«2» Group Chat

39 7 0
                                    

DIAZLYNA

AzmiaSA: Test!
AzmiaSA: WOYY GAK MAU TAU JEMPUT GUE!!

AzkayraYA: Berisik lo!

AshadiyaEC: Ya ntar gue jemput

AzmiaSA: Aaaaa lo terbaik TQ Edlyn:*

YasnaFA: Kok gue jijik ya 😄

ShirlyAZ: Geli gue

AdeevaFA: WOYY CEPAT GUE GAK MAU KESIANGAN!!

AshadiyaEC: OTW

ShirlyAZ: OTW 2

AzmiaSA: OTW 3

YasnaFA: OTW 4

AzkayraYA: OTW 5

»••«

DIAZLYNA adalah Group Chat yang mereka buat untuk saling berbaur dan tak ada lagi kecanggungan antara satu dengan yang lainnya. DIAZLYNA sendiri merupakan singkatan dari nama mereka masing - masing.

Setelah itu, Edlyn bergegas untuk menjemput satu persatu teman - temannya. Mungkin karena sahabatnya ini, kebiasaan bangun siangnya ia rubah begitu saja untuk bisa ke sekolah bersama mereka.

Tak butuh waktu lama kini mereka telah berada di sekolah. Kini mereka pun sedang berbincang hangat.

“Kemarin masa Kakek gue hampir minum cairan buat nyuci coba aneh gue” ujar Aura.

Semua terbahak mendengarkan cerita yang Aura bawakan.

“Eh Ra, tapi Kakek lo gak papa kan?” tanya Yasna.

Mereka kembali tertawa karena ulah Yasna yang menanyakan pertanyaan tidak harus dijawab.

“Yasna, bisa gak sih lo pasang telinga lo” tegur Azkayra yang sedikit kesal dengan temannya yang satu ini.

“Emang kenapa sih? Ada yang salah?” Yasna terkekeh.

“Eh Ra, anter ke toilet ayo” ajak Edlyn yang di angguki Aura.

»••«

“Lyn, Lyn lihat deh” ucap Aura.

Edlyn menatap Aura. “Apa?” tanyanya.

“Ish, bukan gue. Itu” jawab Aura seraya memberi arahan kemana Edlyn harus melihat. “Ganteng banget” tambahnya sedikit berbisik.

Pandangan Edlyn lurus ke depan. Melihat yang di maksud Aura. Lawannya pun melakukan hal yang sama. Mereka saling tatap.

Sesaat kemudian Edlyn mengalihkan pandangannya dan memilih untuk melanjutkan perjalanannya.

Ketika berpapasan, Edlyn dan Aura melemparkan senyumannya. Tiba - tiba lengannya di cekal oleh seseorang. Refleks Edlyn membalikkan badannya.

“Maaf” ucapnya.

Edlyn kembali tersenyum. “Gak papa”.

“Anak sini kan?” tanyanya yang di angguki oleh Edlyn dan Aura. “Kita boleh minta tolong?” tambahnya.

Edlyn dan Aura kembali mengangguk. “Apa yang kita bisa bantu?” tanya Edlyn.

“Bisa antar kita ke X IPS 1?”.

All About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang