Park Jimin

2.4K 76 2
                                    

Daddy, Miss You!

Minyoon fic
Min Yoongi yang merindukan daddynya.

Warn! PWP. NC. Daddy!kink.


Yoongi mencebikkan bibirnya lucu. Sungguh ia sangat bosan! Bagaimana tidak? Selama seminggu ini semua daddynya tidak ada yang mengunjunginya. Bahkan lubangnya terasa sangat gatal. Tidak ada yang memasukinya selama seminggu ini. Dia merindukan penis semua daddynya. Dia butuh penis untuk memenuhi lubangnya, menumbuk prostatnya. Ahhhh, membayangkannya saja sudah membuatnya tegang.

"Ah apa yang harus aku lakukan! Aku sangat rindu penis-penis itu!" Yoongi dari tadi mondar-mandir, bingung apa yang harus dia lakukan.
"Argghh, sialan! Akan kubuat mereka berlomba-lomba datang kekamarku saat ini juga!"

Yoongi memasuki kamarnya, lebih tepatnya ke sudut kamar. Dia sibuk memilih mainan mana yang akan dia gunakan kali ini. Asha! Dia menemukan vibrator kesukaannya. Vibrator berukuran sedang dengan ekor kelinci di ujungnya. Bibirnya pun menyunggingkan sebuah senyum yang mengerikan.

"Dad,apa kau tidak merindukanku? Lihatlah lubangku ini, dia sangat membutuhkan penismu dad! Ugh gatal sekali aahhh" Yoongi mendesah hebat, posisinya menungging diatas kasurnya, sehingga terlihat jelas vibator yang bergetar dengan ekor yang menjuntai dari lubangnya. Dia menggerling nakal terhadap kamera yang ada didepannya tak lupa dengan wajah binalnya yang menggoda.
"Ahh dadhh cepatlah datanghh ke apartemenku aku merindukanhh penis besarmuhhh ahhh shhh" Yoongi menghampiri kameranya, lalu dimatikan. Dengan terampil dia membuka aplikasi chatting dengan salah satu daddynya, lalu mengirimkan video tersebut. Tangan kanannya beralih menuju lubangnya menekan vibrator itu semakin dalam. Juga tangan kirinya mengocok penisnya sendiri.
"Aahhh fuckkhh, aahhh aku butuh yang lebih besarrhh, lubangku tambah gatalhh siaalhhh ahhh" Yoongi semakin gencar mengeluar masukkan benda di lubangnya, kocokan di penis nya pun dia percepat. Hingga, cairan putih kental keluar, mengotori tangan dan spreinya.
"Ah sialan aku jadi bermastrubasi gara-gara merindukan penis-penis itu!"

Beberapa jam kemudian..

Yoongi sedang memasak di dapurnya, dia sangat kelaparan men! Setelah bermastrubasi, perutnya terus berbunyi. Meskipun lelah, dia langsung beranjak ke kamar mandi dan membersihkan badannya dari bau spermanya sendiri. Memakai kemeja putih kebesaran tanpa memakai apapun lagi untuk menutupi bagian bawahnya.

Yoongi yang sedang fokus memasak, tersentak kaget ketika ada sebuah lengan memeluknya dari belakang, nafasnya terasa panas berhembus dibagian tengkuknya.
"Apa yang sedang kau lakukan baby sugar?" mengecup tengkuknya, tak lupa tangannya yang kini sudah berada di paha mulusnya, membelainya dengan perlahan juga lembut.
"Ahh dad, apa yang kau lakukan?" Yoongi mendesah ketika tangan nakal daddynya sengaja menyenggol penis mungilnya.
"Bukannya kau merindukanku, baby?"

Yoongi, membalikkan badannya, langsung memeluk leher daddynya dengan erat.
"Daddy Jimin! Yoongi sangat merindukanmu" mengecup bibir Jimin, yang langsung dibalas olehnya. Dilumatnya bibir Yoongi dengan kasar, membungkam bibir tipis itu.
"Mhhh daddhh" Yoongi melenguh ketika Jimin melesakkan lidah panasnya kedalam rongga mulutnya. Meremas rambut belakang Jimin, menikmati permainan lidah daddynya.
"Sshh ahhh" Yoongi mendesah hebat saat Jimin mengusap pelan pinggangnya lalu turun kedua bongkahan padat miliknya. Tangan Jimin terus saja meremas pantat Yoongi, sesekali jari panjangnya mengelus lubang berkerut itu.
"Aarrghh dadhh, sakithh" Jimin melesakkan jari tengahnya ke dalam lubang Yoongi tanpa pelumas. Sehingga lubang itu terasa sangat kering dan juga padat. Jimin mengocok lubang itu dengan kasar. Membuat Yoongi terus mendesah keenakan, kepalanya mendongak keatas. Benar-benar membuat Jimin tegang. Jimin mengeluarkan jarinya dari lubang Yoongi.

Dengan tidak sabar, Jimin mengangkat tubuh Yoongi dan menggendongnya di pundaknya. Selama menuju kamar, tangan Jimin tidak berhenti menampar bokong Yoongi dengan keras, sehingga berwarna merah.
"Shhh dadhh, fuckhh" Yoongi terus saja mendesah.

Jimin membanting tubuh Yoongi ke atas kasur. Dengan tidak sabar, melepas semua pakaian yang melekat di tubuhnya. Sehingga tubuh Jimin yang berwarna kecoklatan dan penuh otot itu terekspos di depan mata Yoongi, jangan lupakan penis besar juga berurat yang siap menusuk lubang Yoongi.

Yoongi langsung bangkit, matanya tak lepas dari penis Jimin.
"Senang dengan apa yang kau lihat baby?"
Yoongi menganggukan kepalanya, tangannya dengan cepat memegang penis Jimin, mengocoknya dengan cepat. Membuat Jimin mendongakan kepalanya kenikmatan.
"Aahh yah begitu baby, kau suka penis besar beruratku? Kau suka kan? Aangghh sialanh bitch! Kau semakin ahli" Jimin mengarahkan kepala Yoongi agar mendekat ke penisnya.
"Kulum bitch! Lolipop kesukaanmu siap menyodokmu ahhh" Yoongi memasukkan milik Jimin kedalam mulutnya yang kecil. Menggerakkan kepalanya ke atas dan ke bawah dengan cepat. Bagian penis yang tak masuk mulutnya dia urut menggunakan tangannya.
"Bitch, hangat sekali mulutmuhh aahhh, kulum lolipopmu sayang aahh" Jimin membantu Yoongi melesakkan penisnya. Sehingga penis itu masuk kedalam tenggorokan Yoongi, membuatnya tersedak. Air mata disudut matanya menggenang. Jimin terus saja menyodok mulut Yoongi dengan cepat dan kasar. Mata Yoongi menatap sayu Jimin.
"Mmhhh dadhhh" Tak lama, penis itu berkedut cepat, dan cairan hangat pun memenuhi mulut Yoongi.
"Aanngghhh.. Minum cairan kesukaanmu babyhh, telaan sampai habis" Dengan susah payah Yoongi menelan sperma Jimin yang memenuhi mulut dan tengorokannya.

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 28, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bitch : YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang