Perkemahan school

26 9 2
                                    

Di pagi yang cerah, semua siswa berada di kelas belajar. Pak Ninu yang setengah di belakang Mikha. Aku yang sedang membayangkan seorang perempuan lalu aku gambarkan. Ternyata yang aku gambar adalah sosok perempuan yang duduk pas di hadapanku adalah Mikha.

Tidak lama kemudian berdering Hp Pak Ninu dia pun mengangkat telpon itu. Sementara Mody menepuk badanku dan aku berbalik badan " ada apa Mod ? " pelan suara. Mody pun berbisik padaku " ada yang ingin aku katakan pada kamu Bay ". Mody pun kembali duduk.

Pak Ninu pun menutup telepon dari seseorang entah siapa dan berkata " anak – anak ada informasi dari dewan guru – guru, khususnya kelas 2A kita akan di adakan PERKEMAHAN SCHOOL. Semua siswa bersorak ria " yeah yeah yeah ".

Aku, Mody dan Alka sangat gembira mendengar berita itu. aku yang melihat Mikha diam serta senyum padaku. Sementara Alka melambaikan kedua tangannya sambil bertepuk sama Mody dan aku.

Pak Ninu menenangkan siswa yang ribuk di kelas " semua tenang kita stanbay besok jam 07;00 pagi. Ok " siswa – siswa pun memberikan ok pada pak ninu hingga Pak Ninu tertawa. Beberapa menit kemudian jam istirahat pun tiba, semua siswa satu persatu keluar dari kelas. Aku pun keluar dari kelas, sambil membawa buku, Mikha pun langsung menghampiriku dan menyakan " Bay ... " panggil Mikha padaku " aku berbalik badan " ada Mikha ... " tanyaku " Bay ... aku mau tanya nich sama kamu, kamukemarin datang kerumah " tanya Mikha.

" hmmm iya kemarin aku datang kerumah kamu, tapi berhubung kemarin kamu ada tamu jadi aku balik pulang " Mikha yang tertegun melihat aku. Tidak lama kemudian datang Mody memanggil aku dan Mikha "Bay ... Mikha " dan berlari menghampiri kami.

Aku pun ingin pergi " Mody aku kesana dulu " Mody pun meringis " yaa Bay nggak asik kamu ". Aku pergi di sebuah taman sekolah, di sana aku yang sering membaca buku novel kesukaan.

Aku pun berfikir * perempuan itu tidak pernah merasakan apa yang aku rasakan, apakah dia tidak pernah peka ? * tetapi aku hanya memendam perasaan yang aku miliki *.

Tapi mengapa ia tidak memanggil ku, aku dia tahu, yaa tuhan ada dengan semua ini. Hatiku pertanya – tanya tentang perasaan ini padanya.

Meskipun Mikha tampak bahagia bersama dengan Mody sahabatku sendiri. Jika Mody mengetahui ini, ku korbankan perasaan ini karena Mody. Seiring berjalannya waktu, aku semakin yakin bahwa Mody sangat meyukai Mikha.

Aku ingin mengatakan pada Alka, Alka sosok yang aku percaya, yang bisa merahasiakan semua tentang ini. Tidak lama kemudian Alka datang di pun setengah berlari sambil memanggil " Bay ... Bay ... ternyata kamu disini aku cari ". Aku diam tertegun dihadapannya dia pun berdiri di hadapanku " iya aku disini ".

Aku pun ingin mengajak Alka ngomong berdua di suatu tempat " Al kamu ada waktu nggak ... ntar sore ada yang ingin aku bicarakan sama kamu ". " emangnya kamu mau ngomong apa " tanya Alka dengan menatapku.

Aku pun diam sambil memainkan sebuah pulpen yang berada di jemariku " aku ingin cruhat ke kamu tentang sesuatu hal ".

Dengan rasa penasaran Alka menepuk pundakku berkali – kali " okk Bay kita bertemu diamana ". Aku berdiri di hdapan Alka sambil merangkul di bahu Alka " tempat biasa cafe ".

Di sore hari di ibu kota penuh keramain, bayu yang tengah siap – siap, aku pun segera mandi mengambil handuk lalu masuk di kamar mandi mengalirkan air, air yang menyirami semua tubuh, aku pun berdiri. Setelah mandi aku pun bergegas memakai baju kaos berwarna putih, memakai celana jeans hitam, setelah itu aku memakai jacket merah. Merapikan rambut menunggunakan sisir, setelah itu menggunakan parfrum yang aku semprotkan di badan.

Beberapa menit kemudian semua selesai, aku bergegas pergi keluar dengan mengguuanakan motor merah. Alka yang menunggu bayu di sebuah cafe. Alka yang tengah duduk sambil memainkan hp. Tidak lama kemudian Bayu pun datang dengan memarkirkan motornya di pelataran cafe.

Hatiku Tentangmu (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang