Chapter 9

2.6K 287 90
                                    

"Aku tidak percaya ini..." Tuan Han menatap istrinya dengan ekspresi kecewa yang sangat jelas. "Selama ini kau merahasiakannya dariku? Sungrin masih belum sembuh? Dia masih sama seperti 2 tahun lalu?"

Nyonya Han tidak menjawab, namun isakannya yang semakin keras sudah menjadi jawaban bagi Tuan Han. "Mengapa kau menutupinya dariku? Aku ini ayahnya, ayah kandungnya!" Tangisan Nyonya Han terdengar semakin memilukan saat mendengar bagaimana suaminya menekankan kata 'ayah kandung', seolah menegaskan jika ia telah bertindak terlalu jauh sebagai seseorang yang 'hanya' berstatus sebagai ibu tiri Sungrin.

"Sungrin tidak akan sembuh jika kau terus mengurungnya di rumah sakit jiwa. Aku tidak bisa melihatnya menderita seperti itu, karena itu aku menghadirkan Cho Kyuhyun ke dalam hidupnya agar dia—"

"Dia itu putriku, kau tidak perlu meragukan bagaimana perasaanku padanya dan bagaimana hatiku hancur melihatnya bersikap seolah-olah pria itu masih hidup bersamanya. Dibandingkan siapapun, aku yang paling bersedih atas keadaan putriku, Nam Eunhwa!" Tuan Han menarik tubuh Nyonya Han, merengkuh tubuh istrinya yang berguncang karena tangisan itu dengan erat. "Sungrin adalah hartaku yang paling berharga di dunia ini. Tapi kau dan Donghae juga sangat berharga bagiku. Berapa kali Sungrin hampir membuat kalian celaka karena skizofrenia-nya ini? Aku menyayangi putriku, tapi dia berbahaya. Kita tidak bisa menanganinya, Sayang. Tidakkah kau bisa memahaminya?"

Sungrin mendengar semuanya dari dalam kamar perawatannya. Suara putus asa ayahnya dan tangisan pilu ibunya. Ia juga tengah menangis karena putus asa. Menyesali orang tuanya yang kembali menyerah pada dirinya.

"Apa kau puas sekarang? Kau berhasil membuatku ditinggalkan semua orang dan sekarang aku adalah milikmu sepenuhnya. Kau senang sekarang?" Dengan suara seraknya yang terdengar lirih, Sungrin bertanya sinis pada Kibum yang berdiri di sisi tempat tidurnya, menatapnya sendu sambil membelai pergelangan tangannya yang terikat pada kepala tempat tidur.

"Jangan menangis, kumohon jangan menangis lagi." Kibum memindahkan tangannya ke wajah Sungrin, menghapus jejak air mata yang membuat pipi pucat gadis itu menjadi sembab. "Bahkan meski semua orang meninggalkanmu, aku akan selalu ada di sisimu."

"Itu yang kau inginkan! Kau memang ingin semua orang meninggalkanku, kan? Kau ingin hanya dirimu yang memilikiku, kan?!" Sungrin berteriak dengan suara melengking di akhir kalimatnya. "Aku memang milikmu! Milik kekasihku, Kim Kibum! AKU SELAMANYA AKAN TERJEBAK SEBAGAI MILIKMU! APA KAU PUAS SEKARANG?!"

Jaerim berlari memasuki ruang perawatan Sungrin dengan didampingi 2 orang suster saat mendengar teriakan-teriakan gadis itu. Menyuntikkan obat penenang untuk menghentikan kehisterisan gadis itu sementara tangis Nyonya Han pecah dipelukan suaminya melihat putri kesayangannya harus kembali menjadi pesakitan seperti ini.


‗‗‗‗‗‗‗‗TBD(v)‗‗‗‗‗‗‗‗


"Hyukjae-ya, sudah cukup! Demi Tuhan, hentikan ini! Kau bisa membunuhnya, Lee Hyukjae!"

Sementara itu di saat yang sama dengan Nyonya Han yang menangisi keadaan Sungrin, Nyonya Cho juga tengah menangis sambil berusaha menjauhkan Hyukjae dari tubuh Donghae yang sudah terkapar di lantai kamar VIP tempat Kyuhyun menjalani perawatannya. Donghae benar-benar sudah tidak berdaya, namun Hyukjae masih terus menghujani tubuhnya dengan pukulan dan tendangan.

"Pamanmu baru siuman, Hyukjae-ya. Tolong jangan lakukan ini di depannya..." Nyonya Cho berdiri di hadapan Hyukjae dan memeluk erat tubuh putra dari keponakannya itu agar berhenti memukuli Donghae.

"Kau bilang kau akan menjaga pamanku. Kau telah berjanji untuk menjamin keselamatannya!" Hyukjae mengakhiri ucapannya dengan tendangan keras yang ia daratkan di perut Donghae, membuat Nyonya Cho memekik terkejut saat melihat darah yang menyembur keluar dari mulut pria itu. "Adikmu yang gila itu hampir membunuhnya! Apa yang sebenarnya kau lakukan untuk melindungi pamanku hingga hal seperti ini bisa terjadi padanya?!"

The Bride(vil)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang