Hatiku Tentangmu (End)

Jatuh hati

Hari ini merupakan hari akhir pekan,,di akhir pekan ini aku hanya mengisi dengan menulis novel. Aku yang berada di balkon, di temani dengan pemandangan langit biru matahari yang bersinar cerah dengan hembusan angin.

Dengan segelas minuman berwarna orange, dilengkapi di dengan jus jeruk di atas meja.Aku mulai menulis kata – kata yang aku uraikan menjadi satu kalimat yang indah.

Saat pertama aku bertemu dengannya, aku sudah mulai jatuh hati padanya, perempuan itu seakan – akan membuat semakin penasaran dengan tingkahnya yang konyol, yang bawel tapi dia sayangnya dia sangat jutek.

Setelah selesai menulis, mematikan laptopaku beranjak dari tempat duduk, memakai jaket kaos berwarna merah memakai sepatu caets hitam bertali, setelah selesai pergi untuk melepaskan sejenak kepenatan dengan berjalan – jalan.

Di sore hari langit biru menghiasi langit, angin yang berhembus semua jalan di penuhi oleh pejalan kaki di pelataran sekitaran jalan. Aku berjalan menyusuri kota untuk pergi kesebuah taman kota.

Di taman di penuhi dengan orang – orang yang sangat bahagia. Ada yang berlari – lari dengan keluarga kecilnya, ada yang berbincang – bicang dengan pasangannya, bergitu sangat bahagia mereka.

Mikha yang sedang berjalan, menikmati pemandangan kota, tanpa sengaja bertemu dengan Bayu ia pun bertabrakan.

Aku yang berjalan – jalan sambil membuka chat dari Alka tanpa sengaja aku beratabrakan dengan seorang perempuan. Perempuan itu terjatuh di hadapan aku dan berkata " heyy kalau jalan lihat – lihat donk " aku memasukkan hp ku ke saku celana dan melihat " Mikha " dengan mengulurkan tangan, Mikha yang melihat lalu ia berdiri di hadapanku, berkata " Bayu " menanyakan kepada Mikha " apa kau baik – baik saja " tanyaku.

Perasaanku begitu campur aduk di hadapannya, Mikha pun berkata dengan senyum, dengan jaket merah yang ada di tangan kirinya dengan tas ransel yang berada di belakang. Dengan ikat rambut " aku nggak apa – apa Bay " kembali tersenyum, aku kaku, diam, dengan memalingkan wajah melihat yang di sekitar " kamu ngapain disini "

Aku jawab dengan terbata – bata " nggak... aku hanya berjalan – jalan sekitar taman siapa tahu dapat inspirasi ". Aku pun mengajak Mikha untuk duduk di bangku yang panjang.Mikha yang duduk di ujung bangku begitu pun juga aku.

Aku terdiam, menatap wajah Mikha.Perempuan itu bergitu cantik sedikit tomboy.Tetapi itu yang membuat semakin penasaran. Aku bertanya pada Mikha itu " sejak kapan kamu mengenal Alka ". Mikha menceritakan semua tentang hal – hal dia dan Alka " Alka itu sahabat sekaligus sepupu terbaik bagiku, dia sosok yang bawel, menyenangkan, aku kenal Alka sejak kecil. Jadi aku tahu persis Alka. Alka dulu hobby maen bola, basket, bahkan hobby ngetrack, aku paling suka pada Alka dia penyayang pada binatang, dia senang sama binatang, binatang kesukaannya kucing ----".

Aku mendengar semua cerita tentang dirinya dan Alka, aku tersenyum diam menatap wajah Mikha.

Mikha pun minta maaf pada aku tentang kejadian pada waktu itu" Bayu... aku minta maaf soal kejadian kemarin ". Jawab aku " kok kamu yang minta maaf * medekat memegang tangan Mikha * seharusnya aku yang minta maaf " Mikha kembali menatap aku.

Lanjut

" lupakan semua hal – hal yang terjadi kemarin ". Anggukan Mikha.

Aku melepaskan genggaman tangan, berbalik kedepan. Aku beranjak dari tempat duduk, aku bercerita tentang Alka dan Mody " Alka dan Mody adalah sahabat terbaik, meskipun agak sedikit konyol, bawel mereka ".

Mikha yang beranjak dari tempat duduk lalu menghampiri aku " kamu beruntung memiliki mereka, punya sahabat sebaik mereka ".

Mereka pun berjalan di pelataran jalan taman kota sambil mengobrol. Tanpa sengaja aku melihat salah satu pedagang es krim " Mikhaaku kesana bentar yaa " sambil menunjuk arah. Beranjak dari bangku panjang lalu pergi ke pedagangitu. pedagang yang bersepeda roda tiga dengan di depannya terdapat tempat yang berwarna merah yang di atasnya papan yang terpajang, bergambar es dengan varian rasa.