Depresi

4 1 0
                                    

Semua perjalanan hidup ini membuat ku merasa gila, menahan amarah hasad benci dan iri ingin rasa ku tumpahkan dan berteriak, menumpahkan seluruh amarah tapi apa daya karna rasa takut ku yang besar terhadap sang maha pencipta, aku takut akan murka dan laknat nya tapi semua perjalan hidup dalam kesendirian sepi tak ada tempat mengadu jangan kan pasangan hidup teman untuk bercerita saja aku tak punya karna mereka yang sudah memilih jalan hidup mereka masing masing dan disini aku yang masih di titik ini sendiri merengguh sepi tidak maju tidak juga mundur hanya berputar putar di lingkaran yang sama, mungkin kata depresi kata yang cocok untuk menggambarkan keadaan ku saat ini hanya berharap  ku bersabar dengan keadaaan ini sungguh sesak dan sakit di dada ini
"Abiyaann cepatttt nanti kakak terlambatttt"
Di depan pagar rumah sudah siap di atas motor untuk berangkat bekerja itulah Rutinitas ku setiap pagi, lelah terkadang setiap pagi harus seperti ini pergi kerja beburu dengan waktu agar tidak terlambat, berangkat dengan adik sepupu yang sangat tidak mengerti betapa pentingnya waktu bagiku. pagi ini juga seperti hari hari sebelumnya mata ku bengak karna menangis semalaman meratapi nasib, tapi dengan kondisi mata ku yang belok tidak akan ada orang yang menyadari bahwa aku telah menangis meratap semalaman ya itulah aku, aku Widara biasa di panggil Ara seorang wanita berusia 26 thn memiliki paras sangat pas-pasan warna kulit yang coklat, ,  dengan bopeng2 bekas jerawat sebagai aksesoris tetap di wajah yang bulat ini. "Huff gara-gara begadang ne jerawat jd nambah lgi" gumam ku d dpan kaca spion motor sembari menunggu Abiyan yg tak kunjung keluar dri rumah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

What's wrong with yuo ukhtyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang