Setelah hari itu,Nisa akhirnya mendapatkan tempat tinggal,meski sederhana namun cukup untuknya tinggal.
09.23 (waktu korea)
Setelah ia bersiap untuk sekolah,Nisa tak lupa mengenakan jaket yang cukup tebal meskipun cuaca nampak panas namun udara yang menyelimuti kota cukup dingin.
Ia berjalan menuju halte bus yang kebetulan tidak terlalu jauh dari rumahnya.
Kira² 13 menit ia menunggu dengan beberapa orang di halte tersebut akhirnya bus yang mereka tunggu datang .
.
.
.
Disisi lain Ali yang baru saja sampai di Kampusnya langsung disambut oleh dua senior tampan namun terlihat galak,langkah Ali terhenti seketika."Kyaa..."Seru salah satu pria tersebut
Merasa ia tak memiliki salah pada dua pria tersebut ,Ali dengan acuhnya melewati mereka.
Sontak hal itu membuat mereka semakin geram😤."Tunggu!!!"(seru pria lain dengan bahasa korea tentunya :v)
"Kau berhenti apa kami yang menghentikanmu!"sambung pria lain
Ali pun berpikir mereka benar benar serius ia akhirnya membalikkan badannya."Apa?" jawab Ali masih dengan nada sopan
"Kau anak baru?kenapa kamu tidak menemui kami?Apa kau tidak tahu peraturan sekolah disini Ha?!" Ucap pria tersebut dengan nada tinggi
"Aku tidak suka peraturan disini,lagi pula kau siapaku?seenaknya mengaturku!" Ali mulai menjawabnya dengan muka remeh
Tak terima dengan jawaban Ali,alhasil pukulan mendarat dipipinya
"Apa begitu kau bicara dengan seniormu ini?" Bentak pria tersebut
Ali tersenyum sinis,sembari mengusap luka diujung bibirnya
"Hah,bahkan kau masih tetap belagu" Ucap pria tersebut yg kemudian tak segan² kembali memukul Ali.
Tak sedikit mata tertuju pada mereka.
Ali mendapat beberapa pukulan yang tentunya membuat ia merasa semakin lemah.
Hingga...."Stopppppp" seru gadis di suatu sudut.
"Nisa" (batin Ali ,terkejut)
"Stop stop stop" Nisa mendekat dan mendorong satu persatu pria itu.
"Siapa kau?"
"Aku...akuuu" Nisa tiba tiba gugup
"...Dia bukan siapa²" sahut Ali
"Tapi aku peduli padanya!!!!"Teriak Nisa kemudian
"Ahh lucu sekali,untungnya kami masih menghargai wanita,jika tidak kau dan kekasihmu ini akan habis disini,hei kau pecundang,kekasihmu yang sama sekali tidak menarik ini membelamu,hahaha kau semakin seperti pecundang!!" Ujar salah satu pria yg kemudian beranjak pergi.Semua mematung tak terkecuali Nisa.Ia baru sadar,apakah ia salah ataukah benar telah membela Ali.
Satu persatu orang² yang sedari tadi menjadi penonton pun mulai beranjak.
Dan tinggallah mereka berdua.
Dengan membelakangi Ali,Nisa masih mematung."Hah,bagus sekali,kau berhasil mempermalukan aku" Ucap Ali
Ali berniat meninggalkan Nisa
"Lalu,apa kau akan seperti tadi?bahkan kau bisa mati konyol!!" Jawab Nisa
"Aku mati atau apa,sama sekali bukan urusanmu " Ali pergi
"Hei !!!Harusnya kau berterima kasih padaku,dasar belagu!!!" Seru Nisa melihat Ali semakin jauh.
"Peduli apa,ishhh harusnya tadi aku biarkan dia mati disini"oceh nya pelan."Kenapa dia disini?apa dia sengaja mengikutiku?lalu mau apa dia?mau balas dendam denganku?"
Otak Ali tak henti memikirkan hal itu"Aaaaaaaaaahhhhhh"
Tiba² matanya seperti berputar..
Tak henti ia terus menekan kepalanya."Ahhhhhh sakittt"
Teriak Ali,dan tiba² ia tak sadarkan diri."Aliiiiii"
~Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
MALAIKAT KECIL
Teen FictionKetika kenyamanan bisa terganti oleh sosok yang sama namun jiwa yang berbeda,disitu pula cinta tumbuh diantara mereka.