Deva kinal putra, seorang siswa kelas X di salah satu sekolah swasta ternama dijakarta, seorang siswa yang bisa dibilang sempurna, wajahnya yang rupawan serta pbawaannya yang easy going telah tanpa sadar membuat banyak orang yang tertarik padanaya, bahkan awal awal dia menjadi siswa disekolahnya pun sudah mampu membuat banyak siswa perempuan bahkan primadona sekolah untuk berlomba lomba nendapatkan hatinya, namun sampai saat ini belum ada satu orang pun yang dapat merebut hatinya, mungkin banyak siswi yang terus bergantian berada di sampingnya namum sayangnya kinal hanya menganggap mereka semua teman, karena memang belum ada seorang cewekpun yang mampu menarik perhatian nya.
Saat ini kinal, bersama kedua sahabatnya maul dan mario sedang bersantai di pinggir lapangan basket, kinal masih sibuk memainkan bola dengan tangannya hingga seorang gadis yang bisa dibilang sangat cantik terlihat sedang berjalan menuju kearah mereka bertiga.
Itu kan kak veranda bro dia cantik banget ya, gue nggak akan nolak misalnya dia minta gue jadi cowoknya, bahkan jadi selingkuhannya pun gue rela" ujar mario
Mar mar lo harusnya tahu diri, udah lo tu cocoknya sama okta udah nggak ada yang lain" ledek maul
Kak veranda tu cocoknya sama gue" imbuh maul congklak
lebih nggak cocok lagi ul, lo tu cocoknya sama yang tepos model viny" ledek mario balik
Eh liat tu kayaknya kak veranda kesini deh, ya tuhan mimpi apa gue semalam disamperin bidadari" guman maul
Nggak usah ke geeran ul, entar baper" ujar kinal ikut buka suara, sesampainya didepan mereka bertiga veranda berhenti
hai kak vee, makin cantik aja" goda maul yang dijawab dengan senyuman yang sangat manis oleh veranda
Aduhhj bidadari kalo senyum beda ya, bikin adeeeem" ujar mario, sementara kinal masih sibuk dengan bola basketnya tanpa ingin ikutan menggoda veranda
Kamu kinal kan? tanya veranda pada kinal, kinal menoleh kearah veranda
Menurut akte sih kak" jawab kinal yang membuat veranda tersenyum
jadi gini osis kan saat ini kekurangan anggota, bagaimana kalau kamu bergabung menjadi pengurus osis" pinta veranda
Maaf kak tapi aku nggak berminat menjadi pengurua osis,kayaknya jadi pengurus osis merepotkan, itu minta maul atau mario aja siapa tahu mau" jawab kinal, mario dan maul sudah memasang senyum cengengesannya berharap veranda akan menawari mereka
O yaudah deh kalo gitu" ujar veranda kecewa kemudian mereka bertiga, sesaat kemudian mario dan maul langsung duduk didepan kinal
Nal lo nggak salah kan, ini kak veranda lo nal yang minta, kak veranda nal'' ujar maul
Iye nal tanggung jawab nal lo bimin bidadari sedih" imbuh mario
Lo berdua kenapa sih, emang kenapa kalau kak veranda yang minta, gue males jadi pengurus osis, merepotkan, gue nggak mau masa muda gue terbuang sia sia hanya untuk mengurus organisasi yang bernama osis'' jawab kinal
Ini bukan masalah osisnya tapi kak verandanya nal" ujar maul
Emang kak veranda kenapa sih" gerutu kinal
Gue mulai mempertanyakan kenormalan elo nal, jangan jangam elo belok jadi takut gue" ujar mario
Lisan lo mar, gue bukannya nggak normal bro, cuma belum nemu aja yang bisa buat gue tertarik" jawab kinal
Kak veranda lo bilang nggak menarik, sakit mata lo nal" ledek maul
Ini soal selera ul" jawab kinal
Indomie kali seleraku" jawab maul balik.
Bel pulang telah berbunyi kinal berjalab seorang diri menapaki jalan di sekitar sekolahnya maul dan mario sudah pulang lebih dulu, dia terus menggerutu karena mario dia menendang sebuah kaleng minuman yang tergeletak di depannya.