Terlihat bingung mencari sesuatu, Adrian mondar mandir sibuk mencari barang yang dicarinya. Sambil mencari diapun memanggil manggil adik kesayangannya Afika yang baru ada di WC. Berkali kali dipanggilnya, tapi selalu dia jawab "bentar bang, nanggung nih"..
Adrian : "Lama banget sih, ngapain aja didalam?
Afika : (Keluar dengan membuka pintu kamar mandi) " Ada apa tho kak,? Kok panggil-panggil orang yang lagi sibuk aja"
Adrian : "Hemm, sibuk ngapa? Lama banget , Ngaji ya di dalem?
Afika : "Ya nggak lhah, ngaji kok didalem WC., lagi Sholat jenazah !"
Adrian : "Sholat kok di dalam kamar mandi, mules kali..."
Afika : " Udah tau di kamar mandi kok malah dibilang lagi ngaji.."
Adrian : (Melihat dengan tatapan tajam) " heh, kamu tau pensil kakak yang ada di dalam kamar nggak?"
Afika : (Sedikit bingung) " kalau aku tau, udah tak ambil dari tadi kak. Aku nggak tau, pensil pensilnya siapa,? Kok tanya orang laen. Aneh !
Adrian : (Sedikit sebal dengan adik kesayanganya) "huhh, yaudah kalau gag tau. Sekarang kamu belikan kakak pensil 2B di tokonya Pak Jhoni ya, ? tapi, mandi dulu sana, nanti ndak reputasi kakak rusak gara gara punya adik bau, jarang mandi pula"
Afika : " Tadi sudah mandi kok. Hehe. Ke tokonya Pak Kris Jhon ya kak, Oke deh. Tapi nanti aku dapet kompensasi kan?"
Adrian: "Iya nanti kakak kasih jeruk 3 kontainer deh, mau nggak?"
Afika : " Ah nggak mau ah. Jeruk terus, yang lainya kenapa. OREO rasa jeruk aja .hehe
Adrian: "Ya deh, nanti tak kasih Anggur Jawa sama OREO spesial rasa jeruk kesukaanmu.(tersenyum ke arah Afika).
Afika : " Makasih ya kak, kak Adrian memang kakakku yang paling ganteng sedunia. (tertawa sambil mencium pipi kak Adrian).
Adrian: "Nggak biasanya kamu gini,dek ? kenapa ya?"
Afika : " Aku kan adeknya kakak , wajar kan cium pipi kakak, hehe" (tersenyum manis, senyuman anak kecil yang baru berusia 6 tahun).
Adrian: "Oh iya, sebelum ke warungnya pak Jhoni , ke rumahnya Kak Lilis dulu ya , nih tolong kasihkan bukunya kak Lilis yang kemaren kakak pinjem. (kasih buku catatan milik kak Lilis)."
Afika : "Kasih anggur jawanya dulu dong! , baru aku laksanakan misinya. hehe. 2017 ngasih misi nggak ada kompensasi , ya gag jalan . kayak rantai sepeda , kalau nggak dikasih pelicin rodanya nggak bisa jalan kak.!"
Adrian: (Bergumam sendiri, memikirkan kenapa adeknya yang berusia 6 tahun bisa tahu yang gitu-gituan , padahal tidak pernah kasih pelajaran Politik pada Adeknya) Anak TK nol kecil kok udah tau soal gitu gituan, tau dari mana ?"
Afika : "Ya tau dari yang ngasih tau lhah.(tertawa sambil melet)
Adrian: "Masih TK aja besar kepala, nilai rapor mu kan banyak yang merah. Berarti kamu nggak pinter kayak kakak."(mengejek)
Afika : " Jangan salah kak, gini gini ak kanlulusan terbaik dan termuda sepanjang sejarah perTK.an dari TK PERTIWI SUKARMAJU , IP ku aja 4,5 .kalau nilainya merah itu kan berarti nilai Pemberani, kalau putih nilai kesucian. ( semakin besar kepalanya, sebesar Helm Caberg ukuran 105)
Adrian: "Apaada TK pakai IP segala, terus apa ada juga IP 4,5. (Bingung karena jawaban adeknya yang melenceng jauh 830 pada jalur kebenaran)
Afika : " Yaudah, mana bukunya. Nanti tak kasihke kak Lilis". (meminta buku catatan sambil berjalan ke luar rumah)
Adrian: "Hati hati dijalan ya, nih tak kasih uang 500 buat beli es .kakak mau nyuci motor dulu sama masakin kentang goreng buat kamu"
Afika : " Wah , asyikkk . dibuatin kentang goreng sama kakak. (terlihat bahagia dengan senyuman kecilnya). Yaudah aku kerumah kak Lilis dulu ya kak."
Bersambung...
Ingin tahu kelanjutan kisah Afika dan Kak Adrian>?
Next "Hadiah Terakhir part #2" akan segera hadir besok Sabtu Malam.. :)
YOU ARE READING
DI AKHIR SENJA
Fiksi RemajaNovel ini mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang perempuan bernama Afika. Afika memiliki kakak laki-laki yang sangat dikaguminya, Andrian Putra Pratama. Namun sayang, Takdir berkata lain ketika Afika harus kehilangan kakaknya karena tertabrak...