Happy Reading!
.
.
.
.
.Wendy tengkurap di ranjang sambil memainkan handphone. Dia sedang browsing di internet mengenai ciri-ciri pria gay. Wendy penasaran banget soalnya.
Wendy memencet salah satu alamat web lalu membaca artikel mengenai gay di sana.
Gay adalah perilaku penyimpangan seksual yang dialami oleh seorang pria, dimana seorang pria menyukai sesama jenisnya.
Ciri-ciri pria gay adalah:
1. Tidak menunjukkan ketertarikan terhadap seorang wanita
2. Bersikap berlebihan terhadap seorang pria
3. Tidak mengalami ketertarikan seksual terhadap seorang wanita
4. Cenderung risih terhadap seorang wanita
5. Tidak pernah mempunyai riwayat hubungan asmara dengan seorang wanita.(Btw, ini ngarang doang ya)
Begitulah kira-kira yang ditulis di web tersebut.
Wendy membaca artikel itu dengan serius. Hm, kalau dilihat dari ciri-cirinya, hampir sama persis kayak Chanyeol. Meskipun Chanyeol malah cuek juga terhadap laki-laki. Yang pasti, Wendy yakin banget kalau Chanyeol ini adalah seorang gay. Tapi, dia gak bisa langsung menyimpulkan kalau Chanyeol adalah seorang gay. Dia harus membuktikan persepsinya itu.
Tapi gimana caranya?
Lamunan Wendy buyar saat pintu kamarnya diketuk oleh seseorang. Wendy beranjak dari ranjang lalu membuka pintu kamar.
"Kak Chanyeol?" tanya Wendy bingung saat Chanyeol berdiri di depan kamarnya.
"Kamu mau makan siang gak?" tanya Chanyeol.
"Lho? Bukannya masih ada Kak Sehun dan Kak Jongin?" tanya Wendy dengan dahi berkerut.
"Udah pulang." sahut Chanyeol.
Wendy terbengong. Cepat banget. Kayaknya baru satu jam berlalu setelah kejadian Wendy gak sengaja mengintip tadi deh.
"Mereka kuusir." ujar Chanyeol lagi seolah tau apa yang ada di pikiran Wendy.
"Hah? Kenapa, kak?" tanya Wendy agak kecewa. Dia pengen banget bertemu duo mesum itu. Menurut Wendy, Sehun dan Kai itu orangnya asik dan moodmaker.
"Ya gak apa-apa, aku emang mau cepat-cepat mereka pergi aja." sahut Chanyeol.
Lalu dia menatap Wendy dengan dahi berkerut. "Emangnya kenapa? Kok kamu kayak gak senang gitu?" tanya Chanyeol datar. Entah kenapa Chanyeol jadi kesal saat Wendy bertanya begitu. Ehem.
"E-enggak kok, kak. Aku cuma mau ngobrol aja sama mereka." ujar Wendy jujur. Chanyeol cuma menatap Wendy dengan datar, padahal dia sedang badmood.
"E-eh mendingan kita makan aja yuk, kak." ajak Wendy lalu keluar dari kamar. Dia menuruni tangga duluan, disusul Chanyeol.
"Kamu ngapain?" tanya Chanyeol saat Wendy pergi ke dapur.
"Mau masak untuk makan siang, kak. Kan Bu Nara lagi cuti, jadinya aku aja yang masak." sahut Wendy.
"Enggak usah. Makan pizza aja."
"Tapi, kak. Lebih baik kan kalau makan masakan rumah. Selain hemat, lebih bersih dan ㅡ"
"Si Sehun tadi bawa pizza kebanyakan. Daripada dibuang, mendingan dimakan." sahut Chanyeol membuat Wendy ber'oh' ria.
"K-kalau itu sih, ya mendingan makan pizza. Hehehe." Wendy nyengir. Dia menyusul Chanyeol yang sudah berjalan duluan ke ruang tamu.
Wendy duduk di samping Chanyeol dan mencomot satu potong pizza setelah Chanyeol membuka kotak pizza itu. Mereka makan pizza sambil menonton TV. Seperti biasa, Chanyeol pasti menonton berita. Dan hal ini membuat Wendy bosan.
KAMU SEDANG MEMBACA
▶Trapped! ✔
Random• Completed! Berhati-hatilah dalam mengambil keputusan dan bertindak! Sebab jika salah sedikit, dirimu sendiri lah yang akan terjebak. pastelseungwan © 2017 Beautiful cover design by: @heyitsnochukook ❤️