dia pergi.⑅

152 28 11
                                    


Baby if you say, you want me to stay, i'll change my mind.
-One Direction-

1D

"Kamu yakin mau pergi?" Terdengar dari nada suara itu, ada kepedihan didalamnya.

Figur keempat orang itu selalu terngiang dibenakku. Empat orang yang menemaniku dari titik awalku hingga saat ini.

Beberapa tahun yang lalu, aku hanyalah seorang anak lelaki yang jauh datang hanya untung meraih mimpi. Tak pernah terpikir olehku, merekalah akhir mimpi indahku itu.

Sungguh, rasanya tak ingin dan tak akan pernah aku mengakhiri mimpi indah itu.

Tapi, takdir dan waktu berkata lain,

"Kita nggak punya pilihan lain, kamu harus ikut atau semua orang yang kamu sayang akan jadi korbannya." kabar menakutkan dan menyakitkan itu keluar dari mulut orang yang tak kusangka-sangka.

"Tapi, Pa--"

"Nggak ada tapi-tapi." Potong orang yang telah mengenalku sejak lahir itu.

"Tapi harus ada alasan, Pa."

"Kalau kamu ikut, kamu akan tau alasannya." Papa masih menunjukkan ekspresi tidak peduli seakan ia hanya mengabarkan bahwa kami batal pergi ke pasar malam.

"Terserah papa saja kalau begitu! Aku hanya perlu tahu kenapa dan ada apa, tapi sepertinya itu nggak berarti apa-apa untuk papa."

Papa akhirnya menghela napas kencang setelah daritadi hanya memasang muka baja, "Untuk terakhir kalinya papa bilang, ini untuk kebaikan kita bersama, Zayn. Kita tidak akan pergi lama, hanya sampai urusan ini selesai, kita pasti akan kembali."

Sudahlah, alasan itu tak akan kuketahui sampai aku pergi. Dan hanya karena situasi ini hanya akan menambah bebanku saja jika aku tidak menurut, maka aku putuskan untuk mengikuti semua perkataan papa.

Aku terpaksa pergi.

Hingga pada malam yang harusnya menjadi malam biasa lainnya, aku mengatakan keputusanku pada mereka.

Diruangan itu, saat teman pirangku sedang bermain gitarnya, saat satu lainnya sedang menonton acara kesukaannya, serta dua yang lainnya berlarian karena satu diantara membawa sendok,

Aku menyampaikan keputusanku.

Keputusan yang entah akan aku sesali atu tidak.

Sungguh, aku sangat menyesal, saat aku menjawab sekali lagi,

"Iya, aku pergi."

1D



Gais! Jan lupa Vote+Comment, ya✌

Oh iya, mau minta pendapat. Menurut kalian, kita pakai bahasa baku kayak gini aja atau pakai bahasa nyantai sehari-hari aja, beserta alasannya juga ya :)

Tunggu bab selanjutnya ya💙












Someday | 1D fanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang