"Jadi itu osis yang kamu bilang nyebelin"kata bayu.
"Lumayan ganteng kok dan kalau aku lihat dia bisa menjadi teman kamu sekaligus sandaran kamu"lanjut bayu sambil merangkulku.
"Ihh apaan sih lo bay mala ngedukung dia lagi"kataku meninggalkan bayu.
Aku masih menuggu bayu di dalam mobilnya dan tak lama kemudian dia masuk.
"Kamu ngambekya?"tanyanya padaku.
Aku tak menghiraukannya dan terus menatap ke depan .
"Ya udah kalau kamu marah bentar malam kamu berangkat ke paris dan tinggal sama nenek di sana"dan seketika perkataan bayu membuatku menatap bayu.
Bayu memang selalu mengancamku dengan menggunakan nenek yang ada di paris.
"Siapa sih yang marah orang gw cuman kesal doang"kataku sinis.
"Kita beli tiket penerbangan kamu sekarang"katanya.
Akupun memeluk bayu.
"Gw mohon ya bay gw gak mau ke paris gw masih mau di sini nugguin kak raja"kataku sambil memeluk bayu.
"Hahahaha,kamu dari dulu sampai sekarang masih gak berubah ya lis masih aja manja"kata bayu sambil mengusap kepalaku.
Bayu pun menjalankan mobilnya untuk pulang kerumahnya.
Sesuai dengan apa yang bayu bilang kalau aku harus nginap dan akupun nginap di rumahnya.
Keesokan harinya aku kesekolah di antar oleh bayu dan tidak boleh membawa mobil karena nanti bayu akan menjemputku.
Sebelum aku keluar dari mobil bayu .
"Lis,kamu belajar yang rajin ya jangan bolos ingat nilai kamu harus bagus kamu itu murid kelas satu jangan ngelawan guru,kalau waktunya makan kamu harus makan nanti kamu kenapa kenapa,trus kam---"
"Bayu gw itu udah besar bukan anak anak lagi"potongku,lalu aku langsung keluar dari mobil bayu.
Setelah mobil bayu melaju kencang akupun memasuki sekolahku.
"Sis,kemarin tuh ada cewek yang berani banget rebut bebeb gw "kata seorang cewek.
"Ya lo kan tau ray kalau cewek jaman now tuh kerjaannya tuh cuman nikung"kata siska cewek yang kemarin ku pukuli.
Entah mengapa aku merasa kalau mereka telah berbicara tentangku
Tak lama kemudian aku merasa tanganku di cekal.Ku lihat orang yang memegang tanganku ternyata dia adalah raya cewek yang di buat malu di aula kemarin.
"Lepasin"kataku datar.
"Lo,cewek yang kemarin nantangin gwkan?"tanya raya memegang kuat tanganku.
"Lepasin tangan gw"kataku sambil menghempaskan tangan raya.
"Lo berani sama gw?"tanya raya.
"Buat apa gw takut sama lo?"tanyaku kembali.
"Habisin aja ray,dia itu memang nyebelin kemarin aja dia udah pukulin gw di depan anak anak"siska mengadu soal yang kemarin.
"Lo tau gak gw siapa?"tanya raya padaku.
"Lo rayakan cewek yang kemarin di buat malu satu aula"jawabku sinis dan seketika raya menatapku tajam.
"Gw itu penguasa di sekolah ini dan gak ada yang berani sama gw,kali ini gw maafin lo dan kalau gw lihat lo masih dekatin cowok gw,lo bakal tau akibatnya"katanya lalu pergi sambil menghempaskan rambutnya.
"Dasar cabe,lo pikir gw takut sama lo,emag cowok dia yang mana dasar autis"batinku lalu kembali berjalan menuju kelasku.
Sesampainya di kelas ku lihat mila sedang berbicara dengan beberapa cewek juga.
"Hay lis, kok kamu baru datang?"tanya mila padaku.
"Oh tadi ada masalah sedikit mil,oh iya mila kita duduk barengya"kataku lalu mila menggeser sedikit .
"Ohh iya sampai lupa aku lis,kenalin ini kiki,sasa,bintang dan satu lagi kembarannya bulan"kata mila memperkenalkan cewek cewek tadi.
"Gw lisa,sahabàt nya mila"kata menyapa mereka.
"Ihh lisa kok ngomong sama mila halus banget tapi pas ngomong sama kita kita kasar"kata bulan cemberut.
"Emang kenapa lo cemburu,jangan lo suka sam lisa?"tanya kiki ingin menggoda bulan dan aku pun bergidik ngeri jangan sampai bulan suka sama aku.
"Apaan sih ki lo kira gw gak normal"kata bulan .
"Maaf ya gw emang gitu kalau ngomong sama mila karena udah terbiasa dari sd"kataku.
Dan mereka semua sudah maklum.
Setelah bell istirhat bunyi aku dan teman teman baru ku berjalan menuju kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
DearTuhan
Fiksi RemajaGadis yang memiliki sifat yang sama sepertu bunglon yang selalu berubah ubah, dengan wajahnya yang cantik bagaikan seorang bidadari dia membuat seorang ketua osis jatuh cinta, gadis ini sangat cuek dan datar hingga ketua osis itu sangat kesusahan un...