Main cast :
-Jacinda Pricilla Jenar.
-Anders Gabbriel Emrick
-Joena Maska Fayzea.
-Kaitlyn Kayana.a/n : WARNING !!!! Konten di dalam part ini mengandung unsur dewasa. Dimohon pembaca dapat menyikapinya dengan bijak.:D
Aku menyalakan lilin aroma terapi lavender. Lalu perlahan memasuki bak mandi, dan merebahkan tubuhku ke dalam busa mandi yang hangat. Aku mengambil iPad dan meletakkan earphone ke telinga. Ku pejamkan mata. Dan ikut menyenandungkan lagu yang diputar di Ipadku.
Puas merendam tubuh dengan mandi busa selama satu jam , aku membilas tubuhku dan membalut rambutku yang basah dengan handuk putih dan juga tubuh ku yang basah dengan handuk senada.
Aku tersenyum lebar karena mandi busa benar-benar membantu untuk menghilangkan lelah dan stres di tubuhku.
Aku keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju kamar …
Aku hampir pingsan karena kaget setelah melihat seseorang berbaring di tempat tidurku. Pria setengah telanjang berbaring di tempat tidurku !!!
Aku perlahan-lahan berjalan menuju ke tempat tidur. Berjalan berjingkat karena aku tidak ingin membuat suara apapun.
Aku menatap pria yang sedang berbaring itu. Dia berada di posisi freefaller (hampir setengah dari tubuhnya menggantung di tepi ranjang, jari-jarinya mencapai lantai berkarpet).
Aku memegang handuk erat-erat sambil melangkah lebih dekat ke arah kasur. Rasa ingin tahuku berubah menjadi kemarahan saat aku mengenali orang itu. Anders!
“Apa sih yang pecundang ini lakukan di kamarku sekarang. Astagah?!”
Anders Gabbriel Emrick, umur dua puluh empat tahun, status lajang dan anak satu-satunya dari Abigail Chavali, mantan supermodel dan dia adalah sahabat abangku, Joena Maska Fayzea.
Aku mendesah frustrasi. Aku benar-benar tidak mengerti, mengapa pria menyebalkan ini sangat populer. Dia tidak memiliki kesopanan dan rasa hormat. Dia perokok, dia peminum dan suka dugem. Dia seorang pembalap mobil, petarung UFC dan memiliki nama band rock FUCIO dan dia di posisi gitar. Dia selalu memakai pakaian kebanggaannya: t-shirt hitam dan jins hitam, mengendarai motor Harley Davidson. Dia adalah badboy dan playboy. Dan oh aku hampir lupa, dia jahat, kotor dan malas. Tapi yang benar-benar paling menggangguku adalah bahwa selain abangku, orang tuaku juga menyukainya. Dia terkadang tidur dan makan di rumah kami seperti rumah ini adalah rumahnya sendiri.
👠👔
Aku menyenggol bahunya. “Woi Anders! Bangun!” paksaku.
Dia tidak bergerak. “Apa yang salah dengannya!”
Aku menyenggol dia lagi. Dia bahkan tidak bergerak sedikitpun. Aku menindih lengannya. Dan dia juga tidak bergerak atau bangun. Darahku sudah mendidih karena marah.
“Apa dia mati?”, aku bertanya pada diriku sendiri dan bergerak lebih dekat untuk memeriksa nadinya. Hal bagusnya adalah dia masih hidup. Kemudian, aku hampir muntah saat aku mencium alkohol dari mulutnya.
“Yuck! Menjijikkan sekali!”, seruku. Aku bergidik ngeri dan mataku melihat ke jins hitam robeknya yang sudah lima hari tidak dicuci. Lalu aku ingat berita yang keluar baru-baru ini. Ia baru saja putus dengan mantan pacaranya, Kaitlyn Kayana, karena sang mantan tertangkap basah berselingkuh untuk kesepuluh kalinya. Hell ya !! Like a Douchebag.
Aku mulai membangunkannya lagi. “Woi brengsek, bangun gak!” Aku berteriak. Tetap tidak ada tanggapan. Maka aku mulai menendangnya
Dia menggeliat dan menggerakkan kepalanya. Mata cokelat mengantuk besarnya melihat kearahku
“Woi Anders Gabbriel Emrick! Angkat tubuh kotor lo dan cepat keluar dari kamar gue!”
Dia memberiku senyum malas, kemudian melanjutkan tidurnya lagi. Aku merasa kepalaku akan meledak karena marah. “Woi Anders Gabbriel! Lo tuli! Gue bilang keluar dari kamar gue!!”, Aku berteriak lagi dan menendang bahunya.
Anders mengeliat lagi dan dengan mata setengah tertutup ia meraih handukku dan menariknya dengan cepat!!
Mataku melebar dan mencoba untuk menariknya ke atas. Dia memegang handuk itu erat sampai jatuh. Aku kehilangan keseimbangan dan jatuh ke lantai berkarpet dalam keadaan … Eheem.. tanpa sehelai benangpun ditubuhku. Dan yang terburuk adalah bahwa Anders juga jatuh dari tempat tidur dan sekarang dia menindihku.
Aku membeku. Tidak dapat bergerak dan benar-benar terkejut. Aku pikir aku hanya mengalami mimpi buruk.
Ketika otakku akhirnya kembali normal, aku mencoba untuk mendorongnya.
“Wei wei ! Pergi gak dari kamar gue, bastard you!“, teriak ku. Tapi aku merasa seperti mendorong buldoser karena dia, shit sangat berat. Tubuh setengah telanjangnya sedang menghimpit tubuh telanjangku yang basah.
Dia dengan ekspresi mabuk menatapku kemudian tersenyum. “Kait.... lyn”, dia bergumam kemudian, menyandarkan kepalanya ke bahuku.
“Shit!” Tanganku menarik rambutnya marah. “Lepasin gue, bajingan brengsek!!! “
Kemudian pintu kamarku terbuka dan suara berwibawa keras bergema dari semua sudut ruanganku.
“Jacinda Pricilla Jenar! Apa yang sedang kalian lakukan ?!”
Aku menoleh ke pintu dan terkejut, Demi Tuhan. “Daddy!”
PS : Holla... Cerita baru. Dan agak... Ehem.... Adult. 🙈🙈🙈 Mmm... Jadi ini sekali lagi bukan karya ku ya. Aku hanya mentranslet dari si pengarang asli nya. Ka suelli4ever. Cuma mau minta pendapat, kira2, siapa yg cocok buat meranin tokoh2 di atas. Mungkin bisa berbagi saran.... Oke segitu dulu cuap2nya. Tunggu Chapter 1 nya ya geiiiis. Thanks. 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
The Problem With Love is...
RomanceSUELLI4EVER STORY LINE. MAU BACA JELAS NYA?? SILAHKAN MENUJU ASIANFANFICS DAN SEARCH AKUN SUELLI4EVER. 😘😘