CHAPTER 9

565 22 0
                                    

Kami memang sengaja berteman sekaligus bersàhabat,awalnya aku tidak mau tapi karena aku juga pasti butuh orang lain apabila mila tak ada dan akhirnya akupun bergabung .

Kami duduk di meja bagian paling pojok.

Mila dan bintang pergi memesankan bakso untuk kami.

"Lis,lo tau gak sebenarnya tuhh gw takut banget buat temanan sama lo"kata kiki membuatku bingung.

"Kenapa?"tanyaku.

"Karena lo itu satu satunya orang yang baru gw lihat berani lawan siska cabe cabean itu"kata kiki.

"Apaan sih ki gak nyambung"kata bulan.

Tak lama kemudian pesanan pun datang yang di antarkan oleh mila dan bintang.

Kami makan dalam diam dan tak lama pada saat aku menikmati makananku aku merasakan ada seseorang yang duduk di sampingku,awalnya aku tak menghiraukannya tetapi lama kelamaan orang di sampingku makin mendekat seolah ingin menguasai kursi yang ku duduki.

Akupun menatap orang yang di sampingku itu dan ketika melihat orang itu aku memutar bola mataku.

"Suapin gw dong dek"kata orang di sampingku sambil memasang wajah sok imut dan seketika membuatku mual.

Aku tak menghiraukan orang itu.

"Lis,tuhh ada kak dava minta di suapin sama lo"kata bulan sambil menatapku jahil.

"Ohh jadi osis ini namanya dava"batinku.

"Tuhh teman lo aja peka masa lo gk sih"kata dava lagi.

Akupun berbalik kearah dava dan menatapnya.

"Lo kalau mau makan pesan aja sendiri, lagian lo juga punya tangan dua di gunain dong"kataku lalu berdiri meniggalkan sahabatku dan si dava idiot itu.

Dava pov

Jujur saja gw tertarik sama adek kelas gw yang datar itu,etss jangan salah sangka dulu kalau gw bilang datar bukan berarti buah dadanya dia itu datar tapi behh sumpah semua yang ada pada dirinya itu bisa di bilang sempurna tapi yang gw maksud datar itu adalah wajahnya.

Sebenarnya tadi pas gw dan sahabat sahabat gw mau ke kantin gw gak sengaja lihat si cewek datar itu ,gw pun berjalan ke arah meja cewek datar itu.

Gw langsung duduk dan sepertinya dia tidak mengubris keberadaan gw,gw pun semakin mendekat dan tak lama kemudian dia menatapku dan gw pun berkata.

"Suapin gw dong dek"ucap gw mencoba menggodanya tetapi tetap saja dia tak menghiraukanku dan malah fokus dengan baksonya itu.

"Liss,tuhh ada kak dava minta di suapin"kata salah satu cewek yang menatap cewek datar itu dengan jahil.

"Whatt lis,jadi dia itu di panggilnya lis"batinku.

"Tuhh teman lo aja peka masa lo gak sih"kata gw sambil tersenyum.

Cewek datar itupun menatap gw.

"Lo kalau mau makan pesan aja sendiri,lagian lo juga punya tangan dua ya di gunain dong"kata cewek datar itu lalu berdiri dan meninggalkan gw sekaligus teman temannya.

"Yang sabar ya kak dia emang gitu kalau baru kenal sama orang tapi kalau udah lama kenal dia baik kok "kata satu orang cewek yang gayanya biasa saja dari semua cewek.

Dan beberapa cewek itu pun mengangguk.

"Ehmm iya,gw boleh tau namanya gak karena dari tadi kalian itu panggil dia pakai lis doang"tanya ku pada teman cewek datar itu.

"Maaf ya kak dari dulu sampai sekarang dia gak mau kalau ada orang lain yang tau namanya kalau bukan dia sendiri yang kasih tau"kata cewek yang tadi lagi.

"Kayaknya lo dekat banget ya sama sih lis itu"kata sengaja menggunakan nama lis.

"Yaiyalah dekat mereka berduakan sahabat seperjuangan"kata cewek yang tadi peka padaku ketika berbicara dengan cewek datar itu.

"Uhmm,ya udah kalau gitu gw ke teman teman gw dulu ya"kataku sambil berjalan meninggalkan teman cewek datar itu dan berjalan menuju teman temanku.

DearTuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang