Clairine adalah seorang wanita indigo. Dalam kehidupannya ia adalah seorang yang sangat ceria dan baik, namun semenjak clairine pindah kerumah barunya, sikap nya sangat berubah. Clairine menjadi seorang yang penakut dan tidak percaya diri.
Ia hanya mempunyai satu sahabat yang selalu menemaninya yaitu devan. Devan curiga dengan sikap clairine yang begitu aneh, devan mencoba untuk berbicara dengan clairine, tetapi clairine tetap saja menolak untuk berbicara. Malam pun datang, devan pun segera pulang.
Ditengah malam, clairine ingin mengambil minum, anehnya ia mendengar bisikan di samping kamarnya tersebut, ia melihat ke depan kamar kosong tersebut. Clairine curiga ada siapa di dalam kamar itu. Setelah clairine melihat ruangan itu tidak ada satu pun orang di dalam kamar tersebut. Clairine langsung kembali ke tempat tidur.
Keesokan harinya, devan datang untuk menjemput clairine ke sekolah. Setelah sampai disekolah, clairine pun masuk ke kelas nya tersebut. Saat bel sekolah berbunyi devan mengajak clairin ke sebuah taman untuk berkomunikasi clairine pun menceritakan semuanya tentang kejadian-kejadian dirumah itu setelah ia pindah. Devan pun tak tinggal diam, ia pun mencari cara untuk mencari informasi tentang rumah tersebut. Clairine dan devan pun pulang ke rumah. Sesampainya dirumah clairine dan devan pun bertemu dengan tetangga yang baik hati dengan mereka, yaitu leran.
Clairine dan devan pun menanya kan tentang rumah clairine yang baru ini. clairine bertanya "leran apa yang kamu tahu tentang rumah ini?, seperti ada keganjalan di tempat ini". Leran pun menjawab "clairine, rumah ini adalah rumah tua, dulu tempat ini adalah tempat pembunuhan yang dilakukan oleh zack, setiap harinya aku melihat zack telah membunuh puluhan orang yang melewati rumah tersebut. Sekarang tidak ada yang berani ke tempat ini kecuali kalian berdua".
Lalu mereka berdua pun mencari cara untuk melawan para makhluk itu. Berbagai cara pun dilakukan dengan mereka. Tetapi cara itu pun gagal. Leran pun menghampiri cleirine. "leran, mengapa rencana ku dan devan selalu saja gagal?" tanya cleirine. "mungkin harus kamu sendiri clairine yang mencoba ke ruang bawah tanah rumah itu, ada 1 peninggalan zack yang bisa mengatasinya dan disitulah para roh dikumpulkan" jawab leran. "apakah aku sendiri yang harus masuk keruangan bawah tanah itu leran? " tanya clairine. "iya, kamu lah yang harus kesana tanpa bantuan siapa pun, dan kamu harus melawan roh zack dan roh-roh lain" jawab leran.
Clairine pun bingung dengan semua ini, karena kalau clairine masuk ke ruang bawah tanah dan melawan makhluk itu nyawanya pun akan menjadi taruhannya . Namun clairine pun tidak putus asa, ia pun mencobanya tanpa bantuan siapa pun.
Clairine pun memasuki ruang bawah tanah itu dengan hati-hati. Lalu devan dan leran menunggu di luar rumah. Devan sangat khawatir dengan clairine. Disaat clairine memasuki ruang bawah tanah itu, clairine menemukan banyak sekali darah dan mayat. Ia melihat banyak sekali roh-roh yang memandang nya. Ia hanya bisa berjalan sambil berdoa demi mendapatkan barang peninggalan zack. Clairine pun menemui roh zack dengan wajah yang mulai pucat. Clairine pun mendekati roh zack tersebut, "zack tolong jangan ganggu saya, saya hanya ingin hidup dengan tenang di rumah ini" kata clairine. "aku tidak ingin ada orang yang kesini! Cepat pergi keluar! Atau aku akan membunuhmu clairine" jawab zack. Clairine pun lari untuk mengambil barang zack agar tidak ada yang mengganggunya lagi. Itu hampir saja gagal, tetapi untung saja barang itu berhasil diambil oleh clairine. Clairine langsung pergi dengan wajah yang sangat pucat.
Clairine pun berhasil keluar dari ruang bawah tanah itu sambil membawa barang peninggalan zack. Leran dan devan pun menghampirinya. Clairine yang sudah lemas dan pucat, akhirnya dia bisa beristirahat. Keesokan harinya, clairine menceritakan kejadian yang kemarin ia lakukan di ruang bawah tanah itu, lalu clairine pun membuka barang itu yang berbentuk kotak, didalamnya ada sebuah kertas yang berisi tentang kehidupan zack.
Di kertas itu berisi "zack adalah pembunuh, tetapi kelemahannya adalah disaat kalung yang selalu dipakai zack itu terlepas dari lehernya". Clairine pun mencari cara untuk melawan zack dengan hati-hati. Ia harus mengambil kalung zack. Lalu clairine pun memutuskan untuk memasuki ruang bawah tanah itu lagi, dan ia harus melawan rasa takutnya demi kehidupannya. Clairine pun memasuki ruang bawah tanah tersebut, ia pun menemukan jasad zack, clairine pun mengambil kalung zack yang ada pada lehernya. Saat ia mau keluar dari tempat tersebut ia pun bertemu dengan roh zack yang sedang memperhatikannya, clairine pun langsung keluar dari ruang bawah tanah itu. Ia berhasil mengambil kalungnya, clairine pun langsung merusakkan kalung tersebut.
Keesokan harinya sudah seperti biasanya dan tidak ada gangguan sedikit pun, tetapi clairine masih curiga dengan ruang bawah tanah itu. Devan dan leran pun datang ke rumah nya untuk memeriksa keadaan rumahnya sekarang. Hari ini memang tidak ada yang aneh, saat malam hari tiba clairine seperti diikuti oleh makhluk aneh tetapi ia tidak ingin melihat itu, ia langsung pergi tidur. Tengah malam pun tiba, clairine ingin ke kamar mandi tetapi masih saja seperti ada yang mengikutinya, menurutnya itu adalah zack atau hanya perasaannya saja yang tidak enak. Clairine pun masuk ke kamar dan melanjutkan tidurnya dengan nyenyak.
Keesokan harinya, devan pun datang ke rumah clairine untuk menjemput clairine sekolah. Saat pulang sekolah clairine dan devan pun melihat leran seperti kesurupan dan lompat dari lantai atas, clairine dan devan pun kaget dengan hal ini. Mereka langsung menghampiri leran. "leran kamu kenapa melakukan hal ini?" kata clairine sambil menangis. Devan dan clairine pun membawa leran ke rumah sakit, sayangnya nyawa leran tidak bisa diselamatkan. Clairine pun menagis, hatinya hancur karena leran adalah teman yang sangat berharga baginya. Devan pun menasehatinya agar tidak menangis lagi. Keesokan harinya clairine dan devan pun datang ke makam leran.
Saat sampai dirumah clairine dan devan pun menemukan surat di kamar clairine yang berisi "clairine dan devan adalah teman terbaik saya, terima kasih sudah ingin menjadi teman sejati saya, saya sangat sayang sekali kepada mereka berdua". Clairine pun sangat kecewa dengan hal ini, ia terus-menerus menangis. Malam pun tiba, roh leran pun tiba-tiba muncul di kamar clairine ia mengucap kan "selamat tinggal dan terima kasih banyak sudah menjadi teman saya" lalu leran pun tiba-tiba menghilang. Keesokan harinya, rumah itu pun direnovasi dan sudah tidak ada gangguan dari makhluk aneh. Clairine pun sangat senang karena dia bisa hidup dengan tenang dan nyaman dirumah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fight The Devil
HorrorSeharusnya aku sadar ada yang mengganjal awal aku pindah. Entah mengapa takdir pun berkata lain. aku harus menghadapi semua ini. Aku harus melawan mereka. Aku harus bertaruh nyawa demi kehidupanku. Tetapi apapun akan aku lakukan. Demi terbebas dari...