But if you're broken, you don't have to stay broken-Selena Gomez-
____________________[ T i g a - S M A P r a t i s t a ]
Toktoktok!Sebuah ketukan pelan di pintunya membuyarkan lamunan Shara. Cewek itu mengerjapkan matanya berkali-kali, kemudian menuruni tangga kasur tingkatnya.
Pasti Tante Rini.
"Masuk aja, Tante," sahut Shara dari dalam sembari mengikat rambutnya menjadi kuncir kuda.
Cklek! Pintu pun terbuka.
Tante Rini memasuki kamar Shara yang terlihat rapi.
"Wah, ternyata kamu pintar menata barang, ya? Padahal sebelumnya kamar ini nggak pernah serapi ini ...," kata Tante Rini.
Shara terkekeh. "Hehe. Soalnya di rumah Mama selalu marahin Shara kalo kamar berantakan," jelas Shara.
Ah, sebuah sayatan mengenai tepat di dada Shara. Mendadak, dirinya teringat keluarganya. Ia rindu Mama, Papa, dan Fay, adik kecilnya.
"Udah mandi?" tanya Tante Rini kemudian.
Shara menggeleng. "Kusut begini, Tante. Udah mandi dari mananya?"
"Mandi dulu sana. Kamu bau," kekehnya.
Hidung cewek itu mengendus-endus aroma tubuhnya. Namun, yang ia dapati hanyalah harum pewangi pakaian downy pada piyama yang ia kenakan.
Tante Rini lalu melangkah keluar dari kamar Shara, menutup pintunya dengan pelan dan hati-hati.
Shara menguap. Cewek itu kemudian mengusap wajahnya dengan tangannya, kemudian beranjak dari kasur untuk mengambil handuknya, dan beralih menuju ke kamar mandi.
🍁🍁🍁
Shara memasuki gerbang bercat hitam yang menjulang tinggi di depannya, beriringan dengan anak-anak seusia dengannya.Cewek itu menolak ajakan Tante Rini yang mengajaknya berangkat bersama. Alasannya, selain karena Shara tahu bahwa Tante Rini harus datang lebih awal ke kantornya, sekolah barunya juga tak terlalu jauh dari rumah Tante Rini. Hanya cukup menaiki angkutan kota sekali saja.
"Kamu beneran nggak mau bareng sama Tante?"
Shara menggeleng. "Nggak Tante, makasih. Lagian sekolah baru Shara kan nggak terlalu jauh, jadi bisa pakai angkot," jawab Shara.
"Beneran?"
Shara mengangguk mantap. "Ya, Tante. Tenang aja."
Tante Rini akhirnya menyerah. "Tante anter sampe gerbang kompleks, ya?" pintanya.
Shara mengangguk. "Oke."
🍁🍁🍁
SELAMAT DATANG DI
SMA PRATISTA
Nama itu terukir besar di gapura yang berada tepat di atas kepala Shara.Sekolah barunya di Bandung.
SMA Pratista. Sekolah bertingkat dua dengan tiga gedung yang berbeda itu kini akan menjadi tempat Shara menuntut ilmunya selama kurang lebih tiga tahun lamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Embun Diatas Jingga
Ficção Adolescente#1 in Shara | 16/04/20 Sepenggal kisah tentang sepasang remaja nan rapuh yang saling dipertemukan, dan tanpa sadar dapat saling menyembuhkan. Seperti embun sang fajar dan jingga milik senja, keduanya jelas berbeda--tak dapat berpadu di ruang dan wak...