"Pany-ah" seketika pandangannya menjadi buram, asap dengan cepat keluar dari mobilnya, sekuat tenaga taeyeon menegakkan tubuhnya melepas sabuknya dan segera keluar dari mobilnya tidak lupa mengambil ponselnya untuk menelefon managernya, suasana disana dengan sekejap mata sudah penuh lautan manusia yang heboh, taeyeon membenci situasi ini, dengan tertatih taeyeon keluar dari mobilnya dibantu oleh beberapa orang dan segera menatap ke taxi yang ditabrak nya
"Apa kalian baik baik saja? Apa ada yang terluka" ujar taeyeon menghampiri supir taxi yang keluar dari mobilnya
Seketika amarah supir taxi itu menghilang ketika melihat raut khawatir dari wajah taeyeon, taeyeon berusaha menahan batuk saat dadanya tiba tiba merasa nyeri"Pikirkan diri mu dulu aggashi" ujar supir itu berjalan kearah pintu penumpang melihat keadaan penumpang taxi nya dan mengabaikan darah yang mulai mengalir dari pelipisnya
"Apa mereka baik baik saja?" Ujar taeyeon saat melihat supir yang sudah membuka pintu mobilnya dan melihat dua orang yang mengerang sakit
"Yaah bagaimana bisa kau bertanya baik baik saja, sudah jelas mereka terluka, aigoo anak muda jaman sekarang suka ugal ugalan membawa mobil" ujar seorang ahjumma menghampiri taeyeon dan membentaknya begitu saja
"Kau harus bertanggung jawab, lihat mobil anak ku rusak gara gara kau" ujar ahjumma itu, taeyeon baru menyadari jika taxi yang ditabrak menabrak mobil lainnya
"Mi-mianhe ahjumma, aku akan menanggung semuanya, aku benar benar minta maaf atas kelalaian ku, apa kau ada yang terluka" ujar taeyeon yang berusaha berdiri tegak, tiba tiba tubuhnya jadi lemas namun dia masih memaksakan dirinya untuk berdiri tegak dan sesekali batuk lolos keluar dari mulut mungilnya
"ahjumma kita bisa membicarakan ini secara baik baik, tidak kah kau lihat gadis ini juga kesakitan dan dia mau menanggung semuanya" ujar seseorang yang berdiri didekat mereka untuk melihat keadaan,
ahjumma itu yang terus terusan menatap tajam kearah taeyeon, taeyeon bisa lihat bagaimana semua orang mencoba mengambil gambarnya tapi untung wajahnya sedikit tertutupi oleh supir dan juga ahjumma yang tengah memojokkannya"Ch kau membelanya karna dia seorang selebriti, kau sendiri tidak berfikir bahwa kau juga terluka" ujar ahjumma itu lantang
"Seleb? Aku bahkan tidak tau jika dia seorang selebriti, aku tidak membela nya karna dia seorang seleb namun kau bisa lihat dia yang ingin mempertanggung jawab atas kesalahannya dan mengewatirkan orang lain disaat dia sendiri juga terluka" ujar supir itu membuat ahjumma itu terdiam
Serinai ambulan membatalkan niat taeyeon yang ingin berbicara pada ahjumma itu, lagi lagi taeyeon meloloskan batuk dari mulutnya, semua orang yang mengerumuni lokasi itu sedikit menyingkir dan membiarkan petugas ambulan untuk melaksanakan tugasnya, jalanan mulai gerimis membuat selebihan orang memilih untuk mencari perlindungan dari pada harus melihat kejadian disana
"Saya baik baik saja periksa lah mereka dulu" ujar taeyeon disela sela batuk nya kepada petugas menghampiri mereka
"Tolong periksa anak ku" ujar ahjumma itu, salah satu petugas berjalan mengikuti ahjumma itu, taeyeon menghembuskan nafas nya dan kembali terbatuk
"Tolong periksa aggashi ini, sepertinya dia kesakitan" ujar supir taxi itu ketika melihat taeyeon yang terus memegang dadanya dan menahan batuk nya
Setelah membawa taeyeon duduk di dekat tandu Perawat menyodorkan oksigen kecil ke mulut taeyeon dan mulai menekannya agar taeyeon mendapatkan pasukkan oksigen tambahan,
"Masuklah ke ambulan kau harus diperiksa secara detail" ujar perawat itu yang terus mengecek tekanan darah taeyeon
"Ania, biarkan mereka dulu, aku harus mengurus semuanya sampai selesai" ujar taeyeon pada perawat yeoja itu