PAS BANGET LAGI UJAN DERES TERUS NGEPOST NIH CERITA...
HAPPY READING...
JANGAN LUPA VOTE !
Hari ini adalah hari yang paling aku tunggu-tunggu. Dan hari yang tidak akan pernah kusangka dalam hidupku sebelumnya.
Kini aku sedang berada diruang make up, duduk didepan sebuah cermin besar, sambil melihat pantulan diriku sendiri disana...
Senyum cerah terkembang sempurna di wajahku, melirik sekilas orang-orang yang kini ada di belakangku.
Aku memutar kursi ku menghadap mereka semua, yang terdiri dari 4 orang dance kru dan juga ada Jenny, Sehun dan Chanyeol.
"Aku tak menyangka hal ini terjadi padaku" ujarku pada mereka semua yang ikut tersenyum senang memandangku.
"Semangat Ri.. mulai hari ini panggung itu milikmu!" Kata Chanyeol menggebu.
"Aku selalu mendoakanmu, adikku.." Jenny memelukku, membuatku terharu.
"Simpan tangismu sayang, jika kau berhasil membuat para penonton itu bersorak meneriakkan namamu.. baru kau boleh memeluk kita semua sambil menangis tersedu" kini Sehun yang memelukku, ucapannya membuatku ingin menggigit hidungnya, tapi itu juga merupakan penyemangat paling sempurna dari seorang Oh Sehun.
Aku mengangguk patuh, lalu berjalan menuju para dance kru berkumpul. Aku mengajak mereka berpelukan dan bersorak penuh semangat untuk debutku.
"Riana, 3 menit untuk bersiap-siap ke panggung" ujar seseorang yang kini masuk ke dalam ruanganku. Membuat ku dan para dance kru bergegas mengikuti intrupsi staf itu untuk segera bersiap di belakang panggung.
"Riana hwaiting !!!" Seru Jennny, Chanyeol dan Sehun bersamaan.
###
Lampu mulai redup, aku mulai masuk ke area panggung dengan percaya diri. Tak berapa lama lampu mulai menyorotku, dan teriakan penonton menyebut namaku berulang-ulang kali membuatku tersenyum bangga.
Aku memberi kode bahwa aku siap perform diatas panggung pada staf dan Musikpun mulai mengalun, dengan sendirinya tubuhku menari dengan lincah, dan mulai mengambil napas lalu bernyanyi.
Ada rasa lega tersendiri, dan rasa puas karena latihanku selama ini tak sia-sia.
###
Lagi-lagi aku tersenyum puas.. lalu berjalan menuju belakang panggung, dimana sudah ada Jenny, Sehun dan Chanyeol.
Sedari tadi saat aku melewati lorong menuju ruang make up tak henti-hentinya orang-orang memuji dan memberikan selamat atas debutku.
Setiba di ruang make up, Jenny nampak gelisah, ia terus menunduk dan menggigiti kukunya.
Aku tau.. ini ada yang tidak beres.
"Eonni, kau baik-baik saja?" Aku menghampiri Jenny dan duduk di sebelahnya, sedangkan Chanyeol dan Sehun hanya bisa menatapku sendu.
"Ada apa? Kenapa kalian seperti ini?" Tanya ku bingung
"Riana... Fitri baru saja menelfonku" ungkap Jenny membuat alisku naik satu, lalu kenapa? Apa yang di katakan Sensei hingga membuat mereka semua nampak sedih?
"Lalu apa yang Sensei katakan? Apa terjadi hal buruk? Ayo katakan!" Tanya ku runtut..
"Ri.. ayo kita pulang ke Indonesia" Sehun membuka suaranya
"Apa maksudmu Sehun? Aku baru saja debut, mana bisa aku pulang?" Tanyaku lagi..
"Ri.. ibu panti mu meninggal dunia. Tepat saat kau naik ke atas panggung. Jenny noona di telfon oleh Sensei mu." Ungkap Chanyeol, sontak aku membulatkan mataku.
Orang yang paling kusayangi di dunia ini meninggal dunia?? Rasanya seperti benteng pertahanan yang ku buat sekuat mungkin kini runtuh sudah...
Pandanganku kosong. Aku bahkan melepaskan microfon yang masih ku pakai dengan kasar dan melemparkannya ke lantai, lalu aku berlari keluar ruangan ini.
Berlari kemana pun... sampai ku temukan sebuah tangga yang cukup sepi di ujung lorong, sepertinya tangga ini menuju ke atap.
Aku terduduk di tangga itu.. kaki ku melemas, dan tangisku semakin pecah dan menjadi-jadi.
Bu'Sari, adalah orang yang paling berharga dalam hidupku. Beliau yang telah membesarkan aku selama ini di panti.
Memberikan kasih sayang yang tak pernah kudapatkan dari orangtua kandungku yang entah siapa.
Aku masih terus terisak, sampai akhirnya aku merasakan seseorang kini menarikku kedalam dekapannya.
Oh Sehun.
"Tenang.. kamu masih punya aku Riana, Tuhan pasti terlalu sayang pada bu Sari." Sehun memelukku yang masih menangis.
"Lalu kenapa Tuhan mengambil semua yang aku punya? Orangtua! Bu Sari! Kenapa Tuhan mengambil itu semua dariku Hun!!! Kenapa!! ... hiks..."
"nangis sepuasnya Ri, sore ini kita berangkat ke Indo ya?, aku udah pesen tiket buat kita berangkat" Sehun mengecup puncak kepalaku, masih dalam posisi ia yang memelukku.
"Aku udah gak punya siapa-siapa lagi sekarang.. hiks.." gumamku pelan
"Ssttt.. kamu punya aku, Jenny dan Chanyeol. Kamu punya kita.. dan aku akan terus ada buat kamu sayang.." Sehun menepuk-nepuk pundakku.. sekarang aku merasa aman, Sehun benar-benar tidak akan meninggalkanku kan??
###
Sudah dua hari aku kembali ke panti. Di temani oleh Sehun yang saat ini sedang bercanda gurau dengan anak-anak diruang bermain yang ada di panti ini. Sesekali ia melihat kearahku, melempar senyuman dan lambaian tangan yang bermaksud untuk mengajakku bermain juga.
Aku hanya tersenyum tipis dan berbalik lalu berjalan menuju taman yang ada di depan panti ini.
Duduk di sebuah ayunan yang dulu selalu kugunakan bermain saat masih kecil bersama bu Sari.
"Bu..Riana kangen.." aku bergumam sambil menunduk menahan tangis. Aku sudah mencoba mengikhlaskannya, tapi ada sisi diriku yang merasa bersalah. Karena selama ini aku tak pernah pulang, juga jarang menelfon untuk sekedar menanyakan keadaan Bu Sari dipanti.
Aku merasakan seseorang menepuk pundakku, membuatku mau tak mau menoleh.
"Bu Sari udah tenang di sisi Tuhan sayang..jadi berhenti merasa bersalah. Hmm" Sehun mengusap pipiku dengan lembut, ia benar-benar tau cara membuatku merasa tenang.
"Sehun.." panggilku yang kini berdiri berhadapan dengan Sehun.
"Why?" Tanya Sehun sambil menaikkan satu alisnya, membuatku gemas.
Aku memegang pundaknya, berjinjit untuk mensejajarkan tinggi badanku pada Sehun. Menarik tengkuk Sehun, memejamkan mataku dan mencium bibirnya.
'Hun-ah, Saranghae..'
TBC
Sorry kalau gak nge feel dan pendek ceritanya, gue lagi dalam mood yang kurang bagus untuk menulis soalnya.. mianhae
KAMU SEDANG MEMBACA
IN THE RAIN (OSH/PCY) [COMPLATE ✔]
FanficDalam hujan aku terisak, seolah alam kini ikut berpihak pada kesedihan yang ku alami... #454 dalam general fiction 8/12/17 #822 dalam general fiction 11/12/17 #840 dalam general fiction 12/12/17 #543 dalam general fiction 14/12/17 #544 dalam general...