Part 1 : Pertemuan

3.4K 235 43
                                    


Aku tak tahu apa yang ku alami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tak tahu apa yang ku alami.

Ini seperti mimpi dengan berjuta rasa.

Kadang aku menyukainya, dan kadang aku berpikir apakah surga atau neraka.

Jika begini, apa yang bisa kulakukan?

Diam dan menikmati segalanya adalah jawabanmu.

Lalu setelahnya?

Kau diam dan menatap.

Dan itulah yang kami sebut cinta serta harapan.

Ada meski tak ada, dan tiada namun selalu terasa ada.

Bertemu dengan seseorang yang aneh, dengan cara yang aneh, dan membuahkan cerita yang aneh.

Baiklah, mari kita selami cerita itu.

chickenKID's Present

Lucid Dream

All Krist PoV

Namaku Krist. Orang biasa yang berstatus sebagai Mahasiswa yang biasa pula. Mempunyai cita-cita yang juga biasa. Dan tinggal di rumah yang biasa-biasa. Mempunyai orangtua yang biasa. Aku anak kedua dari 3 bersaudara dan menjadi seorang adik dan seorang kaka yang biasa. Mempunyai hobi yang dimiliki laki-laki biasa pada umumnya. Mempunyai prestasi yang biasa saja. Memiliki wajah yang menurutku biasa saja. Memiliki mata dan hidung yang tak terlalu istimewa yang kuyakin menurutku itu sangat biasa. Tak ada yang istimewa dalam kehidupanku. Kehidupanku itu sangat biasa saja. Terkadang aku tak bergairah dengan kehidupan yang biasa itu.

Namun semuanya terasa berbeda pada saat malam hari. Pada saat aku beranjak ke tempat tidur. Pada saat aku memejamkan mataku. Dan pada saat aku bermimpi. Semuanya berubah menjadi sangat luar biasa.

Aku selalu menunggu malam tiba. Aku selalu menanti saat-saat di mana aku dapat tertidur dan bermimpi. Karena aku adalah oneironaut atau sang penjelajah mimpi.

Aku memiliki kemampuan untuk mengendalikan alam mimpi. Atau biasa dikenal dengan fenomena lucid dream. Aku tak tahu kenapa aku bisa memiliki kemampuan itu. Karena yang kutahu dan kubaca dari internet, bagi sebagian orang, melakukan lucid dream membutuhkan teknik khusus dan persiapan yang sangat matang hingga dapat melakukannya pada malam-malam pertama.

Tapi tidak untukku. Aku tak tahu kapan pertama kali aku mengalami lucid dream. Yang kuiingat hanyalah keadaanku waktu itu yang tersadar bahwa aku sedang bermimpi. Terasa nyata dan jelas seperti vivid dream. Tapi aku tak terbangun, aku hanya berpikir menginginkan sesuatu dan ternyata terkabul. Mimpiku saat itu memenuhi keinginanku. Saat aku terbangun aku sangat mengingat jelas dengan apa yang aku mimpikan.

Yang kutahu kebanyakan orang akan lupa dengan 90 % isi mimpinya atau memiliki awareness yaitu kesadaran yang rendah saat bermimpi. Apabila ada orang yang berkata bahwa ia tak pernah bermimpi saat tertidur maka pernyataannya bisa jadi benar dan salah. Karena faktanya, setiap manusia yang berusia di atas tiga tahun itu pasti bermimpi.

Lucid DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang