II

134 11 0
                                    

Warning : BoyxBoy area, fujo area, yang gak suka jangan baca :')

°°°°°°°°°

Bruuk

Baekhyun menatap datar pada orang yang baru saja dilempar masuk oleh Sehun, matanya menatap tajam pada mangsanya itu dan bangkit dari duduknya, mendekat kearah namja yang terbaring kesakitan itu.

"Akhh..." Baekhyun menginjakkan kakinya pada pipi namja itu, membuat namja itu yang memang sudah terluka karna Sehun semakin mengaduh kesakitan tatkala injakan kaki Baekhyun yang semakin kuat pada pipinya.

"Kau!!" Baekhyun melepaskan kakinya, dan duduk mencongkong menghadap namja itu. "Buka bajumu!"

"Cuih.." Namja itu meludah kesamping dan tertawa sinis menatap Baekhyun. "Kenapa? Kau mau bercinta denganku?"

"Brengsek!" Dengan kesal, Baekhyun meninju rahang namja itu dengan kuat dan membabi buta, membuat wajahnya kini bahkan tak bisa dikenali lagi.

"Sudah, Baek." Sehun menahan lengan Baekhyun.

"Aakkhh!!" Baekhyun menarik rambutnya frustasi, dan mengode pada Sehun untuk membuka baju namja itu.

Sehun menatap Baekhyun lama dan menyetujui perintahnya, membuka dengan paksa baju namja yang sudah bercampur dengan darah itu.

"Lihatlah." Sehun menatap pada Baekhyun, membuat Baekhyun kembali mendekati namja itu.

Baekhyun merendahkan tubuhnya, meraba luka yang memang terdapat disisi kanan namja itu, dan berakhir dengan menginjak secara brutal luka itu.

"Bukan ini!! Bukan diaa!!" Baekhyun menjerit frustasi, sungguh dia sudah sangat lelah, ingin sekali mengakhiri ini semua dan hidup normal kembali.

Jika sudah begini, maka tugas Sehun untuk menghentikan aksi gila Baekhyun, sebelum Baekhyun berakhir dengan membunuh namja itu. Dengan susah, Sehun menarik tubuh Baekhyun menjauh, tapi memang dasarnya sulit untuk menghentikan Baekhyun dan Sehun juga sudah tau itu, dipeluknya tubuh Baekhyun dari belakang.

"Tenang, Baek, tenang." Sehun mengeratkan pelukannya, membuat Baekhyun berhenti seketika dan menangis terisak.

"Aku lelah, Hun." Balasnya dengan isakannya.

"Kau istirahat saja, biar aku yang mengurus namja ini." Tatap Sehun pada namja yang sudah jatuh pingsan itu.

"Hiks..." Bahu Baekhyun bergetar, tangisnya semakin menjadi, kenapa? Kenapa sulit sekali untuknya mencari kebenaran itu?

××××××

"Cepatlah Baek, nanti kau telat masuk kelas." Sehun menarik paksa tangan Baekhyun untuk turun dari mobil.

"Sabar, Hun. Lagian aku juga tak akan dimarahi." Balas Baekhyun kesal.

"Kita hari ini ada ulangan, kalau kau lupa." Ucap Sehun, menatap datar pada Baekhyun yang masih sibuk merapikan eyelinernya.

"Kau lupa kalau aku pandai disegala mata pelajaran?" Baekhyun mendengus dan mulai turun dari mobil.

"Ayolah." Sehun kembali menarik tangan Baekhyun, melangkah menuju kawasan sekolah.

Baekhyun merapikan sedikit lagi penampilannya dan mulai menelusuri lorong menuju kelasnya. Tapi tiba-tiba saja Baekhyun terpaku saat seorang namja tiba-tiba berselisih jalan denganya, bukan karena dia tampan atau apa, masalahnya baru kali ini Baekhyun melihat kehadiran namja itu, bahkan saat namja itu sudah jauh dari pandangannya pun, Baekhyun masih nemperhatikannya, hingga tepukan Sehun pada pundaknya membuatnya sadar seketika.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 10, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Where Are You? [CHANBAEK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang