First

201 8 8
                                    

Sintya p.o.v

Aku sedang menikmati kopi di cafe.sesekali ku lirik alrojiku di tangan.hari sudah semakin larut.tapi aku sangatlah malas pulang kerumah.pasti kalau aku pulang,rumah pasti sangat sepi.

Mama dan papa masih di luar kota.maklum,mereka pebisnis dunia.kalian tau kan,sibuknya kaya apa.palingan mereka pulang enam bulan sekali.

Kalau kakakku mungkin dia lagi dirumah temen.paling dia nginep dirumah temennya.

"Mbak"
Kata pelayan itu membuyarkan lamunanku

"Ya"
Kataku singkat

"Ini sudah mau ditutup mbak"

"Oh iya.ini uangnya"

"Terima kasih"

Setelah membayar,aku langsung pulang.oh iya aku lupa.kalau ini sudah larut malam.sudah tidak ada bis maupun taksi.

Akupun memilih jalan pintas agar aku cepat sampai dirumah.aku melewati gang yang sempit dan gelap.

Aku berjalan dengan tergesa gesa.malam semakin larut.dan disini sangatlah gelap.ditambah lagi suasana disini sangatlah dingin.

Rambutku yang panjang ini melambai lambai karena terkena angin malam.ku gosokkan telapak tanganku yang satu dengan telapak tanganku yang lain.

Saat berada di pertigaan gang,aku melihat ada seseorang yang sedang bercumbu.aku jijik melihatnya.aku berniat untuk mengacuhkannya dan melanjutkan perjalananku.

Langkahku terhenti saat aku mendengar teriakan seseorang.ku putar tubuhku dan mengintip dibalik dinding kotor ini.

Betapa terkejutnya aku.ku lihat pria itu sedang menusukkan pisau ke perut sang wanita.lalu pria itu menarik pisau itu kembali dan merobek dada sampai perut milik wanita itu pakai pisau yang tadi

Pria itu membedah perut  sang wanita dan mengambil sesuatu dari perut wanita itu.dia mengambil organ dan langsung memakannya dengan rakus.

Aku jijik melihatnya.tapi saat aku melihat wajah sang wanita,aku sangat terkejut lagi.dia adalah kak Yira.pacar kakakku.

saat aku akan melangkah mundur,kakiku menabrak tong sampah dan alhasil menimbulkan suara yang keras.

Pria itu menoleh.mata hazelnya yang coklat memandangku dengan tajam.wajah putih pucat itu menyeringai terkena sinar bulan.

Tampan.itu yang aku pikirkan.tapi tak lama kemudian pria itu berdiri dan jalan mendekat kearahku.dia masih menyeringai dengan darah di mulutnya.

Aku berjalan mundur dan mundur.dia semakin dekat.tubuhku terhimpit di tembok.wajah tampannya mendekat ke arah wajahku.

"Kau lihat semuanya?"

Katanya sambil memberi smirk padaku.

Aku sangatlah takut.nyaliku menciut.aku diam dan menunduk tidak berani menjawabnya.keringat dingin membasahi pelipisku.dan tubuhku bergetar.

"T-tidakk"

"Bohong!"

Katanya sambil menjilati mulutnya yang penuh darah.itu sangatlah menjijikkan.

"aku tidak bohong"

"Benarkah?"

Dia menjauh dariku.pria itu hendak mengambil pisau yang ada di tubuh kak Yira.tapi saat itu juga,ini kesempatanku untuk kabur.

Aku berlari sekencang kencangnya.aku berlari dengan sangat panik.

Ketakutanku hilang setelah melihat rumah yang megah dengan cat warna putih itu.yap itu rumahku.

Aku langsung membuka pintu dan langsung menguncinya.sekarang aku sangatlah lega.aku menuju ke kamarku yang berada di lantai atas.

Jantungku masih berdetak tidak karuan.tapi aku mencoba untuk tetap relaks.

Ku buka pintu kamarku lalu ku tutup kembali.aku langsung menghempaskan tubuhku dan menarik selimut.mataku langsung terpejam.dan aku tertidur.





























                          -***-

Pendek ya?...
Maaf banget🙏
Soalnya ini baru part pertama.
Aku janji deh,untuk part part selanjutnya aku bikin lebih panjang😊

Vote and voment ya😉

Psycopath✔EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang