Guanlin cuma bisa senyum-senyum saja melihat tingkah menggemaskan salah satu hyungnya yang sedang asik memainkan mesin pembuat gelembung. Bagaimana hyungnya itu menciptakan puluhan gelembung lalu dengan terburu berpose imut setelahnya membuat Guanlin ingin rasanya mencubit pipi hyungnya itu.
"Sstt, Guanlin-ah. Berhentilah tersenyum seperti itu, menyeramkan tau!" Bisik Jihoon yang duduk disebelahnya.
Bukannya kesal karena dihina oleh Jihoon, Guanlin malah semakin tertawa dan menggusak rambut Jihoon gemas.
"Aku ini tampan, Hyung."
Jihoon memutar bola matanya jengah lalu memukul pelan tangan Guanlin yang berada dirambutnya.
"Kau melihat apa sih dari tadi? Sampai membuatmu senyum-senyum seperti itu?" Tanya Jihoon penasaran.
Guanlin mengarahkan telunjuknya pada sumber senyumnya, Jihoonpun mengarahkan matanya mengikuti arah telunjuk Guanlin untuk menemukan Woojin yang sedang bercanda berdua dengan Minhyun. Pada saat itu pulalah ia memutar bola matanya jengah.
"Sudah kuduga."
"Dia imut sekali."
Jihoon tersedak ludahnya sendiri setelahnya lalu memandang Guanlin aneh.
"Aku tidak mengerti dibagian mananya Woojin itu imut Lai Guanlin? Kurasa kau benar-benar harus memeriksakan matamu setelah ini." Kata Jihoon setelah ia sudah bisa kembali berbicara.
Guanlin tersenyum manis pada Jihoon sebelum mencubit kasar pipi gembul Jihoon.
"Coba kau perhatikan baik-baik hyung!"
Jihoon memukul jemari Guanlin sebelum ia memperhatikan Woojin dengan seksama.
Ya memang sih, main dancer Wanna One itu terkadang sangat menggemaskan tanpa perlu dibuat-buat, berbeda dengan Jihoon. Kepribadian Jihoon dan Woojin di belakang layar itu seperti tertukar dengan kepribadian mereka saat ada didepan layar.
Woojin memang terlihat sangar diatas panggung, sedangkan Jihoon terlihat menggemaskan ditambah dengan jeojang andalannya. Namun ketika didorm, Woojin itu seperti anak kecil yang minta disayangi, berbeda dengan Jihoon yang bar-bar. Mungkin itu juga alasan kenapa pink sausage sangat dekat.
Tapi, tetap saja Jihoon masih tidak bisa mengerti kenapa Guanlin selalu mengatakan Woojin imut dimanapun kapanpun. Oleh karena itu Jihoon benar-benar tak habis pikir dan rasanya ia ingin membawa maknae grupnya itu ke dokter mata, kalau perlu ke psikiatri!
"Pandanganku masih sama seperti yang kukatakan kemarin. Bahkan aku jauh lebih imut dari Woojin??? Tapi kau tak pernah mengatakan kalau aku imut???"
Guanlin sendiri hanya tertawa kecil dan kembali pada aktivitasnya memperhatikan Woojin sembari tersenyum, membuat Jihoon menggelengkan kepalanya bingung. Padahal baru kemarin ia dihajar Guanlin habis-habisan karena karena pandangannya itu, tapi saat Jihoon mengangkat topik ini lagi, pemuda Taiwan itu tak bereaksi apa-apa. Ia masih fokus melihat Woojin yang tertawa sembari mengobrol dengan fans. Jihoonpun mendesah lelah.
"Dasar bucin."
.
.
.
.
ENDSaya lagi mager nulis dan kebetulan sedang lelah dengan kaki yang bengkak.-. Dan ini sebenernya plot lama yg udah terlalu lama ndekem dinotes saya, jadi saya putuskan untuk diedit dikit dan upload hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
200% [Guanjin] lgl x pwj
FanficKumpulan drabble dari saat hubungan itu terbentuk sejak mereka masih bersama sebagai anggota member dari grup idol lelaki dengan 11 member sampai pada hubungan itu berakhir nantinya. Entah karena ingin berpisah ataupun lanjut kepada jenjang berikutn...