coy

277 55 3
                                    

Jackson tidak pernah se-semangat ini saat bekerja.

Bukan artinya dia tidak semangat selama bekerja disini. Ada beberapa faktor yang membuatnya semangat pada hari ini:

1.) Dia dikasir coy,

2.) Youngji clingy abis. Jadi baper dia,

3.) Dahyun udah pulang,

4.) Mau cepet-cepet surprise-in dan kasih Coco ke Youngjae, dan

5.) Dia ngobrol sama cewek yang speechless waktu itu ke Youngjae.

Jadi mak comblang bentar juga gapapa, itung-itung kado tambahan buat Youngjae, batin Jackson sembari menekan beberapa pesanan perempuan tersebut.

Setelah menyelesaikan pesanan cewek tersebut, dia memberikan komando kepada Youngji, sebelum mengajak cewek itu ke tempat pengambilan minuman. Jackson memasang wajah ganteng dulu sebelum bertanya, "Jadi, lo cewek yang teriak setelah dikasih minum sama karyawan disini?"

Pertamanya cewek itu mendelik kebingungan. Ia ingin protes, tapi niatnya terpotong setelah Jackson kembali berkata, "Gue kakaknya dia."

Jackson yakin ia bisa melihat percikan kembang api kesenangan di kedua mata cewek tersebut. Karena beberapa menit selanjutnya, Jackson harus bercerita tentang Youngjae kepadanya.

Setelah Jackson memberikan pesanan milik cewek tersebut tentunya.

Hari ini, ia bekerja dengan shift biasanya. Jujur saja Jackson sudah lama tidak merasakan suasana seperti ini di cafe, suasana dimana ada Jaebum yang masih bekerja disitu.

Ia baru sadar dampak besar Jaebum di cafe milik keluarga pacarnya itu. Tentang cerita Jaebum yang sampai kabur dari rumah—hanya untuk bersama Dahyun—memang tidak sia-sia, menurut Jackson, sih.

Seperti Jackson sekarang. Ia kabur dari negaranya sendiri, dari karirnya, hanya untuk menjadi pegawai cafe dan tidur di apartemen bersama 6 orang yang ia tidak kenal.

6 orang yang sekarang menjadi saudara kandungnya.

Dulu, Jackson pernah mikir mau kabur ke Australia. Ke rumah kakak kandungnya sendiri. Tapi ia sadar kalau ke Australia tuh ribet ngurusin apa-apanya, jadi dia ke Korea. Klasik sekali alesan nya.

Jackson sibuk mengelap beberapa gelas di dapur. Hanya tugas terakhir ini saja ia lakukan, sebelum langsung melesat kembali ke apartemen. Saat gelas terakhir sudah ia bersihkan, ada tangan yang menyentuh pundaknya.

"WHOA ANJ—" Jackson menahan kata kasarnya setelah melihat sang pelaku.

"Halo," Dahyun nyengir. Jackson memasang ekspresi -_-, "Hari ini Youngjae ultah, ya?"

Jackson hanya mengangguk, ia tidak bingung kenapa Dahyun bisa tahu, karena perempuan itu mengingat segala tanggal penting yang berkaitan dengan orang-orang penting dalam hidupnya.

Dahyun mengulum senyum kecilnya, "Sampein Selamat Ulang Tahun dari gue, ya." Jackson mengangguk pasti, ia melepas apron nya dan mengangkat kandang Coco. Pergerakan nya terhenti karena omongan Dahyun, "Jaebum memburuk."

Lelaki itu membalikkan badan nya, "Lo tahu darimana?"

"Tadi gue ke kamarnya dulu," Dahyun masih menundukkan kepalanya, "Gue enggak tahu mau apa lagi yang bisa bikin dia bangun." Sekarang, ia berani mengangkat kepalanya, "Separah itukah kecelakaan nya?"

Jackson menaruh Coco terlebih dahulu, sebelum berjalan untuk memeluk Dahyun. Benar saja, perempuan itu langsung memecahkan tangisan yang ia bendung. Jackson tahu, Dahyun sudah menahan tangisan nya sedari ia menjenguk Jaebum. Ia hanya tinggal menunggu waktu dimana ia memberitahu Jackson.

revival ㅎ jackson✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang