakal!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[DISCONTINUED] Love And You
Fiksi PenggemarSEQUEL - Blind Love Ketika sesuatu terlalu mudah untuk didapatkan, maka suatu saat kau juga akan dengan mudah melepaskannya Sunggyu ibarat soal matematika 'level dewa' yang pernah diselesaikan Woohyun, Jadi apapun yang terjadi, Sunggyu akan selalu...