[Bimbang] II

55 10 0
                                    

"Lo suka gak sama gue?" Tanya Sehun membuat aku mendongakkan wajahku yang kini hanya berjarak 15 cm dari wajahnya.

"Pertanyaan macem apa tuh?" Tanyaku mencoba menetralkan detak jantungku.

"Gue suka sama lo ri.. lo sadar gak sih?" Sehun menatapku sendu, mimik mukanya memperlihatkan ketulusan yang mendalam.

"Hun... gak seharusnya kita saling suka" aku membuat jarak dari Sehun

"Why ri? Apa lo ragu dengan gue?"

"Hun.. kita udah lama temenan. Satu tahun itu bukan waktu yang sebentar..." aku menunduk, aku juga menyukai Sehun.. tapi...

"Gue gak mau ngancurin pertemanan kita hanya karena kata Putus suatu saat nanti.." lanjutku masih dengan menunduk.

"Oke.. lo boleh pikir-pikir dulu kok.. gak perlu lo jawab sekarang ri. Gue juga gak mau kok kalau pertemanan kita jadi renggang suatu saat nanti, dan gue juga janji..." ucapan Sehun terputus, ia duduk menghadapku dan menggenggam tanganku.

"Gue janji gak akan ninggalin lo, gue janji akan selalu ada disamping lo. Kapanpun!" Sehun menatapku penuh kesungguhan, sedang dalam hatiku berkata lain...

'Hun... jangan janji kalau suatu saat lo sendiri yang mengingkari janji itu'

Karena sejatinya janji hanya untuk diingkari. Bukan ditepati.











###








Aku memutuskan untuk pulang sendirian tanpa diantar Sehun, memasukkan kedua tanganku pada saku jaket.. menyelusuri jalanan Seoul yang semakin ramai ketika hari semakin malam. Menampakkan tiada habisnya segala aktifitas yang dilakukan oleh manusia di Kota ini.

Aku melihat banyak pedagang kaki lima yang mulai membuka lapaknya, dan mendapati Bibi Choi yang kini sedang melayani para pembelinya. Aku pun memutuskan untuk mampir ke kedai kaki lima milik bibi Choi. Mungkin satu botol soju bisa menetralkan degupan jantungku yang semakin tak menentu karena ulah Sehun yang dengan kurang ajarnya menyatakan perasaannya padaku.

"Hai bibi Choi!" Seru ku dengan senyuman ramah, dan duduk disebuah kursi yang kosong

"Tumben kau hanya sendirian kesini? Dimana Jenny dan 2 teman lelaki mu yang tampan itu Ri?" Tanya bibi Choi

"Jenny sedang pergi, dan entahlah.. aku juga sedang ingin sendiri. Tolong satu botol soju untukku ya bi?"

"Ini.. khusus untukmu yang sendiri.. soju ini ku beri secara cuma-cuma, gratis untukmu" bibi Choi tersenyum sumringah, lalu mengantarkan sebotol soju dan juga gelas kecil ke hadapanku. Dan ku terima dengan senang hati.

"Terimakasih bi! Kau memang yang terbaik!" Kataku memuji.











Ada hal yang sebenarnya belum bisa kuterima disini.. yah.. budaya meminum soju dan mabuk.

Kedua hal ini tentu sangat bertentangan dengan budaya di Indonesia. Tapi kini aku melakukannya... hal itu bermula saat awal Tahun Baru yang juga tak lama setelah itu adalah ulang tahunku.

Aku yang saat itu tak tau jika botol berwarna hijau ini ternyata berisi alkohol, malah meminumnya sampai habis sekali teguk.. membuat wajahku langsung berubah padam, dan kesadaranku yang kian menurun. Aku sampai tak ingat hal apa saja yang sudah ku katakan. Karena pagi nya kudapati mataku yang sembab dan sebuah bekas cakaran di wajah Sehun dan Chanyeol yang sudah dapat dipastikan itu karena ulahku.

Mabuk itu mengerikan, tapi aku juga tak bisa berhenti untuk menikmati alkohol dalam botol hijau ini. Ada sensasi manis dan pahit secara bersamaan dalam setiap teguknya. Membuatku ingin meneguknya lagi... dan lagi...

Ah.. Sehun bodoh!!

Kenapa kau harus mengatakan perasaanmu padaku?

Aku juga menyukaimu, tapi aku sadar diri.


Tiba-tiba ponselku berdering, terpampang nama Jenny di layar ponsel milikku,dengan sebuah pesan yang berisi bahwa malam ini Jenny tidak bisa pulang karena ada urusan... yah.. urusan ranjang. Itu sudah pasti.

Pergaulan di negara ini terlalu bebas, perlu kau tau!
















###











Pagi harinya aku terbangun dengan rasa pusing yang mendera kepalaku..

"Lo udah bangun? Kepala lo pusing?? Mau muntah??"

"Lo!! Lo ngapain ada dikamar gue???!!!"

"Lo yang nelfon gue semalem.. lo gak inget??"

"Gue nelfon lo?? Trus ngapain lo dateng??!! Trus... ituuuu...baju lo kemana !!! Astaga!!!"

































TBC

IN THE RAIN (OSH/PCY) [COMPLATE ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang