Collapse

149 18 11
                                    

Taehyung baru pulang dari stasiun tv tempatnya bekerja. Ia membuka pintu tempat tinggalnya dengan langkah gontai. Energinya terkuras habis, akibat berputar-putar ke seluruh distrik kepolisian, mencari info lain yang lebih mendetail untuk dilaporkannya menjadi berita ekslusif.

Pintu berderit, membuat Ahra yang masih menonton drama kesukaannya, tersadar akan kedatangan Taehyung. "Oppa wasseo?" sapa Ahra sambil menatap Oppanya itu dengan antusias.

"Eoh, Ahra-ya. Kau belum tidur?" Ahra menggeleng. "Aku menunggumu. Oppa sudah makan?"

"Belum" Taehyung menduduki sofa yang Ahra duduki. "Oppa lelah Ahra-ya." Ia menyandarkan kepalanya pada headboard sofa, melepaskan jaket biru khusus punyanya, sambil memejamkan kedua matanya rapat-rapat.

"Mandilah Oppa, kau bau!" Ahra menutup hidungnya menggunakan jari tangan.

"Dasar tidak pengertian! Oppa lelah seharian ini mencari uang untukmu, dan kau malah mengataiku" Taehyung membuka kedua matanya dan memandangi Ahra sebal.

"Mandilah Oppa. Aku akan membuatkan ramen untukmu kalau kau mau mandi." rayu Ahra. "Apa kau tidak lapar?"

"Aish. Arasseo!"

Dengan bibir yang mengerucut, Taehyung bangkit dari posisinya. Ia pun berjalan kearah kamar mandi, membasuh tubuhnya dengan air hangat, sembari merileks kan dirinya dari setumpuk kerjaan yang tadinya ia hadapi.

Selang waktu beberapa menit, Taehyung telah selesai dengan kegiatan mandinya, ia melihat Ahra yang telah duduk manis dimeja makan. Dihadapan Ahra terdapat panci ramen dengan uap mengepul yang mengunggah nafsu makan Taehyung ketika melihatnya. Ia pun menarik kursi untuk duduk berhadapan dengan Ahra.

Ahra memberi sepasang sumpit pada Taehyung "Makanlah, Oppa"

Taehyung mengambil sumpit itu dengan senang lalu menyeruput mie ramen dari panci dihadapannya.

"Oppa otte?" tanya Ahra sambil mengamati ekpresi Taehyung yang tiba-tiba berubah serius.

"Apa rasanya aneh?" tanya Ahra lagi.

Taehyung menggeleng, "Tidak, ini enak Ahra ya" Ia mengacungkan kedua jempolnya dengan semangat "Yeoksi. Adikku memang berbakat membuka restoran ramen."

Ahra tertawa terbahak. "Oppa kau berlebihan."

"Sungguh...ramen buatanmu benar-benar berbeda dengan ramen yang Seungkwan buatkan untukku"

"Seungkwan? Yang waktu itu pernah Oppa bawa kesini kan?"

"Eoh. Juniorku yang mulut anehnya tidak bisa direm. "

"Haha. Tapi dia lucu Oppa. Kapan Oppa mengajaknya kesini lagi?"

"Kim Ahra apa kau menyukainya?"

"Rahasia!" Ahra menjulurkan lidahnya kearah Taehyung.

"Ya! Kim Ahra!" Taehyung berdecak sebal. "Kau sudah berani merahasiakan sesuatu dari Oppa ya sekarang?"

"Tentu. Memangnya Oppa saja yang punya rahasia?"

"Ya, ya, terserah" Taehyung membawa alat makan yang telah ia selesai gunakan menuju tempat cuci piring. "Tidurlah, Kim Ahra ini sudah tengah malam"

Married With Crazy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang